"Kami akan tetap berjaga di lapas hingga proses perbaikan dan pembersihan selesai. Kami juga melakukan penebalan pengamanan untuk memastikan situasi tetap aman," ujar Ryan.
Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada gangguan lebih lanjut yang dapat memperburuk kondisi, serta untuk menjaga ketenangan di lingkungan lapas.
Terkait dengan penyebab kericuhan, Ryan mengungkapkan bahwa dugaan sementara mengarah pada penolakan sejumlah narapidana terhadap razia rutin yang dilakukan oleh petugas lapas.
Razia ini, yang merupakan bagian dari upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas, bertujuan untuk menemukan barang-barang terlarang, termasuk alat komunikasi yang tidak diizinkan di dalam area lapas.
Baca Juga: Kesaksian Ustad Abdul Somad Ungkap Detik-Detik Kerusuhan Lapas Muara Beliti
"Dari informasi yang kami peroleh, kerusuhan ini berkaitan dengan razia rutin yang dilakukan di lapas. Beberapa napi menunjukkan penolakan, terutama mereka yang kedapatan membawa alat komunikasi yang seharusnya tidak diperbolehkan di dalam lapas," jelasnya.
Penolakan tersebut memicu ketegangan yang berujung pada kericuhan, yang pada akhirnya mengakibatkan kerusakan pada fasilitas lapas.
Aparat keamanan kini tengah berupaya untuk menenangkan kondisi dan memastikan bahwa tidak ada kerusuhan susulan yang dapat membahayakan keselamatan petugas maupun narapidana lainnya.
Kondisi ini semakin menambah catatan panjang serangkaian kerusuhan yang terjadi di berbagai lapas yang sering kali dipicu oleh ketegangan antara petugas dan narapidana.
Ketegangan ini biasanya berkaitan dengan pengawasan yang ketat serta peraturan yang diterapkan di dalam lembaga pemasyarakatan.
Baca Juga: Lowongan Executive Chef di The Alts Hotel Palembang, Kirim CV Sekarang!
Kericuhan yang terjadi di Lapas Narkoba Muara Beliti menyoroti bagaimana ketegangan semacam ini dapat dengan cepat berkembang menjadi insiden besar, mengingat kondisi lapas yang padat dan terkadang tidak memadai.
Berita Terkait
-
Breaking News: Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti, Narapidana Ambil Alih Gedung
-
Fakta Kasus Dokter RSMH Palembang: Dari Tendangan Brutal Hingga Dinonaktifkan
-
Jajal Drone Penebar Benih di Sumsel, Prabowo Kaget: Ternyata Sehari Bisa 25 Hektare
-
Fakta Mengerikan Konsulen Diduga Tendang Testis Dokter Muda Unsri Sampai IGD
-
Terbang ke Sumsel, Prabowo Mau Luncurkan Gerina hingga Tanam Raya di Banyuasin
Tag
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- 3 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 12 GB Terbaik Mei 2025
- Selamat Datang Pascal Struijk! Calon Pemain Timnas Indonesia Diarak di Jalan Raya Inggris
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
Pilihan
-
Momen Paus Leo XIV Sapa Umat Pertama Kali dan Isi Pidato Pasca Pelantikan
-
3 Pemain China Jebolan Liga Indonesia: Tak Ada yang Sukses Berakhir Miris
-
Eks Pemain Prancis Ini Cocok Jadi Pelatih Anyar Persija: Mantan Rekan Marc Klok
-
5 Rekomendasi HP Samsung dengan NFC Harga di Bawah Rp 4 Juta, Terbaik Mei 2025
-
Eks Wapres Ma'ruf Amin Lagi-lagi Absen, Sidang Wanprestasi Mobil Esemka Tetap Berlanjut
Terkini
-
Kemenkumham Klaim Tak Ada Napi Luka-Luka dalam Kerusuhan Lapas Muara Beliti
-
Terungkap di Sidang Kabut Asap Sumsel: Kebakaran Berulang di Konsesi Korporasi Raksasa
-
Manajemen Sriwijaya FC Buka Suara Soal Gaji Tertunggak: Ini Janji pada Pemain
-
Lapas Muara Beliti Over Kapasitas 3 Kali Lipat, Ini Pemicu Kerusuhan Hebat
-
Kilang Pertamina Plaju Siapkan Avtur Berkualitas Dukung Haji 2025