Lafaz Arab: "أُصَلِّي سُنَّةَ عِيدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى"
Transliterasi Latin: "Ushalli sunnatan li 'Idil Adha rak'ataini lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Pelaksanaan Shalat Idul Adha
Shalat Idul Adha dilaksanakan sebanyak dua rakaat dengan beberapa takbir tambahan (takbir zawa'id) yang membedakannya dari shalat sunnah lainnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Niat: Niat di dalam hati sesuai posisi (imam, makmum, atau munfarid).
- Takbiratul Ihram: Mengucapkan "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan setinggi telinga atau bahu, menandai dimulainya shalat.
- Membaca Doa Iftitah: Setelah Takbiratul Ihram, membaca doa iftitah.
- Takbir Zawa'id (Tambahan) Rakaat Pertama: Setelah doa iftitah, melakukan takbir tambahan sebanyak 7 (tujuh) kali. Setiap takbir diiringi dengan mengangkat kedua tangan seperti takbiratul ihram. Di antara setiap takbir, disunnahkan membaca:Lafaz Arab: "سُبْحَانَ اللّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَاللّٰهُ أَكْبَرُ"
- Transliterasi Latin: "Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar."
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar." - Membaca Surat Al-Fatihah: Setelah takbir zawa'id, membaca surat Al-Fatihah.
Membaca Surat Pendek: Setelah Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat Qaf atau Al-A'la. - Ruku', I'tidal, Sujud, Duduk di Antara Dua Sujud, dan Sujud Kedua: Melakukan gerakan shalat seperti biasa.
- Bangkit ke Rakaat Kedua: Setelah sujud kedua, bangkit untuk rakaat kedua.
- Takbir Zawa'id (Tambahan) Rakaat Kedua: Sebelum membaca Al-Fatihah, melakukan takbir tambahan sebanyak 5 (lima) kali. Di antara setiap takbir, disunnahkan membaca bacaan yang sama: "Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar."
- Membaca Surat Al-Fatihah: Setelah takbir zawa'id, membaca surat Al-Fatihah.
- Membaca Surat Pendek: Setelah Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat Al-Ghasyiyah atau Al-Qamar.
Ruku', I'tidal, Sujud, Duduk Tasyahud Akhir, dan Salam: Melakukan gerakan shalat seperti biasa hingga salam.
Khutbah Idul Adha Setelah shalat Idul Adha selesai, dilanjutkan dengan khutbah dua kali.
Khutbah ini disampaikan oleh khatib, yang berisi nasihat, ajaran Islam, serta syiar-syiar Idul Adha, termasuk anjuran berqurban dan keutamaan Hari Raya.
Mendengarkan khutbah adalah sunnah, dan sangat dianjurkan untuk tetap duduk dan menyimak hingga selesai.
Takbir Hari Raya (Takbir Mutlaq dan Muqayyad) Selain takbir dalam shalat Idul Adha, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak takbir pada Hari Raya Idul Adha, yang dikenal sebagai takbir mutlaq dan takbir muqayyad.
Takbir Mutlaq: Takbir yang bisa dilantunkan kapan saja dan di mana saja, tanpa terikat waktu shalat atau kondisi tertentu. Dimulai sejak terbit fajar tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah) hingga terbenam matahari tanggal 13 Dzulhijjah (akhir Hari Tasyriq).
Baca Juga: Selamat Datang Sumsel United! Sriwijaya FC Tak Lagi Sendiri di Liga 2
Takbir Muqayyad: Takbir yang dilantunkan setelah selesai shalat fardhu. Dimulai sejak Subuh tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah) hingga Ashar tanggal 13 Dzulhijjah.
Bacaan Takbir Hari Raya:
Lafaz Arab: "اللّٰهُ أَكْبَرُ اللّٰهُ أَكْبَرُ اللّٰهُ أَكْبَرُ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَاللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ"
Transliterasi Latin: "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, laa ilaha illallah wallahu akbar, Allahu Akbar walillahil hamd."
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah."
Shalat Idul Adha adalah momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah, sekaligus mempererat tali silaturahmi antar sesama Muslim.
Dengan memahami niat, tata cara, dan bacaan takbir yang benar, diharapkan ibadah kita di Hari Raya Idul Adha ini dapat terlaksana dengan khusyuk dan diterima di sisi Allah SWT, membawa berkah dan kebahagiaan bagi seluruh umat Islam.
Berita Terkait
-
Jamaah Haji Sumsel Mulai Bergerak ke Arafah, Simak Makna dan Persiapan Wukuf 2025
-
6 Fakta Menyentuh di Balik Gagalnya Ruben Onsu Berangkat Haji
-
Harus Rela Tertunda, Jemaah Haji Asal OKU Gagal Berangkat karena Hamil Muda
-
2.583 Calon Haji Berangkat dari Embarkasi Palembang, Ini Tips Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
-
Kilang Pertamina Plaju Siapkan Avtur Berkualitas Dukung Haji 2025
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Kondisi Terkini Jembatan Kelekar Prabumulih: Ambruk Dihantam Arus Deras, Akses Masih Terputus
-
7 Bedak Padat untuk Touch up Praktis bagi Pengguna yang Sering Bepergian
-
5 Bank Digital untuk Atur Keuangan Lebih Rapi bagi Pasangan Muda dan Keluarga
-
Peran AgenBRILink dalam Memperluas Akses Keuangan bagi Masyarakat Perbatasan
-
5 Skenario Kapan Harus Pakai Kartu Kredit atau QRIS, Nomor 3 Jarang Disadari