SuaraSumsel.id - Di balik gemerlap Sungai Musi yang membelah Palembang, Sumatera Selatan ada cerita yang tak pernah rampung yakni sampah.
Kota tua yang pernah menjadi pusat kejayaan Sriwijaya itu kini harus bergelut dengan persoalan paling modern abad ini, yakni limbah dari peradaban yang terus tumbuh. Setiap harinya, tak kurang dari 1.200 hingga 1.500 ton sampah dihasilkan dari denyut aktivitas masyarakatnya.
Dalam setahun, angka itu menjelma menjadi gunungan lebih dari 14 ribu ton sampah, membebani ruang-ruang yang mestinya lapang untuk kehidupan. Ini bukan sekadar tumpukan sisa konsumsi, tetapi juga tumpukan persoalan lingkungan yang semakin hari semakin terasa mendesak.
Di antara kota-kota besar di Pulau Sumatera, kota Palembang berada di atas Bukittinggi, Sumatera Barat, tapi belum menyamai volume sampah yang dihasilkan oleh Medan, Sumatera Utara.
Namun angka itu bukan sekadar statistik, volume sampah menjadi cermin dari peradaban yang bertumbuh tanpa sempat memikirkan akhir dari jejak konsumsi hariannya.
Dalam kurun hampir satu dekade terakhir, harapan pun digantungkan pada satu impian besar yakni mengubah sampah menjadi sumber energi bersih. Sebuah upaya yang bukan hanya untuk mengurangi beban TPA, tapi juga menjawab tantangan masa depan energi.
Harapan itu tampaknya makin terwujud saat Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, datang meninjau langsung proyek strategis nasional (PSN) Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Palembang, akhir Mei 2025 lalu.
Proyek ini bukan hanya soal mesin dan teknologi atau yang sebelumnya sering disebut Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) tapi tentang pertaruhan Palembang menjadi kota seperti kota-kota di dunia dalam menciptakan energi bersih bersumber dari sampah menjadi sengatan listrik.
Menteri Hanif meninjau langsung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan dan proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Keramasan.
Baca Juga: Pendaftaran SPMB Palembang 2025 Tahap 2 Dibuka, Ini Cara Daftar dan Link Resminya
Dalam kunjungan itu, ia menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk merancang langkah-langkah penanganan sampah melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025.
Salah satu langkah konkret yang disiapkan adalah pembangunan Material Recovery Facility (MRF) di Palembang. MRF merupakan fasilitas pengolahan sampah yang menggabungkan berbagai teknik pengelolaan, mulai dari pemilahan, penerapan prinsip 3R yakni reduce, reuse, recycle hingga pengolahan organik melalui komposting.
Dengan adanya MRF, diharapkan proses pengelolaan sampah menjadi lebih terstruktur, serta memiliki nilai tambah secara ekonomi.
Kehadiran fasilitas ini juga diyakini menjadi salah satu kunci untuk menciptakan pengelolaan sampah yang berkelanjutan di masa depan.
Selain itu, Menteri Hanif memastikan progres proyek PSEL di Keramasan, yang menjadi salah satu implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang percepatan pembangunan instalasi pengolahan sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar untuk mengubah beban sampah Palembang menjadi sumber energi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Berita Terkait
-
Pendaftaran SPMB Palembang 2025 Tahap 2 Dibuka, Ini Cara Daftar dan Link Resminya
-
Puluhan Wilayah Palembang & Sekitarnya Alami Pemadaman Listrik, Ini Jadwal Lengkapnya
-
42 Ribu Siswa di Palembang Siap Terima Seragam Gratis, Ini Syaratnya
-
Sakit Hati Tak Dilibatkan, Warga Palembang Bacok Teman Sendiri Saat Potong Daging Kurban
-
41 Ribu Seragam Gratis untuk Anak Sekolah di Palembang, Cek 3 Syaratnya Sekarang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Bayar Pajak di Muba Kini Semudah Klik! Pemkab Gandeng Bank Sumsel Babel Ciptakan Sistem Digital
-
Modal Kecil, Cuan Besar! Begini Cara Mulai Bisnis Pempek Frozen untuk Pemula
-
Thrifting vs Mal: Anak Muda Palembang Terbelah Antara Gaya, Gengsi, dan Kesadaran Sosial
-
KPK Periksa Bupati Teddy Meilwansyah Usai Wakil Ketua DPRD Jadi Tersangka Suap Proyek PUPR
-
Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier, 5 Fakta yang Ungkap Akhir Cinta Damai Mereka