Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 25 Juni 2025 | 13:35 WIB
puasa asyura dan puasa sunah muharram lainnya.

Nawaitu shauma ayymil bidh lillhi ta‘l

Bulan Baru, Semangat Baru

Memulai tahun baru Islam dengan ibadah adalah langkah yang penuh makna.

Puasa di bulan Muharam bukan hanya rutinitas ibadah, melainkan bentuk introspeksi dan pembaruan spiritual.

Baca Juga: Jadi Dirut Bank Sumsel Babel, Ini 5 Fakta Menarik Harry Gale dan Tantangan Barunya

Di tengah kesibukan dunia, Muharam datang sebagai pengingat bahwa pembersihan diri dan peningkatan amal tak pernah menunggu waktu yang tepat—ia menunggu kemauan.

Bagi banyak orang, berpuasa di luar Ramadan mungkin terasa asing atau berat.

Namun justru di situlah keistimewaan bulan Muharam—ia datang sebagai pintu lembut untuk membiasakan diri dengan amalan sunah. Muharam bukan hanya momen menyucikan diri, tapi juga ruang pembelajaran.

Mengajak anak-anak untuk mulai berpuasa Tasua dan Asyura, misalnya, bukan sekadar melatih menahan lapar, tapi mengajarkan makna waktu, arti disiplin, dan rasa syukur atas nikmat yang sering kita lupakan.

Dalam diamnya puasa, ada pendidikan hati yang tak diajarkan di bangku sekolah.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Hanya 6 Persen TK di Sumsel yang Dikelola Pemerintah

Load More