SuaraSumsel.id - Pemerintah kembali mempercepat pembangunan infrastruktur strategis di Sumatera Selatan, sebagai bagian dari upaya meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi regional.
Salah satu proyek yang kini menjadi sorotan adalah Tol Palembang–Pangkalan Balai, yang merupakan bagian integral dari ruas Tol Kayuagung–Palembang–Betung.
Tol ini dirancang untuk memperlancar arus kendaraan dari Palembang ke Kabupaten Banyuasin hingga ke arah Jambi, sekaligus mengurangi beban lalu lintas di Jalan Lintas Timur yang selama ini dikenal padat, terutama saat musim mudik dan libur panjang.
Proyek ini ditargetkan berfungsi sebelum Lebaran 2026. Apa saja yang menarik dari proyek ini?
Simak 7 faktanya berikut:
1. Target Fungsional Sebelum Lebaran 2026
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan bahwa jalan tol yang menghubungkan Palembang dengan Pangkalan Balai akan difungsionalkan sebelum Lebaran 2026. Artinya, meski belum 100 persen rampung, jalan tol ini sudah bisa digunakan untuk memperlancar arus mudik masyarakat.
2. Jembatan Musi V Jadi Kunci Utama
Salah satu infrastruktur vital dalam proyek ini adalah Jembatan Musi V yang menghubungkan ruas tol di atas Sungai Musi. Jembatan sepanjang 1,68 kilometer ini kini progresnya sudah mencapai sekitar 45 persen. Diharapkan selesai tepat waktu agar bisa digunakan saat puncak mudik 2026.
Baca Juga: 3.932 ASN Baru Dilantik, Ini Perkiraan Beban Gaji untuk APBD Palembang
3. Fender Pelindung Dipasang untuk Cegah Tabrakan
Karena padatnya lalu lintas kapal, terutama angkutan batu bara di Sungai Musi, pembangunan jembatan ini menghadapi tantangan tersendiri. Untuk mencegah kerusakan akibat tabrakan kapal, tiang-tiang jembatan dilengkapi fender atau pelindung agar benturan tidak langsung mengenai struktur utama.
4. Tol Palembang–Pangkalan Balai Sudah 70 Persen
Secara fisik, pembangunan tol dari Palembang ke Pangkalan Balai sudah mencapai sekitar 70 persen. Ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengerjaan, meskipun ada beberapa tantangan yang masih harus diatasi sebelum jalur ini benar-benar layak pakai.
5. Seksi 3 Jadi Tantangan Terbesar
Seksi yang menghubungkan Pangkalan Balai ke Betung menjadi bagian paling krusial. Saat ini, proses pembebasan lahan di wilayah tersebut masih terus berprogres, namun baru mencapai sekitar 30 persen, khususnya lahan milik PTPN dan masyarakat lokal. Koordinasi lintas sektor masih menjadi tantangan utama.
Tag
Berita Terkait
-
3.932 ASN Baru Dilantik, Ini Perkiraan Beban Gaji untuk APBD Palembang
-
Desakan Buruh Diakomodasi, Gubernur Sumsel Janji Sahkan UMSP Dalam Sepekan
-
Viral Video Siswi SMP di Palembang Berkelahi, Usulan Wajib Militer Muncul
-
Ribuan Buruh Geruduk DPRD Sumsel di Hari Buruh, Desak Revisi Upah Sektoral
-
Puluhan Korban Tertipu Rekrutmen Fiktif PT KAI, Uang Lenyap Pekerjaan Tak Pernah Ada
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
BP BUMN dan Danantara Gerakkan 1.000 Relawan Sambut Hari Bela Negara, Hadir di Wilayah Terdampak
-
BRI Dukung Proses Pemulihan Pascabencana di Sumatera secara Sosial Maupun Ekonomi
-
Bank Sumsel Babel Apresiasi Pelajar Berprestasi melalui Tabungan Pesirah Junior
-
Rumah Sri Ksetra Raih Anugerah Kebudayaan, Simbol Kekayaan Budaya Sumatera Selatan
-
Semen Baturaja Benahi Tata Kelola di RUPSLB, Laba dan Penjualan Tumbuh