SuaraSumsel.id - Tren perawatan kulit datang dan pergi, namun hanya sedikit yang bertahan karena terbukti efektif. Salah satu yang mencuri perhatian sejak 2022 adalah skin cycling, metode perawatan kulit berbasis rotasi harian produk aktif.
Kini di tahun 2025, pertanyaannya: apakah konsep ini masih relevan? Dan bagaimana pemula bisa mengadaptasinya dengan aman dan efektif?
Pertama kali dipopulerkan oleh Dr. Whitney Bowe, seorang dermatolog asal AS, skin cycling adalah metode membagi rutinitas malam hari menjadi siklus 4 hari:
Hari 1: Eksfoliasi (seperti AHA/BHA)
Hari 2: Retinol
Hari 3 & 4: Recovery (hidrasi & perbaikan skin barrier)
Konsep ini lahir dari kebutuhan mengurangi efek iritasi akibat penggunaan produk aktif secara berlebihan, sekaligus memberikan waktu bagi kulit untuk pulih.
Masih Relevan di 2025?
Jawabannya: Ya, bahkan lebih relevan. Di tengah tren minimalis dan “smart skincare” tahun 2025, skin cycling dianggap sebagai pendekatan cerdas—lebih terukur, terstruktur, dan terbukti klinis aman untuk pemula hingga kulit sensitif.
Bahkan sejumlah brand lokal mulai meluncurkan starter kit khusus skin cycling, lengkap dengan penanda hari dan panduan dosis bahan aktif.
Cara Adaptasi Skin Cycling untuk Pemula
Baca Juga: Viral Pria Palembang Dikeroyok dan Dilindas Motor Gegara Klakson, 5 Pelaku Ditangkap
Jika kamu baru ingin mencoba, berikut cara adaptasinya:
1. Mulai dari versi 7 hari siklus (longer cycle) untuk mengurangi iritasi—misalnya:
2. Hari 1: Eksfoliasi ringan
3. Hari 3: Retinol low dose
4. Hari lainnya: Fokus pada pelembap dan barrier repair
5. Pilih produk low-irritant dengan kandungan seperti niacinamide, panthenol, dan ceramide.
6. Gunakan patch test dulu, terutama untuk eksfoliator dan retinol.
7. Hindari layering berlebihan, karena skin cycling justru menekankan efisiensi.
8. Pantau hasilnya dalam 4 minggu, bukan semalam.
Skin cycling adalah revolusi kecil dalam rutinitas malam. Terstruktur tapi fleksibel, cocok untuk era digital yang serba cepat. Tapi tetap harus hati-hati jika digunakan pada kulit sensitif atau berjerawat aktif.
Berita Terkait
-
Mau Kulit Glowing Tanpa Ribet? Ini 3 Langkah Skincare Multifungsi Pagi dan Malam
-
Rahasia Kulit Glowing Alami: Manfaat Lidah Buaya yang Wajib Kamu Tahu!
-
Perdebatan Skincare Pagi vs Malam: Mana yang Bikin Awet Muda Lebih Cepat?
-
Serum atau Krim Wajah? Ini Cara Pakai yang Tepat untuk Usia 40+ agar Kulit Tetap Awet Muda
-
Jelang Masa Menopause? Ini 5 Tips Skincare Ampuh untuk Kulit Tetap Glowing
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
Terkini
-
Petani Sumsel Makin Kaya? Data BPS Ini Bikin Tak Percaya!
-
Asap Mulai Mengancam! Sumsel Ajukan Perpanjangan Operasi Modifikasi Cuaca Cegah Karhutla
-
Taklukkan Puncak Tanpa Lecet: Ulasan 5 Merek Sepatu Gunung Terbaik yang Paham Kaki Wanita
-
Drama Penyerahan Diri Eks Kadis PMD Sumsel, Terjerat Korupsi Batik Desa Rp5 Miliar
-
Danantara: BRI Mampu Jangkau Penjuru Negeri dan Menjadi Bagian Penting dalam Kehidupan Masyarakat