Hal ini sekaligus menunjukkan minat yang tinggi dan potensi besar keterlibatan kelompok difabel dalam ekosistem pasar modal Indonesia.
Sekolah Pasar Modal kali ini bukanlah yang pertama.
Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilakukan sebagai bentuk keberlanjutan dari program inklusi pasar modal yang diinisiasi bersama.
Bahkan, saat ini Yayasan Sharing Disability Indonesia sedang mempersiapkan pembentukan Galeri Investasi BEI Difabel Pertama di Sumatera Selatan, dengan dukungan dari PT Phintraco Sekuritas sebagai Anggota Bursa (AB) mitra.
Baca Juga: Tembok Roboh di PTC Palembang! Penjaga Parkir Terluka, Motor-Motor Rusak
“Ini bukan sekadar pelatihan, tapi awal dari gerakan besar agar teman-teman difabel bisa berdaya secara ekonomi,” kata Buja Dimas.
“Kami ingin pasar modal benar-benar menjadi milik semua orang, tanpa kecuali,” sambungnya.
Melalui kegiatan ini, pesan kuat dan penuh harapan bergema dari Palembang: menjadi investor bukanlah hak eksklusif segelintir orang yang memiliki modal besar, pendidikan tinggi, atau akses informasi yang melimpah.
Pasar modal adalah milik bersama, ruang demokratis di mana setiap individu—termasuk penyandang disabilitas—memiliki hak yang sama untuk tumbuh, belajar, dan berkontribusi.
Kegiatan Sekolah Pasar Modal ini menjadi bukti nyata bahwa inklusi keuangan bukan sekadar konsep, melainkan langkah konkret untuk merangkul kelompok-kelompok yang selama ini kerap berada di pinggiran pembangunan ekonomi.
Baca Juga: Pembangunan Gedung Baru Palembang Indah Mall Disoal: Tak Punya Dokumen Lingkungan?
Dengan menyediakan materi yang mudah dipahami, suasana yang ramah, dan pendampingan langsung dari para praktisi, kegiatan ini membuka mata bahwa peluang investasi bukan hanya untuk mereka yang sempurna secara fisik atau mapan secara ekonomi, melainkan juga untuk mereka yang memiliki semangat belajar dan keberanian untuk mandiri.
Berita Terkait
-
Tembok Roboh di PTC Palembang! Penjaga Parkir Terluka, Motor-Motor Rusak
-
Pembangunan Gedung Baru Palembang Indah Mall Disoal: Tak Punya Dokumen Lingkungan?
-
Bongkar Praktik Parkir Liar di Palembang: Ada Jejak Setoran hingga ke Ketua RT
-
Kabel Internet Bikin Kota Palembang Semrawut, Provider Terancam Sanksi Berat
-
Warga Palembang Harap Siaga: 3 Penyulang PLN Jalani Pemeliharaan Serentak
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Dukung GENCARKAN & Sultan Muda: Dorong Ekonomi Sumsel Melesat
-
Inovasi Sampah Digital di Desa BRILiaN Hargobinangun: BRI Dorong UMKM Terus Maju
-
Waspada Pinjol Ilegal, OJK Bekali Emak-emak Sumsel dengan Ilmu Keuangan Syariah
-
Pasar Modal Inklusif: Difabel Palembang Antusias Belajar Investasi Saham
-
Literasi Keuangan & Syariah Digencarkan di Palembang, OJK Siapkan Anak Muda Jadi Sultan