SuaraSumsel.id - Sumsel United resmi memperkenalkan jersey anyar mereka untuk menghadapi Liga 2 Indonesia musim 2025/2026.
Namun, di balik desainnya yang modern, ada makna mendalam yang ingin disampaikan oleh manajemen klub. Motif utama yang menghiasi jersey ini adalah lepus bintang, sebuah motif warisan budaya khas Sumatera Selatan.
Tak sekadar elemen estetika, motif ini menyimpan nilai-nilai filosofis yang menjadi semangat dasar Sumsel United.
Berikut lima filosofi keren yang terkandung dalam motif lepus bintang di jersey Sumsel United.
1. Warisan Budaya Sumatera Selatan
Motif lepus bintang bukan sembarang corak. Ini merupakan salah satu warisan budaya dan sejarah dari Sumatera Selatan.
Dengan mengangkat motif ini, Sumsel United ingin menegaskan bahwa klub ini berakar kuat pada kearifan lokal dan membawa kebanggaan budaya daerah ke panggung sepak bola nasional.
2. Melambangkan Keagungan dan Keberanian
Selain nilai budaya, motif lepus bintang memiliki makna filosofis mendalam. Coraknya yang tegas melambangkan keagungan dan keberanian.
Baca Juga: 4 Hal Penting Agar Sumsel United Tembus Liga 1, Pesan Tegas Pelatih Nil Maizar
Filosofi ini selaras dengan semangat para pemain yang akan berjuang keras membawa nama Sumsel United menembus Liga 1.
3. Kombinasi Anak Panah, Simbol Kesiapan Bertempur
Menariknya, motif lepus bintang dikombinasikan dengan bentuk ujung anak panah yang berjajar rapi. Anak panah melambangkan kesiapan bertarung, strategi, dan fokus menghadapi tantangan.
Dengan mengenakan jersey ini, diharapkan para pemain akan selalu ingat bahwa setiap pertandingan adalah medan perjuangan.
4. Dua “Penampang” Berbentuk Segitiga: Simbol Harapan
Tak hanya motif utama, desain jersey juga dihiasi dua “penampang” berbentuk segitiga yang membelah bagian depan hingga belakang. Bentuk ini menjadi representasi semangat dan harapan yang melandasi lahirnya Sumsel United.
Setiap garis yang membelah adalah narasi visual dari semangat membangun klub dari nol.
5. Garis Vertikal sebagai Tanda Keteguhan
Pada bagian kanan atas jersey terdapat dua garis kecil yang membelah satu garis besar vertikal.
Ini melambangkan keteguhan dan kepercayaan diri untuk terus melaju ke depan, menembus rintangan apa pun yang menghadang di Liga 2.
Tiga Varian Warna yang Penuh Makna
Selain desain motif yang sarat filosofi, Sumsel United juga memperkenalkan tiga varian warna jersey:
- Biru sebagai jersey utama, melambangkan ketenangan dan profesionalitas.
- Putih sebagai jersey kedua, menunjukkan kesucian dan sportifitas.
- Hitam sebagai jersey ketiga, mewakili ketegasan dan kekuatan.
“Jersey ini bukan hanya tentang bertanding, tapi juga tentang menyatukan semangat dan budaya lokal ke dalam setiap langkah Sumsel United,” ujar Manajemen Sumsel United Syamsuddin Isaac.
Dengan semangat budaya lokal dan desain yang penuh makna, Sumsel United siap bertarung, bukan hanya untuk prestasi, tapi juga membawa nama Sumatera Selatan lebih harum di kancah sepak bola nasional.
Presiden Sumsel United, Cik Ujang, menyadari betul bahwa waktu menjadi musuh utama timnya menjelang kick-off Liga 2 Indonesia yang tinggal hitungan bulan.
Dengan status sebagai klub baru, Sumsel United dihadapkan pada tantangan besar untuk segera meracik tim solid yang mampu bersaing.
Ini bukan sekadar soal mencari pemain berbakat, melainkan membangun kekompakan, visi, dan chemistry di bawah komando pelatih berpengalaman seperti Nil Maizar. Cik Ujang menegaskan bahwa kerja kolektif antara presiden klub, direktur, dan seluruh jajaran manajemen menjadi kunci agar Sumsel United bisa tampil maksimal di kompetisi.
Ia optimistis, dengan sinergi yang kuat, ambisi besar Sumsel United untuk menjadi kebanggaan Sumatera Selatan bisa terwujud.
Apalagi, Nil Maizar sudah diberikan target jelas: membawa Sumsel United promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1. Tantangan berat, tapi bukan mustahil jika seluruh elemen tim bergerak bersama.
Tag
Berita Terkait
-
4 Hal Penting Agar Sumsel United Tembus Liga 1, Pesan Tegas Pelatih Nil Maizar
-
Bukan Cuma Motif Biasa! Ini Arti Lepus Bintang di Jersey Sumsel United
-
Ini Alasan Mengejutkan Nil Maizar Mau Latih Sumsel United, Bukan Sekadar Target Liga 1
-
Akhirnya Resmi! Ini Filosofi Logo Sumsel United FC, Lambang Harapan Sepak Bola Sumsel
-
Sumsel United Bangun Tim dari Eks Sriwijaya FC, Nil Maizar Masuk Radar
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Nyesek Sepatu Idaman Ternyata Sempit? Jangan Dijual! Coba 7 Trik 'Ajaib' Ini
-
Jabatan Wali Kota Prabumulih Arlan 'Di Ujung Tanduk' Gara-gara Ulah Anaknya di Sekolah?
-
Tetiba Muncul Dalih 'Chat Mesum' Jadi Alasan Buat Copot Kepsek yang Tegur Anak Walkot
-
Dugaan Blunder Sang Anak Jadi 'Beban', Siapa Sebenarnya Wali Kota Prabumulih Arlan?
-
Siapa Roni Ardiansyah? Sosok Kepsek yang 'Disingkirkan' Usai Tegur Anak Walkot Prabumulih