- Pencopotan Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, kini dikaitkan dengan kasus lama berupa chat mesum di sekolah.
- Pengungkapan alasan tambahan justru memperkuat kecurigaan publik bahwa pemerintah mencari-cari kesalahan untuk membenarkan keputusan yang sudah dibuat
- Roni kini resmi kehilangan jabatannya dan kembali menjadi guru biasa.
SuaraSumsel.id - Drama pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, memasuki babak baru yang semakin keruh dan penuh kejanggalan.
Setelah dalih "rotasi biasa" gagal meredam amarah publik, tetriba kini muncul "dalih" baru untuk melegitimasi keputusannya yakni sebuah kasus lama mengenai chat mesum yang melibatkan guru di sekolah tersebut.
Namun, alih-alih memberikan kejelasan, alasan baru ini justru memicu pertanyaan skeptis yang lebih besar dari publik: Kenapa baru sekarang diungkap?
Sebelumnya, Roni Ardiansyah dicopot dari jabatannya tak lama setelah ia menegur siswa yang diduga putra Wali Kota Prabumulih karena membawa mobil ke sekolah. Narasi yang beredar adalah Roni menjadi korban arogansi kekuasaan.
Menghadapi tekanan publik, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Prabumulih, Darmadi, akhirnya mengungkap alasan lain.
Ia menyebut bahwa salah satu pertimbangan utama pencopotan Roni adalah untuk penyegaran.
Dalih ini sontak memicu gelombang sinisme baru. Publik menilai timing pengungkapan "perkara" lama ini sangat mencurigakan. Jika memang kasus chat mesum tersebut adalah masalah kinerja yang serius, mengapa Roni Ardiansyah tidak dicopot sejak dulu saat kasus itu terjadi?
Netizen ramai-ramai mempertanyakan mengapa kasus ini baru diangkat ke permukaan tepat setelah Roni Ardiansyah bersinggungan dengan anak seorang pejabat.
"Oh, jadi kalau gak negur anak pejabat, dosa-dosa lama aman ya? Begitu nyentuh 'putra mahkota', langsung semua file dibuka. Cerdas!" tulis seorang warganet dengan nada sarkastis.
Baca Juga: Dugaan Blunder Sang Anak Jadi 'Beban', Siapa Sebenarnya Wali Kota Prabumulih Arlan?
"Ini namanya cari-cari kesalahan. Kalau mau nyopot orang, semua aib masa lalu bisa jadi alasan. Klasik," timpal yang lain.
Dalih "chat mesum" ini kini dianggap sebagai upaya pembenaran post-factum—mencari-cari alasan setelah keputusan dibuat—untuk menutupi dugaan motif sebenarnya, yaitu "hukuman" atas keberanian Roni menegakkan aturan.
Di tengah perang narasi ini, nasib Roni Ardiansyah kini telah ditentukan. Setelah jabatannya sebagai kepala sekolah "dihabisi", ia kini harus kembali ke titik awal kariernya sebagai guru biasa.
Kisah ini menjadi cerminan buram tentang betapa mudahnya sebuah sistem mencari-cari pembenaran untuk sebuah keputusan yang kontroversial.
Publik kini tidak lagi hanya bersimpati pada nasib Roni, tetapi juga semakin kritis terhadap setiap dalih yang dilontarkan oleh pemerintah, yang dianggap semakin tidak masuk akal.
Tag
Berita Terkait
-
Dugaan Blunder Sang Anak Jadi 'Beban', Siapa Sebenarnya Wali Kota Prabumulih Arlan?
-
Siapa Roni Ardiansyah? Sosok Kepsek yang 'Disingkirkan' Usai Tegur Anak Walkot Prabumulih
-
Kronologi Lengkap Kepsek SMPN 1 Prabumulih 'Disingkirkan' Usai Tegur Anak Wali Kota
-
Warna Itu Murahan, Ini Cara Bikin Miniatur AI Hitam Putih yang Terlihat 'Mahal' & Penuh Cerita
-
Karyamu Keren? Jangan Sampai Dicuri! Ini Cara Menambah Tanda Tangan di Miniatur AI
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Tetiba Muncul Dalih 'Chat Mesum' Jadi Alasan Buat Copot Kepsek yang Tegur Anak Walkot
-
Dugaan Blunder Sang Anak Jadi 'Beban', Siapa Sebenarnya Wali Kota Prabumulih Arlan?
-
Siapa Roni Ardiansyah? Sosok Kepsek yang 'Disingkirkan' Usai Tegur Anak Walkot Prabumulih
-
Gas Masalah Sampah di Bali: BRI Peduli Gelar Program Pelatihan Pupuk Kompos
-
Kronologi Lengkap Kepsek SMPN 1 Prabumulih 'Disingkirkan' Usai Tegur Anak Wali Kota