SuaraSumsel.id - Jembatan Ampera, ikon kebanggaan Kota Palembang, Sumatera Selatan kembali jadi bahan sarkas netizen.
Bukan karena atraksi lampu hiasnya, tapi karena kursi wisata yang seharusnya mempercantik area pedestrian justru lenyap satu per satu, digondol maling.
Tak main-main, yang diambil bukan paku atau baut, tapi kursi utuh untuk duduk-duduk santai!
Entah karena terlalu “bagus”, terlalu “nyaman”, atau memang dianggap hak milik bersama rakyat, beberapa kursi yang sebelumnya menghiasi trotoar kawasan wisata itu kini tinggal bayangan.
Yang tersisa kini hanyalah potongan semen yang tercongkel dan mur-mur berkarat yang nyaris tak berguna, jejak kecil dari fasilitas publik yang dibangun dengan uang rakyat, untuk kenyamanan rakyat, tapi entah mengapa juga diambil kembali oleh rakyat sendiri.
Tak ada kehebohan, tak ada pengamanan khusus, bahkan tak ada tanda-tanda kejar-kejaran dengan maling. Warga sekitar pun santai saja, seolah ini kejadian musiman yang datang tanpa perlu disorot.
“Sudah biasa, Kak!” ujar seorang pedagang kaki lima, ketika ditanya soal hilangnya kursi. Ia pun menambahkan dengan nada sarkas dan senyum kecut,
“Kalau bagus dikit, ya dibawa orang. Mungkin buat pajangan di teras rumah, atau jadi bangku jualan pecel lele.”
Pernyataan yang terdengar seperti lelucon itu sebenarnya menyimpan realitas pahit: di kota ini, kursi publik bisa lenyap tanpa jejak, dan tak satu pun merasa perlu heran.
Baca Juga: Dari Tambang Ilegal ke Pengelolaan Resmi: Ini Mekanisme Seleksi Sumur Minyak Rakyat Sumsel
Pemerintah Baru Sadar Setelah Viral?
Setelah ramai di media sosial dan sempat viral karena “ampera kini tanpa kursi”, barulah pemerintah kota dan petugas terkait mengecek ke lapangan.
Terlambat? Tentu saja. Kursi yang sudah lenyap tak mungkin kembali dengan investigasi tanpa CCTV.
Jembatan Ampera sudah berkali-kali dipoles, dipercantik, ditata ulang. Tapi apa gunanya infrastruktur kalau mental pengunjung (atau oknum warga) masih lebih cepat mengambil daripada menikmati?
Mirisnya, kasus ini bukan yang pertama.
Tahun-tahun sebelumnya, pot bunga, lampu taman, hingga besi pagar pernah jadi korban serupa.
Tag
Berita Terkait
-
Ampera Tourism Run 2025: Cara Seru Nikmati Pesona Palembang dari Atas Jembatan Ampera
-
Jembatan Ampera Ditutup 3 Jam Saat Salat Idul Adha, Ini Rute Alternatif dan Lokasi Parkir
-
Live Streaming di Jembatan Ampera Dibubarkan, Ini Klarifikasi Komunitas Konten Kreator
-
Live Streaming di Jembatan Ampera Dibubarkan: Konten Kreator Dilarang Siaran Langsung
-
Shalat Ied di Palembang, Jembatan Ampera Ditutup! Simak Lokasi Parkirnya
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
-
Danantara Gaet Perusahaan China Garap Proyek Smelter Nikel Milik INCO Senilai Rp23 Triliun
-
Batal Lawan Kuwait! Timnas Indonesia Akhirnya Temukan Lawan Baru
-
Rupiah Terjun Bebas ke Rp16.368, Paling Merana di Asia Hari Ini
Terkini
-
Bedah Buku Bumi Sriwijaya Bersimbah Darah: Jalan Merdeka & Veteran Diusulkan Ganti Nama
-
Cepat Klik! 10 Link DANA Kaget Malam Ini, Klaim Saldo Gratis Tanpa Ribet
-
Transformasi Industri Hijau di Sumsel: Semen Baturaja Terapkan Energi Alternatif untuk Tekan Emisi
-
Link Dana Kaget Hari Ini Bagikan Saldo Gratis, Cuma Sekali Klik Langsung Masuk!
-
Bukit Asam Sulap Eks Kantor Tambang Jadi Hotel Heritage Standar Internasional, Dorong Pelestarian