SuaraSumsel.id - Viral di media sosial, sepasang orang tua asal Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) nekat mendatangi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk meminta agar anak mereka yang kecanduan narkoba dimasukkan ke barak militer.
Namun, Badan Narkotika Nasional Kabupaten OKI (BNNK OKI) menegaskan bahwa penanganan terhadap penyalahguna narkoba, termasuk remaja, harus melalui jalur rehabilitasi, bukan sekadar pendisiplinan.
Kepala BNNK OKI, AKBP Gendi Maryanto, menanggapi langsung video viral tersebut.
Ia menyatakan bahwa pihaknya siap membantu secara gratis, sesuai dengan prosedur penanganan penyintas narkoba.
Baca Juga: Anak Terjerat Narkoba, Aksi Ayah di Sumsel Viral Usai Titipkan ke Barak Dedi Mulyadi
“Kami siap membantu tanpa biaya. Yang bersangkutan akan kami asesmen dulu untuk mengetahui tingkat ketergantungannya. Dari situ akan ditentukan apakah rehabilitasi dilakukan rawat jalan atau rawat inap,” ujar Gendi di Kayuagung, Jumat (30/5).
Dalam video yang diunggah di akun Instagram milik Dedi Mulyadi, pasangan orang tua itu menyampaikan keputusasaan mereka karena sang anak yang masih duduk di kelas 10 SMK jurusan teknik perbengkelan diketahui sudah menggunakan narkoba jenis sabu.
Mereka berharap dengan dimasukkan ke barak militer, anak mereka bisa berubah dan kembali ke jalan yang benar.
Namun, menurut Gendi, penanganan pengguna narkoba tidak bisa disamakan dengan kenakalan remaja biasa.
“Ada proses detoksifikasi, perlakuan khusus, terapi perorangan dan kelompok, konseling, hingga penguatan karakter. Semua tahapan ini penting untuk membantu pecandu benar-benar pulih, bukan hanya disiplin secara fisik,” ujarnya melansir ANTARA.
Baca Juga: Cek Daerahmu! Wilayah Sumsel yang Sudah dan Belum Bentuk Koperasi Merah Putih
Gendi menambahkan, bagi pengguna narkoba yang secara sukarela mendaftar untuk rehabilitasi, tidak akan dikenakan sanksi pidana.
“Ini sesuai regulasi. Rehabilitasi adalah pendekatan yang lebih manusiawi dan efektif dibandingkan hukuman penjara. Negara menanggung seluruh biaya rehabilitasi,” tegasnya.
Sepanjang tahun 2024, BNNK OKI telah merehabilitasi sebanyak 37 penyalahguna narkoba, dengan rincian 30 orang menjalani rawat jalan dan 7 orang dirujuk untuk rawat inap di Balai Rehabilitasi milik BNN. BNNK OKI juga memiliki tim asesor dan konselor bersertifikasi yang siap menentukan metode penanganan yang paling tepat bagi setiap individu berdasarkan tingkat kecanduan mereka.
Tak hanya fokus pada rehabilitasi, BNNK OKI juga aktif di sektor pencegahan. Tahun 2024 ini, mereka melaksanakan program edukasi dan kampanye kesadaran melalui berbagai kegiatan di sekolah, desa, dinas, dan perusahaan.
“Program Remaja Sebaya telah dilaksanakan di lima sekolah: SMPN 1, 5, dan 6 Kayuagung, SMP IT Bina Insani, dan MTS Manbaul Ulum Islamiyah. Tujuannya agar remaja bisa saling menjaga dan memberi pengaruh positif,” tambahnya.
Dalam bidang pemberdayaan masyarakat, BNNK OKI juga menggelar sosialisasi di berbagai kalangan mulai dari SMA/SMK, pemerintah desa, kelurahan, kecamatan, hingga sektor swasta seperti perusahaan perkebunan.
Kasus viral ini menjadi pengingat pentingnya edukasi dan peran aktif orang tua serta masyarakat dalam menangani kasus narkoba secara tepat. Barak militer mungkin bisa mendisiplinkan fisik, tapi penyembuhan kecanduan butuh pendekatan medis, psikologis, dan sosial yang menyeluruh.
Kisah pilu datang dari Sumatera Selatan (Sumsel), saat seorang ayah yang putus asa menghadapi kenyataan pahit anaknya terjerat narkoba jenis sabu.
Demi masa depan sang buah hati, sang ayah memilih langkah berat: menyerahkan anaknya ke barak rehabilitasi yang dikelola Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, sosok yang dikenal peduli pada pemuda dan program pemulihan narkoba.
Langkah ini menjadi harapan terakhir untuk menyelamatkan anaknya dari jerat bahaya narkotika. Kisah ini pun kemudian viral di media sosial.
Kisah haru seorang ayah dari OKI yang menitipkan anaknya ke Barak Dedi Mulyadi pertama kali dibagikan melalui akun TikTok resmi Dedi Mulyadi dan dengan cepat menyebar luas ke berbagai platform media sosial lainnya, termasuk Instagram.
Berita Terkait
-
Anak Terjerat Narkoba, Aksi Ayah di Sumsel Viral Usai Titipkan ke Barak Dedi Mulyadi
-
Ayah dari OKI Tempuh 15 Jam Demi Titipkan Anak ke Barak Dedi Mulyadi. Kisahnya Viral
-
Terbongkar! Modus Bandar Narkoba Cuci Uang di Palembang, Aset Rp 64 Miliar Disita
-
5 Kilogram Sabu Dibawa di Jalur Darat Jalintim, Pelaku Ngaku Bukan Sekali
-
5 Kilogram Sabu Dalam Kotak Pempek Gagal Beredar di Sumsel, Sindikat Antar Pulau
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB, Terbaik Juni 2025
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
Terkini
-
Indomaret Kasih Diskon Susu hingga Rp10.000, Cek Syaratnya di Sini!
-
Jangan Sampai Telat Klik! DANA Kaget Cuma Buat yang Gesit, Tanpa Ribet
-
6 Fakta Menyentuh di Balik Gagalnya Ruben Onsu Berangkat Haji
-
Sumsel United Akan Launching, Nama Klub dan Fansnya Bikin Heboh Warganet
-
Cuma Klik Link, Kamu Bisa Dapat Dana Kaget Ratusan Ribu! Ini Caranya