Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 25 April 2025 | 21:42 WIB
Anggota DPD asal Sumsel Eva Susanti

“Pemerintah tidak bisa hanya bergerak karena ada kunjungan pejabat negara. Harus ada solusi konkret dan sistematis yang dijalankan sepanjang waktu, bukan sesaat,” ujarnya menegaskan.

"Masalah sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Namun, pemerintah sebagai pemegang kebijakan harus memberikan solusi konkret, bukan hanya menjelang kunjungan pejabat negara," tegas Eva.

Isteri Wahyu Sanjaya Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Dapil Sumsel II ini juga mendorong agar Pemkab Banyuasin segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan kebersihan, termasuk memperluas jangkauan layanan pengangkutan sampah, menambah tempat pembuangan sementara (TPS), serta memperkuat peran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Satgas Kebersihan di lapangan.

Tak hanya itu, Anggota DPD RI yang sudah jalan diperiode kedua ini menekankan pentingnya membangun sistem sanksi dan insentif, termasuk mendorong partisipasi warga melalui program bank sampah dan daur ulang berbasis komunitas.

Baca Juga: Gubernur Herman Deru Dorong Percepatan Opla dan Cetak Sawah Baru Sumsel

"DPD RI akan terus mengawal isu-isu lingkungan seperti ini. Ini bukan hanya soal menjaga kebersihan, tapi juga bagian dari menjaga martabat daerah," ucap wanita asal Desa Tanah Abang, Kecamatan Batang Hari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin ini.

Insiden viral ini juga menyita perhatian warganet, yang mempertanyakan kesiapan daerah dalam menyambut kedatangan Presiden. Beberapa unggahan memperlihatkan tumpukan sampah yang ditutupi banner di titik jalur yang dilewati Presiden Prabowo Subianto, yang menimbulkan kesan kurangnya perhatian terhadap kebersihan lingkungan.

Eva menambahkan bahwa tumpukan sampah tidak hanya ditemukan di Banyuasin, tetapi juga banyak terlihat di jalan-jalan utama maupun lingkungan pemukiman di sejumlah wilayah Sumatera Selatan seperti di Kota Palembang, Ogan Ilir, hingga Musi Banyuasin.

Hal ini, mengindikasikan persoalan yang lebih luas, yang menyentuh soal minimnya infrastruktur pendukung hingga lemahnya pengawasan dan partisipasi publik.

Ia pun mendorong Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan seluruh pemerintah daerah di Sumsel untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan sampah.

Baca Juga: Buku Ajar Gajah Sumatra Diperkenalkan di SD OKI: Edukasi Satwa Dilindungi

Di antaranya, dengan memperluas jangkauan layanan pengangkutan sampah, menambah TPS, memperkuat kapasitas Dinas Lingkungan Hidup dan Satgas Kebersihan, serta membangun sistem edukasi dan kesadaran publik secara masif.

Load More