Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 19 Mei 2025 | 13:06 WIB
Besok 20 Mei, Ojol di Palembang stopkan layanan karena menggelar aksi damai

Doa dan Shalawat di Tengah Jalan

Uniknya, aksi ini akan dibingkai dalam suasana spiritual.

Bukan teriakan atau kemarahan yang mendominasi, melainkan lantunan shalawat, doa bersama, dan istighosah.

Titik kumpul aksi akan berubah menjadi ruang kontemplasi massal, tempat ribuan orang memohonkan kejernihan hati bagi para pemimpin negeri.

Baca Juga: Pasar Modal Inklusif: Difabel Palembang Antusias Belajar Investasi Saham

“Kami ingin para pemimpin diberi kejernihan hati agar berpihak pada rakyat kecil seperti kami. Jangan anggap kami cuma tukang antar. Kami juga tulang punggung ekonomi digital kota ini,” tegas Asrul.

Menurutnya, aksi damai ini juga akan menyertakan orasi-orasi yang membangun, bukan provokasi. Bahkan, para driver berencana mendoakan para pejabat mulai dari Presiden RI hingga Wali Kota Palembang.

Seruan Nasional dari Kota Pempek

Palembang menjadi salah satu kota yang memulai gerakan ini, namun gema aksinya diprediksi menjalar ke kota-kota besar lain di Indonesia.

20 Mei yang juga bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, dianggap sebagai momen simbolik untuk menggugah kesadaran semua pihak tentang pentingnya keadilan dalam dunia kerja digital.

Baca Juga: Tembok Roboh di PTC Palembang! Penjaga Parkir Terluka, Motor-Motor Rusak

“Selama ini kami tidak memiliki suara. Sistem rating bisa menghukum kami tanpa proses, insentif tak jelas asalnya, dan kami tak memiliki ruang untuk bernegosiasi. Hari ini, kami ingin didengar,” ujar Reno, salah satu pengemudi dari komunitas driver di Jakabaring.

Load More