SuaraSumsel.id - Palembang dikenal sebagai salah satu kota tertua di Indonesia, dengan sejarah panjang yang telah melintasi lebih dari satu milenium.
Usia Kota Palembang saat ini diperkirakan telah mencapai lebih dari 1.300 tahun, tepatnya 1.341 tahun Hijriah pada 2025, jika mengacu pada penanggalan yang diresmikan oleh Pemerintah Kota Palembang.
Namun, sejak dulu, sejarah hari jadi Palembang memunculkan dua versi yang menarik untuk dipahami.
Versi pertama merujuk pada Prasasti Kedukan Bukit, salah satu bukti arkeologis penting dalam perjalanan sejarah Nusantara.
Baca Juga: Ini Susunan Pengurus Sumsel United: Ada Herman Deru hingga Pengusaha Alvin Bomba
Prasasti ini ditemukan di tepi Sungai Tatang, Palembang, dan bertanggal 682 Masehi.
Dalam prasasti itu, disebutkan adanya Sriwijaya, kerajaan maritim besar yang menjadi cikal bakal kemunculan Palembang sebagai pusat kekuasaan dan peradaban.
Versi kedua, yang kemudian menjadi rujukan resmi pemerintah, menyebutkan bahwa hari jadi Palembang jatuh pada 1 Jumadil Awal 63 Hijriah, bertepatan dengan 17 Juni 683 Masehi.
Versi inilah yang akhirnya lebih dikenal publik dan diperingati setiap tahun oleh warga Palembang sebagai Hari Jadi Kota Palembang.
Tidak banyak kota di Indonesia yang memiliki jejak sejarah sepanjang ini.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan, Ini Alasan Palembang Jadi Rebutan Generasi Muda Sumsel
Palembang bahkan dikenal luas sebagai pusat Kerajaan Sriwijaya, kerajaan maritim yang pengaruhnya menjangkau Asia Tenggara, bahkan tercatat dalam catatan perjalanan para pendeta Tiongkok seperti I-Tsing.
Pada masa itu, Palembang menjadi pusat perdagangan internasional, sekaligus tempat berkembangnya ajaran Buddha Mahayana.
Seiring berjalannya waktu, Palembang mengalami berbagai transformasi.
Dari kota kerajaan besar, Palembang pernah menjadi Kesultanan Palembang Darussalam di era Islam, hingga akhirnya menjadi salah satu kota penting di era kolonial Belanda.
Kini, Palembang menjelma menjadi salah satu kota metropolitan di Pulau Sumatera, lengkap dengan perkembangan infrastruktur modern seperti Jembatan Ampera, LRT Sumsel, Jakabaring Sport City, dan kawasan bisnis lainnya.
Namun, di balik gemerlap modernitas itu, jejak kejayaan masa lalu masih bisa ditemukan di berbagai sudut kota. Benteng Kuto Besak, Pulau Kemaro, Kampung Kapitan, dan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II adalah saksi bisu sejarah panjang Palembang yang tetap dijaga hingga kini.
Bagi generasi muda, mengenal sejarah Palembang bukan hanya tentang memahami masa lalu, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas kota sendiri.
Usia 1.341 tahun bukan sekadar angka, melainkan bukti bahwa Palembang telah menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia sejak lama.
Dengan kekayaan budaya, sejarah, dan semangat masyarakatnya, Palembang tetap berdiri kokoh sebagai “Bumi Sriwijaya”, kota yang tak hanya tua, tetapi penuh dengan cerita dan warisan berharga.
Tak sekadar perayaan tahunan, hari jadi Kota Palembang menjadi momentum penting untuk mengenang kejayaan masa lalu sekaligus menatap masa depan dengan penuh optimisme.
Sebagai salah satu kota tertua di Indonesia, Palembang memiliki warisan sejarah yang sangat kaya, mulai dari era Kerajaan Sriwijaya yang mengukir kejayaan di kancah internasional hingga masa kolonial yang membentuk wajah modern kota ini.
Peringatan hari jadi setiap 17 Juni bukan hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga pengingat bagi seluruh masyarakat akan jati diri Palembang sebagai pusat peradaban Melayu kuno yang berjaya di masa lampau.
Semangat itu kini terus diterjemahkan dalam berbagai langkah pembangunan, inovasi, dan upaya pelestarian budaya agar Palembang tidak hanya besar dalam catatan sejarah, tetapi juga gemilang dalam perjalanan ke depan.
Dengan optimisme yang terus tumbuh, generasi muda Palembang diharapkan mampu membawa semangat Sriwijaya untuk kembali menjadikan Palembang sebagai pusat kemajuan dan peradaban di era modern.
Berita Terkait
-
Harga Emas di Palembang Naik Hari Ini, Simak Daftar Terbarunya
-
9 Kecamatan di Palembang Bakal Mati Air 2 Hari, Ini Daftar Wilayah Terdampaknya
-
55 Alumni S2 UKB Palembang Gagal Jadi Dosen, Ijazah Dibatalkan Kemendikbudristek
-
Palembang Gelar Pasar Murah 5 Hari Berturut-turut Sambut HUT 1341, Ini Lokasinya
-
Blak-blakan di Palembang, Zulkifli Hasan Ungkap Banyak yang Belum Paham Koperasi Merah Putih
Tag
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 37 Kode Redeem FF Terbaru 16 Juni: Ada Diamond, Skin, dan Hadiah ONIC Juara
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Gaming Multitasking Lancar
-
Hampir 20 Ton Emas Warga RI Kini Tersimpan di Bank Emas
-
Djaka Budhi Utama Buru Pembuat Rokok Ilegal
-
Sri Mulyani Tepok Jidat Lihat Situasi Ketidakpastian Ekonomi Global Saat Ini
-
Rekomendasi 7 Motor Bebek Bekas Rp3 Jutaan, Terkenal Handal di Segala Medan
Terkini
-
Catat! Ini Jadwal & Cara Daftar UTBK SM UNSRI 2025, Cek Biaya Hingga Syarat Lengkapnya
-
Promo Cokelat Besar-Besaran Alfamart: Dari Beng-Beng Sampai Ferrero, Diskon Gede!
-
5 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 60 Juta yang Cocok untuk Wanita: Murah, Irit, dan Gampang Dirawat
-
Daftar 10 Mobil Keluarga Bekas di Bawah Rp100 Juta, Nyaman dengan Kabin Luas
-
Tips Membersihkan Kompor dari Noda Membandel dengan Bahan Alami yang Aman dan Murah