SuaraSumsel.id - Reruntuhan Jembatan Muara Lawai di Lahat bukan sekadar potret kegagalan infrastruktur.
Gubernur H. Herman Deru mengeluarkan ultimatum pada angkutan batubara Over Dimension Overloading (ODOL) termasuk perusahaan tambang raksasa di Sumatera Selatan
Dalam rapat darurat yang digelar Senin (7/7/2025) malam, suasana terasa tegang.
Di hadapan para bupati dan wali kota dari 13 daerah kunci, Herman Deru mengeluarkan Instruksi.
“Ini bukan sekadar insiden, ini musibah yang harus menjadi titik balik kita bertindak,” ujar Herman Deru dengan nada tegas, menggar-ruang dewan direksi perusahaan tambang, resmi dikeluarkan.
Suasana rapat darurat yang digelar pada Senin (7/7/2025) malam juga di hadapan Wakil Gubernur H. Cik Ujang dan 13 kepala daerah dari wilayah penghasil serta lintasan batu bara, Gubernur Herman Deru tidak lagi menggunakan bahasa diplomasi.
“Ini bukan sekadar insiden, ini musibah yang harus menjadi titik balik kita bertindak,” ujar Herman Deru.
Selama bertahun-tahun, model bisnis angkutan batu bara di Sumsel berjalan di atas "subsidi tak terlihat": penggunaan infrastruktur jalan publik.
Perusahaan tambang dan transporter menikmati margin keuntungan yang besar dengan membebankan biaya kerusakan jalan, kemacetan, dan risiko kecelakaan pada negara dan masyarakat.
Baca Juga: Travel ke Luar Negeri Makin Nyaman: ATM VISA Bank Sumsel Babel Solusinya
“Tidak ada lagi toleransi bagi perusahaan tambang yang menggunakan jalan negara atau jalan kabupaten,” ucap Herman Deru.
Ini adalah pukulan telak bagi model bisnis yang mengandalkan efisiensi semu.
Para pelaku industri kini dihadapkan pada dua pilihan: mengeluarkan investasi triliunan rupiah untuk membangun jalan tol khusus tambang, atau menghadapi risiko operasional mereka dihentikan total.
Pergub Nomor 74 Tahun 2018 yang sebelumnya dianggap macan kertas, kini akan diberi taring baru melalui Instruksi Gubernur yang mengikat.
“Pergub 74 sudah fenomenal, tapi implementasinya harus lebih kuat dengan dukungan semua pihak,” tegasnya.
Secara ekonomi, ambruknya jembatan ini membuka kotak pandora tentang model bisnis industri batubara di Sumsel.
Berita Terkait
-
Travel ke Luar Negeri Makin Nyaman: ATM VISA Bank Sumsel Babel Solusinya
-
Lebih Banyak Beli Rokok daripada Beras? Ini Fakta Mengejutkan Warga Sumsel
-
Jangan Asal Klik! Pinjol Ilegal Masih Mengintai di Sumbagsel, Ini Cara Aman Kelola Keuangan Digital
-
Inflasi Sumsel Naik Tipis, Tapi Masih Aman! Ini Langkah Pemerintah Kendalikan Harga Pangan
-
Motivasi Langsung dari Gubernur, Ini Pesan Herman Deru untuk Generasi Muda Sumsel
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Sehari Jadi Wong Kayo: Sensasi Menyewa Perahu Getek Menyusuri Sungai Musi di Palembang
-
5 Tren Bisnis yang Akan Meledak di Sumsel Menjelang 2026: Nomor 3 Mulai Digarap Anak Muda
-
Buruan Cek! Ada 10 Link DANA Kaget Bagi-Bagi Saldo Rp100.000 Hari Ini
-
Ingin Pergi ke Disneyland Hongkong? Ini 5 Hal yang Perlu Anda Ketahui
-
Duel Berdarah di Martapura: Warga Hadang Pencuri Motor, Dua Orang Luka Akibat Pisau