Tasmalinda
Senin, 18 Agustus 2025 | 23:34 WIB
pelaksaan upacara bendera SKK Migas Sumbagsel di tengah laut

SuaraSumsel.id - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia pada Minggu (17/8/2025) menjadi momentum istimewa bagi seluruh rakyat Indonesia, tak terkecuali bagi insan hulu migas di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

Kantor Perwakilan SKK Migas Sumbagsel bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menggelar upacara bendera di empat lokasi berbeda secara serentak, mencerminkan semangat kebersamaan dan dedikasi pekerja migas yang tersebar di berbagai titik operasi.

Upacara digelar di Lapangan KKKS Sele Raya Belida, Kabupaten Muara Enim, yang dipimpin oleh Pengawas Utama Lifting Sumbagsel, Haswanto Jaya.

Di Kabupaten Musi Banyuasin, pelaksanaan upacara dipusatkan di Lapangan Medco E&P Rimau yang dipimpin oleh Koordinator Operasi Sumbagsel, Febryan. Sementara di Palembang, upacara berlangsung di Kantor Medco E&P Indonesia SSR, dipimpin oleh Kepala Departemen Forkom Sumbagsel, Safe’i.

Namun, yang paling mencuri perhatian adalah pelaksanaan upacara di tengah laut lepas, tepatnya di FSO 115 PetroChina Marine Terminal Off-Shore di Selat Berhala, Jambi.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Yunianto, memimpin langsung jalannya upacara. Momen ini menjadikan Sumbagsel sebagai satu-satunya perwakilan SKK Migas di Indonesia yang menggelar peringatan HUT RI di atas fasilitas laut lepas.

Pejuang Migas, Penerus Semangat Kemerdekaan

Dalam amanatnya, Yunianto mengingatkan bahwa kemerdekaan yang dinikmati saat ini adalah hasil perjuangan para pahlawan. Semangat yang sama, kata dia, harus terus dihidupi para pekerja hulu migas dalam menghadapi tantangan eksplorasi dan produksi energi.

“Apa yang kita perjuangkan saat ini dalam mencari cadangan migas, akan kita jadikan sebagai hadiah bagi generasi berikutnya,” ujar Yunianto penuh semangat.

Baca Juga: Bosan Lomba Biasa? Coba Tukar Kado Merdeka Modal Rp 20 Ribu, Dijamin Ngakak

Ia menegaskan bahwa pekerja hulu migas adalah “pejuang masa kini” yang berjuang bukan di medan perang, tetapi di lapangan migas, darat hingga laut. Komitmen terhadap kerja keras, kolaborasi, serta penerapan kesehatan dan keselamatan kerja menjadi bagian dari semangat kemerdekaan yang terus dikobarkan.

Momentum HUT ke-80 RI bukan sekadar seremoni, melainkan juga pengingat bahwa perjuangan bangsa tidak berhenti. Bagi SKK Migas Sumbagsel, perjuangan itu diwujudkan dalam menjaga ketahanan energi nasional.

“Dengan semangat kemerdekaan, saya mengajak semua insan hulu migas Sumbagsel untuk bergandeng tangan, bekerja keras, dan terus berkolaborasi. Semoga semangat ini mendorong kita meningkatkan kinerja, menyalakan optimisme, dan memastikan energi tersedia bagi generasi mendatang,” tutup Yunianto.

Upacara yang digelar di empat titik lokasi ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan tidak mengenal batas ruang. Dari daratan Sumatera hingga laut lepas Selat Berhala, merah putih berkibar tegak, menegaskan bahwa pekerja migas adalah bagian penting dari perjalanan panjang bangsa menuju kemandirian energi.

Load More