Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 18 Juni 2025 | 13:35 WIB
penerbangan AirAsia Palembang-Kuala lumpur Malaysia

SuaraSumsel.id - Penerbangan internasional dari Palembang ke Kuala Lumpur resmi dibuka lagi.

Maskapai AirAsia kini melayani rute ini setiap hari dengan jadwal keberangkatan pukul 10.30 WIB dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Harga tiketnya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp520 ribu sekali jalan.

Ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang ingin berlibur, berbisnis, atau melanjutkan perjalanan internasional lewat Kuala Lumpur.

Baca Juga: Palembang Rayakan Hari Jadi Tiap 17 Juni, Ini Dua Versi Sejarah dan Fakta Menariknya

Setelah sempat kehilangan status internasionalnya, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang akhirnya resmi kembali menyandang status sebagai bandara internasional.

Momentum bersejarah ini ditandai dengan peresmian rute penerbangan Palembang–Kuala Lumpur oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru, bersama maskapai AirAsia pada Selasa (17/6/2025).

Acara peresmian yang digelar di ruang VIP Bandara SMB II ini turut dihadiri berbagai pihak penting, mulai dari jajaran Pemerintah Provinsi Sumsel, perwakilan Pemerintah Malaysia, hingga manajemen AirAsia. Semangat optimisme terpancar dari wajah seluruh undangan, menandai babak baru konektivitas internasional Sumatera Selatan.

Dalam sambutannya, Gubernur Sumsel Herman Deru menyampaikan bahwa kembalinya status internasional untuk Bandara SMB II bukan sekadar pencapaian seremonial, melainkan sebuah langkah strategis untuk membuka akses Sumsel ke dunia global.

“Ini adalah angin segar, bukan hanya bagi pelaku usaha, tetapi juga pelajar dan warga yang membutuhkan akses layanan kesehatan ke Malaysia. Ini juga membuka lebar pintu bagi pariwisata dan investasi di Sumsel,” ungkap Herman Deru penuh semangat.

Baca Juga: Harga Emas di Palembang Naik Hari Ini, Simak Daftar Terbarunya

Herman Deru juga mengungkapkan bahwa sebelumnya status internasional Bandara SMB II sempat dicabut dan hanya melayani penerbangan charter internasional selama satu tahun terakhir.

Kini, dengan kerja keras berbagai pihak, khususnya dukungan AirAsia dan pemerintah pusat, status internasional bandara kebanggaan wong kito ini akhirnya dipulihkan.

Sebagai maskapai pelopor rute Palembang–Kuala Lumpur sejak 2007, AirAsia kembali mengambil peran besar dalam membangun jembatan udara antara Palembang dan Kuala Lumpur. Dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam, penerbangan langsung ini menjadi solusi praktis untuk berbisnis, berobat, hingga berlibur ke Negeri Jiran.

“Ini adalah jembatan emas bagi hubungan bilateral Indonesia–Malaysia, terutama bagi Palembang dan Kuala Lumpur. Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah Malaysia dan manajemen AirAsia,” tambah Herman Deru.

Optimisme juga datang dari pihak Malaysia. Muhammad Amir Azam, Konsul (Vice) Pemerintah dan Pemangku Kepentingan Malaysia, menyebutkan bahwa penerbangan ini menjadi awal dari geliat hubungan kedua negara di berbagai sektor, terutama pariwisata.

“Palembang bisa menjadi rumah kedua bagi masyarakat Malaysia. Bandara SMB II memiliki sejarah besar dan saya percaya ini adalah awal kebangkitan baru dalam penerbangan internasional,” ujarnya.

Bahkan, Amir Azam menyebutkan bahwa dalam waktu dekat akan ada tujuh pesawat Malaysia yang dijadwalkan terbang ke Palembang, mempertegas komitmen kedua negara dalam membangun konektivitas dan kerja sama ekonomi.

Dari pihak maskapai, Head of Commercial AirAsia, Nur Liyana Binti Mahizzan, menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan pemerintah Sumsel kepada AirAsia.

“Penerbangan perdana akan dimulai pada 18 Juli mendatang, namun tiket sudah bisa dipesan mulai hari ini. Kami bangga bisa kembali menghubungkan Palembang dan Kuala Lumpur,” katanya.

Liyana juga menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar utama bagi AirAsia, dan pembukaan kembali rute Palembang–Kuala Lumpur ini adalah bukti nyata dari komitmen mereka memperkuat jaringan penerbangan regional di Asia Tenggara.

Kembalinya status internasional Bandara SMB II menjadi simbol kebangkitan Sumatera Selatan dalam membuka konektivitas ke tingkat global. Lebih dari sekadar penerbangan, ini merupakan awal dari potensi besar di sektor perdagangan, pariwisata, pendidikan, hingga kesehatan.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta pelaku usaha di kedua negara, diharapkan Bandara SMB II tidak hanya menjadi kebanggaan Sumsel, tetapi juga gerbang penting bagi Indonesia bagian barat menuju dunia internasional.

Load More