SuaraSumsel.id - Pekan ini, Sumatera Selatan (Sumsel) diramaikan dua peristiwa yang menggugah nurani: dari kampus hingga halaman sekolah, suara keprihatinan bergema, menuntut keadilan dan perubahan.
Di Palembang, para dokter, akademisi, dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) menyuarakan kegelisahan terhadap intervensi dalam dunia pendidikan kedokteran.
Sementara itu, di Lubuklinggau, puluhan siswa SMK Negeri 1 dengan berani turun ke lapangan menuntut penyelesaian kasus dugaan pencabulan oleh guru mereka.
FK UNSRI Tegaskan Sikap: Pendidikan Kedokteran Bukan Alat
Di Gedung Azwar Agoes, Kampus Madang Universitas Sriwijaya, Rabu (21/5/2025), suasana khidmat menyelimuti ruangan ketika ratusan perwakilan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumsel, dan Ikatan Alumni FK Unsri (IKA FK Unsri) menggelar doa bersama dan menyatakan sikap moral terhadap dinamika pendidikan kedokteran nasional.
Prof. Dr. dr. Irsan Saleh secara tegas menyatakan bahwa dunia pendidikan kedokteran sedang berada dalam kondisi rawan akibat intervensi yang berlebihan dari pihak eksternal, khususnya Kementerian Kesehatan.
“Kami percaya pendidikan dokter harus menjunjung tinggi standar akademik dan dikembangkan dalam lingkungan yang otonom,” ujarnya.
Pernyataan sikap menyampaikan delapan butir keprihatinan terhadap langkah Kementerian Kesehatan (Menkes) yang dianggap telah melampaui kewenangan, mengambil alih fungsi akademik, serta melemahkan independensi kolegium.
Mereka menolak model pendidikan yang dianggap otoriter dan penuh muatan sebagai alat, serta mendesak Presiden RI dan DPR untuk segera mengevaluasi kebijakan Kemenkes yang dinilai merusak sistem pendidikan kedokteran dan layanan kesehatan.
Baca Juga: Guru Olahraga SMKN 1 Lubuk Linggau Cabuli Belasan Muridnya, Kebusukan Terbongkar
“Jika diam adalah pilihan kita bersama, maka kehancuran Sistem Kesehatan Nasional dan Ketahanan Bangsa tinggal menunggu waktu,” tutup pernyataan sikap tersebut.
Lubuklinggau Bergejolak: Siswa SMKN 1 Desak Guru Cabul Segera Diproses
Di tempat berbeda, tepatnya di Lubuklinggau, halaman SMK Negeri 1 menjadi panggung unjuk rasa pada Jumat pagi (23/5). Puluhan siswa dan siswi dengan lantang meneriakkan tuntutan: "Sekolah Bukan Tempat Predator", “Kami Butuh Guru, Bukan Pemangsa!”
Mereka tidak hanya menuntut kejelasan hukum, tapi juga perlindungan psikologis dan jaminan keamanan di lingkungan sekolah. Kasus dugaan pencabulan oleh seorang guru berinisial S yang sebelumnya mengambang, menjadi perhatian serius setelah aksi ini viral di media sosial.
Setelah tekanan publik yang cukup besar, aparat kepolisian akhirnya bergerak cepat. Pada hari yang sama, guru tersebut resmi ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pencabulan terhadap belasan siswi.
“Sekolah seharusnya menjadi tempat belajar yang aman, bukan justru menumbuhkan trauma bagi para siswanya,” ujar salah satu peserta aksi.
Tag
Berita Terkait
-
Guru Olahraga SMKN 1 Lubuk Linggau Cabuli Belasan Muridnya, Kebusukan Terbongkar
-
PPDS FK Unsri DisarankanTempuh Jalur Hukum Usai Ditendang Dokter RSMH
-
Ribuan Peserta UTBK di Unsri Bisa Menginap Gratis di Kampus, Ini Lokasinya!
-
Pengumuman SNBP Unsri 2025: Cek Daftar Nama Lolos dan Jadwal Pendaftaran Ulang
-
Pengukuhan Prof Farida: Menggali Sejarah dan Identitas Melalui Pempek Palembang
Terpopuler
- Sehat & Hemat Jadi lebih Mudah dengan Promo Spesial BRI di Signature Partners Groceries
- Sahroni Blak-blakan Ngaku Ngumpet di DPR saat Demo 25 Agustus: Saya Gak Mungkin Menampakan Fisik!
- Baru Sebulan Diterima, Bantuan Traktor untuk Petani Cianjur Malah Dijual Ketua Gapoktan
- Dilakukan Kaesang dan Erina Gudono, Apa Makna Kurungan Ayam dalam Tedak Siten Anak?
- Senang Azizah Salsha Diceraikan, Wanita Ini Gercep Datangi Rumah Pratama Arhan
Pilihan
-
Ledakan Followers! Klub Eropa Raup Jutaan Fans Berkat Pemain Keturunan Indonesia
-
Demo Hari Ini 28 Agustus: DPR WFH, Presiden Prabowo Punya Agenda Lain
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
Terkini
-
BRImo Permudah Nasabah Aktifkan Rekening Dormant Hanya dalam Hitungan Menit
-
Siap-Siap! DANA Kaget Bagikan Sampai Rp500 Ribu, Tips Klaim Agar Jempol Tak Kehabisan
-
Buruan! Klaim 10 Link DANA Kaget Hari Ini, Bisa Dapat Saldo Gratis Rp500 Ribu Lho
-
Detik-Detik Panik di PS Mall Palembang: Bocah Terjepit Travelator, Begini Kronologinya
-
Kilau Songket Nusantara di Sriwijaya Expo 2025 Palembang Bikin Bangga Indonesia