SuaraSumsel.id - Suasana bahagia perayaan Idul Adha di Masjid Haqqul Yaqin, Jalan KH Wahid Hasyim, Lorong AA, Kecamatan Seberang Ulu (SU) 1 Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mendadak berubah mencekam.
Di tengah proses pemotongan daging kurban, seorang pria bernama David (31), nekat melakukan pembacokan terhadap Suyanto (51), yang merupakan Ketua Panitia Penyembelihan Hewan Kurban.
Motif dari aksi brutal tersebut terbilang sepele, tetapi berujung petaka. Pelaku mengaku sakit hati karena tidak lagi dilibatkan dalam kepanitiaan kurban tahun ini.
Perasaan jengkel itu memuncak menjadi tindakan nekat, hingga korban harus dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi luka serius.
Akibat pembacokan tersebut, Suyanto mengalami luka robek cukup parah di bagian hidung hingga pipi sebelah kanan. Ia kini dirawat secara intensif di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang lantaran lukanya dinilai cukup serius oleh tim medis.
“Korban merupakan ketua panitia kurban, dan juga mantan Ketua RT setempat. Saat ini istrinya yang menjabat sebagai Ketua RT. Korban masih dirawat di rumah sakit,” jelas Kapolsek SU 1 Palembang, AKP Heri melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Selasa (10/6/2025).
Kejadian itu berlangsung cepat. Menurut keterangan pihak kepolisian, pelaku mengambil golok yang awalnya hendak dibawa pulang oleh seorang anak kecil setelah pemotongan kurban selesai.
Dengan golok itu, David kemudian kembali ke masjid dan langsung melancarkan serangan terhadap Suyanto yang saat itu tengah memotong daging kurban bersama panitia lainnya.
“Motif pelaku melakukan penganiayaan karena jengkel tidak dimasukkan ke susunan panitia kurban. Tahun lalu dia ikut, tapi tahun ini tidak diikutsertakan, sehingga memicu kemarahan,” ujar AKP Heri.
Baca Juga: 41 Ribu Seragam Gratis untuk Anak Sekolah di Palembang, Cek 3 Syaratnya Sekarang
Setelah melakukan penganiayaan, David langsung melarikan diri ke wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Namun pelariannya tak berlangsung lama.
Petugas Reskrim Polsek SU 1 berkoordinasi dengan keluarga pelaku untuk membujuk David agar menyerahkan diri. Kurang dari 10 jam setelah kejadian, David akhirnya dibawa keluarganya ke kantor polisi.
“Berkat komunikasi baik dengan pihak keluarga, pelaku akhirnya diserahkan ke kami untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata AKP Heri.
Kini, David harus mendekam di sel tahanan dan dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. Selain itu, barang bukti berupa satu bilah golok juga turut diamankan oleh penyidik.
Saat diwawancarai di Mapolsek, David hanya bisa tertunduk lesu. Sesekali ia menahan tangis, menyesali perbuatannya.
“Saya khilaf sesaat, Pak. Saya marah karena tidak diajak lagi jadi panitia. Tahun lalu saya ikut, tapi tahun ini tidak dipanggil. Padahal kami sering mancing bareng. Saya benar-benar menyesal,” ungkap David pelan.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa rasa sakit hati dan dendam, sekecil apa pun, bisa berujung pada bencana besar jika tidak dikendalikan dengan baik.
Emosi sesaat yang tidak diredam dapat mengaburkan akal sehat, bahkan menuntun seseorang melakukan tindakan yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.
Apa yang terjadi di Masjid Haqqul Yaqin ini menjadi cermin betapa persoalan sepele bisa berubah menjadi tragedi kemanusiaan.
Hanya karena persoalan tidak dimasukkan dalam susunan panitia kurban, satu nyawa hampir melayang, dan hubungan persaudaraan yang telah lama terjalin pun hancur seketika.
Lebih miris lagi, peristiwa ini terjadi di tengah semangat Idul Adha yang sejatinya menjadi momentum berbagi, mempererat tali persaudaraan, serta melatih keikhlasan dan keimanan.
Bagaimana menurut kaliam akan peristiwa tragis ini?
Berita Terkait
-
41 Ribu Seragam Gratis untuk Anak Sekolah di Palembang, Cek 3 Syaratnya Sekarang
-
Warga Palembang Diminta Siaga, Ini Wilayah Terdampak Pemadaman Air Tirta Musi Pekan Ini
-
Kisah Tekwan Palembang Masuk Daftar Sup Terlezat Dunia, Bikin Bangga
-
Rekomendasi Sepatu Anak Brand Lokal Terbaik: Stylish, Nyaman, dan Tidak Bikin Kantong Jebol!
-
Breaking News: Alat Berat Bongkar Muat di Pelabuhan Boombaru Palembang Terbakar, Warga Panik
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Saksikan Kisah Tunggu Tubang di UIN Raden Fatah Palembang: Film, Foto, dan Diskusi Publik
-
Raup Rp20 Triliun, PT Bukit Asam Kini Ubah Batu Bara Jadi Energi Surya dan Pupuk Pangan
-
Didominasi Pemain Muda, Sriwijaya FC Siap Bangkit Demi Kembali ke Liga 1
-
PTBA Buktikan Transformasi Hijau, Raih Katadata ESG Index Awards 2025
-
PT Sele Raya Belida Kantongi Temuan Migas Signifikan di Muara Enim