SuaraSumsel.id - Sejak diresmikan pada Juli 2018, Light Rail Transit (LRT) Palembang telah mengukir sejarah sebagai transportasi publik modern berbasis rel pertama di luar Pulau Jawa.
Kehadirannya tidak hanya menjadi penanda suksesnya Asian Games 2018 di kota ini, tetapi juga menjelma menjadi urat nadi mobilitas yang vital bagi warga Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Lebih dari enam tahun beroperasi, LRT Palembang tetap relevan, bahkan semakin menunjukkan urgensinya dalam menghadapi tantangan urbanisasi dan kebutuhan transportasi massal yang efisien.
Membangun Jembatan Udara di Atas Sungai Musi
Proyek LRT Palembang bukanlah sekadar pembangunan infrastruktur biasa.
Ini adalah manifestasi dari visi jangka panjang untuk menciptakan sistem transportasi terintegrasi yang mampu mengatasi kemacetan dan mendukung pertumbuhan ekonomi kota.
Dengan membentang sepanjang 23,4 kilometer dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II hingga Stasiun DJKA di Jakabaring, LRT ini secara efektif menghubungkan berbagai pusat keramaian, fasilitas publik, hingga kawasan olahraga utama.
Rutenya yang melintasi 13 stasiun strategis, termasuk Asrama Haji, RSUD Siti Fatimah, PIM (Palembang Icon Mall), Pasar Cinde, Ampera, hingga Jakabaring Sport City (JSC), memungkinkan penumpang untuk mengakses destinasi penting dengan mudah dan cepat.
Jalur layang (elevated) yang mendominasi sebagian besar rute, bahkan melewati ikon kota Jembatan Ampera, tidak hanya menawarkan pemandangan kota yang unik tetapi juga meminimalkan dampak terhadap lalu lintas di bawahnya.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini di Palembang Tembus Rp1,9 Juta, Cek Daftar Lengkap per Gram
Tarif Terjangkau, Aksesibilitas Tinggi
Salah satu kunci keberlanjutan LRT Palembang adalah penetapan tarif yang terjangkau bagi berbagai lapisan masyarakat.
Berdasarkan informasi terkini (per Mei 2025), tarif perjalanan LRT Palembang adalah sebagai berikut:
- Dari/menuju Stasiun Bandara: Rp 10.000,- per orang
- Dari/menuju stasiun non-bandara (antar stasiun): Rp 5.000,- per orang
Pembayaran dapat dilakukan dengan berbagai metode non-tunai, seperti kartu uang elektronik (e-money) dari berbagai bank, atau melalui aplikasi pembayaran digital tertentu yang terintegrasi.
Kemudahan ini semakin mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik.
Operasional yang Konsisten dan Terus Berinovasi
Tag
Berita Terkait
-
Harga Emas Hari Ini di Palembang Tembus Rp1,9 Juta, Cek Daftar Lengkap per Gram
-
Ari Lesmana Siap Temani Kamu Nyanyi 'Mangu' di Eleu Cafe Palembang, Ini Harga Tiketnya
-
Buka Loker Terbaru: Novotel Palembang Cari Karyawan untuk 6 Posisi Strategis
-
Rahasia Manis Kue Maksuba & Lapis Kojo: Oleh-Oleh Khas Palembang yang Bikin Nagih
-
Harga Emas di Palembang Stabil di Rp10,2 Juta per Suku, Peluang Investasi Menarik
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Program BRI Menanam Grow & Green Berdayakan 19 Kelompok Tani di Berbagai Daerah Indonesia
-
Skandal 99 Proyek Fiktif Terbongkar, Mantan Kadis Perkimtan Palembang Digiring ke Rutan
-
PTBA dan Kejati Lampung Teken PKS Bantuan Hukum untuk Perkuat Pengawasan Proyek Strategis
-
Yuk Merapat! Bank Sumsel Babel Hadir di Pagar Alam Coffee Festival 2025
-
PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Darurat untuk Korban Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar