SuaraSumsel.id - Suasana meriah di sebuah acara hajatan warga mendadak berubah jadi kepanikan, saat panggung utama tempat DJ dan perlengkapan sound system berdiri tiba-tiba ambruk.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu sore, 31 Mei 2025, di Lorong KH Umar, kawasan 8 Ulu, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) ini langsung viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat warganet.
Dalam video berdurasi pendek yang beredar luas di berbagai platform, tampak suasana padat pengunjung di bawah tenda hajatan. Ratusan warga dari berbagai usia — dari pria, wanita, hingga anak-anak — terlihat memenuhi lokasi, menikmati suasana pesta yang diiringi dentuman musik remix.
Di bagian depan tenda, berdiri panggung sederhana berbahan papan, tempat diletakkannya perangkat DJ dan sound system.
Seorang DJ perempuan tampak berada di atas panggung, memainkan remix.
Warga yang hadir terlihat larut dalam suasana.
Namun suasana gembira itu seketika berubah menjadi kepanikan saat panggung yang menopang DJ dan peralatan hiburan tersebut roboh. Beberapa warga berteriak panik,
"Panggung roboh! Panggung roboh!" Sontak orang-orang berhamburan, mencoba menyelamatkan diri. Beberapa terlihat terjepit antara kayu panggung dan kursi, sementara sound system jatuh berantakan menghantam lantai.
Sejumlah pria dan wanita tampak kesulitan keluar dari lokasi karena kondisi lantai yang licin dan becek.
Baca Juga: Rektor Bina Darma Tersangka Kasus Rp38 Miliar, Kuasa Hukum Anggap Dipaksakan
Padahal, sesuai aturan yang berlaku, pemutaran musik remix dalam acara publik masih memerlukan izin resmi dari kepolisian.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib terkait insiden ini.
Namun yang pasti, peristiwa ini menjadi pembelajaran soal pentingnya keamanan dalam menggelar acara warga, terutama yang melibatkan panggung, listrik, dan kerumunan besar.
Warganet pun ramai-ramai membagikan video tersebut, mengomentari mulai dari penyebab robohnya panggung hingga keberadaan hiburan DJ di tengah kampung.
Banyak yang menyayangkan, acara yang seharusnya membawa kebahagiaan malah berujung insiden karena kelalaian teknis dan kurangnya pengawasan.
Pihak berwenang diharapkan segera menyelidiki penyelenggaraan hajatan ini, mulai dari izin keramaian, struktur panggung, hingga adanya unsur pelanggaran seperti penggunaan minuman keras dan pemutaran musik remix tanpa izin.
Berita Terkait
-
Rektor Bina Darma Tersangka Kasus Rp38 Miliar, Kuasa Hukum Anggap Dipaksakan
-
Rektor Universitas Bina Darma Diduga Gelapkan Rp38 Miliar, Kini Ditetapkan Tersangka?
-
Kerupuk Kemplang Menyapa Dunia: Live Shopping, Irama Baru UMKM Menaklukkan Era Digital
-
5 Rekomendasi Pindang Legendaris di Palembang, Nikmatnya Bikin Ketagihan
-
Dijebak Keluarga Korban, Remaja Pelaku Rudapaksa di Palembang Dihajar Massa
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Perlu Diparkir saat Lawan Malaysia
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- Pemain Keturunan Rp225 Miliar Tolak Gabung Timnas Indonesia, Publik: Keluarga Lo Bakal Dihujat
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Gaming Rp 3 Jutaan dengan RAM Besar dan Baterai Badak, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia, Gerald Vanenburg Ogah Main-main?
-
11 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 3 jutaan dengan Chipset Sangar, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Ada Kopdes Merah Putih, Prabowo Sebut Sri Mulyani Tambah Stres
-
Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Terkini
-
5 City Car Bekas Murah Mulai Rp 35 Jutaan, Cocok untuk Harian dan Irit BBM!
-
Lari Makin Kece: 5 Merek Kacamata Lari Wanita Terbaik, Ampuh Halau Silau Matahari
-
Geger di Lubuklinggau! Video Amatir Detik-detik Penggerebekan Dokter & Pria Selingkuhan
-
Tembak 3 Polisi Saat Gerebek Judi Sabung Ayam, Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati
-
Warga Palembang Siap-siap! Listrik Padam 38 Jam pada Pekan Ini, Cek Wilayahmu