SuaraSumsel.id - Hari-hari setelah perayaan Idul Adha 1446 Hijriah di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) diwarnai dengan kabar yang cukup mengejutkan bagi para investor dan kolektor emas.
Harga logam mulia, yang kerap menjadi barometer ekonomi dan aset safe haven, terpantau mengalami penurunan signifikan selama dua hari berturut-turut.
Data yang dirilis pada Minggu (8/6) dari laman resmi Pegadaian menunjukkan bahwa tiga produk emas utama – Antam, UBS, dan Galeri24 – serentak memangkas harga jualnya, menciptakan pertanyaan besar di kalangan masyarakat Palembang: apakah ini peluang untuk berinvestasi atau sekadar fluktuasi pasar sesaat?
Penurunan harga ini menjadi sorotan utama mengingat tren harga emas yang cenderung stabil atau bahkan meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Namun, pasca Idul Adha, nampaknya ada faktor-faktor tertentu yang memengaruhi pergerakan harga komoditas berharga ini di pasar lokal.
Detail Penurunan Harga di Pegadaian Palembang:
Berdasarkan pantauan di laman resmi Pegadaian pada Minggu (8/6/2025), berikut adalah rincian penurunan harga emas per gram untuk berbagai merek:
Emas Antam: Logam mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk ini mengalami penurunan yang cukup mencolok, mencapai Rp26.000 pada hari Minggu ini.
Penurunan ini merupakan kelanjutan dari penurunan sebelumnya sebesar Rp9.000, sehingga total penurunan dalam dua hari mencapai Rp35.000.
Baca Juga: Detik-detik Tragis Brio Tabrak Ruko Salon di Palembang, Sopir Tewas Seketika
Dengan demikian, harga emas Antam yang semula dibanderol Rp1.984.000 per gram, kini dapat dibeli dengan harga Rp1.958.000 per gram.
Emas Antam tersedia dalam berbagai kuantitas mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram (1 kilogram).
Emas Galeri24: Produk emas dari anak perusahaan
Pegadaian ini juga tidak luput dari koreksi harga. Emas Galeri24 turun sebesar Rp18.000 pada hari Minggu, menjadikan harganya Rp1.891.000 per gram dari harga awal Rp1.909.000.
Seperti Antam, emas Galeri24 juga menawarkan kuantitas beragam dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Emas UBS:
Penurunan paling tajam terjadi pada emas produksi UBS. Logam mulia ini anjlok Rp32.000 pada hari Minggu, menjadikannya turun ke angka Rp1.902.000 per gram dari harga semula Rp1.934.000.
Emas UBS tersedia dalam kuantitas yang lebih terbatas, yakni 0,5 gram hingga 500 gram.
Penurunan harga yang terjadi pada ketiga produk emas ini secara bersamaan menunjukkan adanya sentimen pasar yang seragam pasca-libur panjang Idul Adha.
Meskipun detail penyebab pasti belum dapat diidentifikasi secara langsung, beberapa analis menduga bahwa hal ini bisa jadi dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Apa Penyebab Penurunan Ini?
Beberapa spekulasi mengenai penyebab penurunan harga emas ini meliputi:
- Likuiditas Pasca-Libur: Setelah perayaan besar seperti Idul Adha, sebagian masyarakat mungkin memerlukan likuiditas untuk memenuhi kebutuhan finansial pasca-liburan, yang dapat mendorong penjualan emas dan menekan harganya.
- Pergerakan Pasar Global: Harga emas domestik sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga emas di pasar global. Jika ada penguatan dolar AS atau kebijakan moneter bank sentral utama yang dinilai kurang mendukung emas sebagai aset safe haven, harga emas global bisa terkoreksi, yang kemudian berdampak pada harga lokal.
- Sentimen Ekonomi Makro: Optimisme terhadap kondisi ekonomi pasca-liburan atau rilis data ekonomi tertentu yang positif juga dapat menggeser minat investor dari emas ke aset-aset berisiko yang menawarkan potensi keuntungan lebih tinggi.
- Koreksi Alami Pasar: Setelah periode harga yang cenderung tinggi atau stabil, pasar emas dapat mengalami koreksi alami untuk menyesuaikan diri dengan kondisi fundamental terkini.
Peluang Bagi Investor di Palembang:
Dengan penurunan harga yang terjadi, momen ini bisa menjadi "kesempatan emas" bagi sebagian investor yang telah menantikan harga yang lebih rendah untuk mengakumulasi aset. Harga yang relatif lebih rendah memungkinkan pembelian dengan modal yang sama untuk mendapatkan kuantitas emas yang lebih banyak.
Namun, para ahli investasi selalu mengingatkan untuk tetap melakukan analisis mendalam dan mempertimbangkan tujuan investasi jangka panjang. Emas sering dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk menjaga nilai kekayaan dari inflasi. Fluktuasi jangka pendek, meskipun signifikan, mungkin tidak terlalu memengaruhi strategi investasi jangka panjang.
Berita Terkait
-
Detik-detik Tragis Brio Tabrak Ruko Salon di Palembang, Sopir Tewas Seketika
-
Festival Bulan Juni di Palembang Hadir Lagi, Komunitas Suarakan Krisis Lingkungan
-
Panduan Lengkap Jadwal dan Lokasi Sholat Idul Adha di Palembang untuk Ibadah Khusyuk
-
Olahan Daging Kurban Praktis: Resep Malbi Khas Palembang yang Wajib Dicoba
-
Jembatan Ampera Ditutup 3 Jam Saat Salat Idul Adha, Ini Rute Alternatif dan Lokasi Parkir
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Viral Pelajar SMP Palembang Keluhkan Menu MBG Nasi Lauk Pempek: Dak Maju!
-
Mau Lapor Masalah? Gunakan SP4N-LAPOR! Pemprov Sumsel Janji Tindak Cepat Aduan Warga
-
Selebgram Palembang Disiksa dan Diancam Anak Pengusaha Sawit Sumsel, Kasusnya Bikin Geger
-
UMKM Healthcare Naik Kelas, Berkat Program Pemberdayaan BRI Pengusaha Muda BRILiaN
-
Investasi SR023T3 & SR023T5 Dapatkan Kupon Tinggi, Cashback Fantastis, Pesan Mudah Lewat BRImo!