Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 14 Mei 2025 | 13:16 WIB
aturan baru mendaki Gunung Dempo, Pagar Alam, Sumatera Selatan

SuaraSumsel.id - Sejak dibuka kembali pada 1 Mei 2025, Gunung Dempo langsung diserbu para pecinta alam. Hingga Rabu (14/5/2025), tercatat sebanyak 321 pendaki telah menjejakkan kaki di jalur menuju puncak gunung tertinggi di Sumatera Selatan ini.

Antusiasme luar biasa ini dipicu oleh momen long weekend yang bertepatan dengan libur Hari Raya Waisak.

Tak heran, Gunung Dempo yang sempat ditutup karena cuaca ekstrem dan pohon tumbang, kini kembali menjadi magnet bagi para pendaki dari berbagai daerah.

"Sejak kembali dibuka pada 1 Mei 2025, sebanyak 321 pendaki menjajaki puncak Gunung Dempo," ungkap Angga Semson Diannoto, Ketua Balai Registrasi Gunung Merapi Dempo (Brigade), saat dikonfirmasi dari Palembang, Rabu (14/5).

Baca Juga: Herman Deru Siapkan Jakabaring Jadi Pusat Balap Motor Sumsel, Ini Fasilitas yang Disiapkan

Sebelumnya, jalur pendakian ditutup sementara sejak 26 April 2025.

Penutupan dilakukan menyusul laporan adanya banyak pohon tumbang dan kondisi cuaca yang tidak bersahabat di jalur pendakian. Penutupan ini diputuskan oleh UPTD KPH X Dempo-Pagaralam, sebagai upaya menjaga keselamatan para pendaki.

Namun setelah dilakukan evaluasi, pihak KPH X Dempo-Pagaralam akhirnya menerbitkan Surat Edaran Nomor 4.3.13/14/Dishut.KPH.X/2025 yang menyatakan jalur pendakian kembali dibuka mulai 1 Mei 2025.

SOP Baru: Pendaki Wajib Lapor dan Dicek Kesehatan

Berbeda dari sebelumnya, kini pendaki tak bisa asal naik. Kepala Seksi Rehabilitasi dan Perlindungan Hutan UPTD KPH X Dempo-Pagaralam, Lonedi, menjelaskan bahwa semua pendaki — baik perorangan, kelompok, maupun agen wisata — wajib melapor terlebih dahulu ke Kantor KPH X sebelum mendaki.

Baca Juga: Detik-detik Perahu Getek Terbalik di Muratara: Ibu dan Anak Tewas, 4 Selamat

“Pendaki sekarang harus melewati prosedur baru. Mereka harus melapor ke kantor KPH X, diperiksa kesehatannya, lalu mengisi formulir persyaratan pendakian,” ujar Lonedi.

Formulir itu wajib dibawa ke Balai Registrasi Gunung Dempo (Brigade). Jika tidak membawa dokumen tersebut, pendaki akan dilarang mendaki meski sudah berada di lokasi.

Langkah ini diambil untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pendakian, apalagi mengingat cuaca di sekitar Dempo bisa berubah drastis.

Gunung Dempo: Favorit Pendaki, Tapi Tak Bisa Disepelakan

Gunung Dempo yang berada di wilayah Kota Pagaralam memang terkenal menantang.

Selain keindahan panorama alamnya yang memukau, jalur pendakiannya yang ekstrem menjadikan gunung ini sebagai tempat favorit para pencinta alam dan penakluk medan berat.

Dengan ketinggian mencapai 3.173 meter di atas permukaan laut, gunung ini bukan untuk pendaki pemula yang tak siap fisik maupun mental.

Maka, pemberlakuan SOP baru disambut baik oleh sebagian kalangan, meski ada pula yang merasa ribet dengan prosedur tambahan.

“Bagus juga sih ada SOP baru, supaya lebih terkontrol dan aman. Tapi ya semoga enggak bikin antrean panjang aja di pos pendaftaran,” ujar Rifky, salah satu pendaki asal Palembang yang baru turun dari Gunung Dempo pada Selasa malam.

aturan baru di Gunung Dempo, Sumatera Selatan

Cuaca Bisa Berubah Drastis, Pendaki Diminta Waspada

Petugas juga mengingatkan kepada para pendaki bahwa meskipun jalur pendakian Gunung Dempo telah resmi dibuka kembali, kewaspadaan tetap menjadi kunci utama keselamatan.

Cuaca di kawasan pegunungan ini dikenal sangat dinamis dan bisa berubah secara drastis dalam waktu singkat.

Hujan deras, kabut tebal, atau suhu dingin ekstrem dapat terjadi sewaktu-waktu dan membahayakan keselamatan pendaki yang tidak siap.

Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau prakiraan cuaca terbaru sebelum dan selama pendakian.

aturan baru di Gunung Dempo, Sumatera Selatan

“Kami sarankan untuk memantau prakiraan cuaca dan selalu membawa perlengkapan darurat,” imbau Angga, salah satu petugas di pos pendakian.

Ia menekankan pentingnya membawa jaket tebal, jas hujan, senter, peralatan P3K, serta makanan dan air yang cukup untuk mengantisipasi situasi tak terduga di tengah perjalanan.

Bagi siapa pun yang berencana mendaki Gunung Dempo dalam waktu dekat, kesiapan fisik dan mental menjadi syarat mutlak.

Pastikan seluruh dokumen administrasi seperti surat izin pendakian dan identitas diri sudah lengkap.

Selain itu, kondisi tubuh harus benar-benar prima agar mampu menghadapi rute yang menanjak dan jalur yang licin.

Gunung Dempo memang menawarkan keindahan alam yang luar biasa, namun jangan pernah menganggap remeh tantangan yang tersembunyi di balik kabut dan lerengnya yang curam.

Persiapan matang akan menjadi kunci untuk menikmati keindahan alam sekaligus menjaga keselamatan selama petualangan berlangsung.

Load More