SuaraSumsel.id - Tekwan berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan masuk ke dalam daftar sup seafood terbaik di dunia versi Taste Atlas, sebuah ensiklopedia kuliner dan restoran tradisional ternama yang berbasis di Kroasia.
Pada 27 Mei 2025, Taste Atlas secara resmi merilis Top 100 Seafood Soups in the World, dan tekwan menjadi salah satu hidangan laut yang mendapat pengakuan internasional.
Pencapaian ini semakin mengukuhkan tekwan sebagai sajian khas Indonesia yang tidak hanya memikat lidah lokal, tetapi juga mampu bersaing di panggung kuliner global.
Pengakuan ini bukan sekadar kabar baik bagi para pecinta kuliner nusantara, tetapi juga menjadi simbol bagaimana makanan tradisional Indonesia mampu bersaing di panggung global.
Bagi masyarakat Palembang, tekwan bukan sekadar sup—ia adalah bagian dari warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Berbeda dengan sup kebanyakan, tekwan terdiri dari bola-bola ikan yang kenyal, terbuat dari daging ikan tenggiri yang dihaluskan dan dicampur dengan tepung sagu.
Bola ikan ini kemudian disajikan dalam kuah bening gurih yang berasal dari kaldu udang, yang diperkaya dengan irisan bengkuang, jamur kuping, suhun, seledri, daun bawang, dan taburan bawang goreng.
Rasanya ringan namun kompleks, dengan sentuhan manis-gurih yang memanjakan lidah.
Bagi banyak orang, aroma kaldu udang dari semangkuk tekwan mampu membawa kenangan akan suasana makan malam keluarga, atau semangkuk hangat di tengah hujan yang mengguyur Palembang.
Baca Juga: Sumsel United Bangun Tim dari Eks Sriwijaya FC, Nil Maizar Masuk Radar
TasteAtlas, yang dikenal sebagai ensiklopedia interaktif untuk makanan lokal di seluruh dunia, menempatkan tekwan di posisi ke-13 dalam daftar 100 sup ikan terbaik sedunia.
Daftar ini dibuat berdasarkan rating pengguna serta penilaian ahli kuliner dari berbagai negara.
Dalam penjelasan mereka, tekwan digambarkan sebagai sup unik dengan citarasa yang ringan dan menyegarkan, cocok dikonsumsi kapan saja, terutama saat cuaca dingin atau sebagai makanan pembuka.
Masuknya tekwan ke dalam daftar ini menempatkannya sejajar dengan berbagai sup ikonik dari negara lain seperti cioppino dari Italia, laksa dari Malaysia, hingga chowder dari Amerika Serikat.
Fakta bahwa tekwan menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia—bahkan Asia Tenggara—di peringkat 25 besar merupakan kebanggaan tersendiri bagi dunia kuliner Tanah Air.
Asal-usul tekwan dipercaya erat kaitannya dengan akulturasi budaya Tionghoa dan Melayu di kawasan Palembang.
Tag
Berita Terkait
-
Wafat di Tanah Suci, 7 Jemaah Haji Embarkasi Palembang Dapat Asuransi hingga Rp108 Juta
-
Harga Emas Terjun Bebas di Palembang Pasca Idul Adha, Kesempatan Emas untuk Investasi
-
Detik-detik Tragis Brio Tabrak Ruko Salon di Palembang, Sopir Tewas Seketika
-
Festival Bulan Juni di Palembang Hadir Lagi, Komunitas Suarakan Krisis Lingkungan
-
Panduan Lengkap Jadwal dan Lokasi Sholat Idul Adha di Palembang untuk Ibadah Khusyuk
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
5 Skenario Kapan Harus Pakai Kartu Kredit atau QRIS, Nomor 3 Jarang Disadari
-
7 Bedak Tabur Jumbo untuk Hemat Pemakaian Setiap Hari
-
7 Modus Penipuan E-Wallet untuk Cegah Saldo Lenyap bagi Pengguna Harian
-
Buruan! 15 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair ke Akun DANA Kamu
-
Cek Fakta: Viral Video Klaim 11 Negara Kirim Bantuan ke Korban Banjir Sumatera, Benarkah?