SuaraSumsel.id - Mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, yang kini berstatus sebagai terpidana dua kasus korupsi, kembali menyita perhatian publik setelah menjalani pemeriksaan intensif selama 11 jam di Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel), Senin, 21 April 2025.
Pemeriksaan ini merupakan bagian dari pendalaman kasus dugaan korupsi dalam proyek revitalisasi Pasar Cinde Palembang, sebuah proyek ambisius yang justru berujung mangkrak dan menimbulkan kerugian besar bagi daerah.
Mulai diperiksa sejak pagi, Alex Noerdin baru keluar dari ruang penyidik sekitar pukul 23.00 WIB.
Dalam keterangannya kepada awak media yang menunggu sejak siang, Alex tidak hanya membenarkan pemanggilan tersebut, tetapi juga memberikan penjelasan panjang lebar mengenai kronologi proyek Pasar Cinde, termasuk proses perencanaan, skema kerja sama dengan pihak ketiga, hingga titik-titik persoalan yang menyebabkan proyek tersebut tidak rampung hingga kini.
Baca Juga: Terpidana Korupsi Alex Noerdin Diperiksa Lagi, Kali ini Kasus Pasar Cinde
Ia mengatakan telah bertindak sesuai prosedur dan menegaskan bahwa keputusannya saat itu dilandasi semangat pembangunan demi kepentingan masyarakat.
Kendati demikian, penyidik masih terus mendalami potensi pelanggaran hukum dan dugaan penyalahgunaan wewenang yang melibatkan anggaran daerah.
Pemeriksaan ini menjadi babak baru dalam deretan panjang kasus korupsi di Sumsel, dan publik kini menanti apakah nama besar Alex Noerdin kembali akan menyeretnya ke jerat hukum yang lebih dalam.
Alex Noerdin menjelaskan bahwa pemanggilan dirinya oleh Kejati Sumsel adalah untuk memberikan keterangan sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi pembangunan Pasar Cinde. "Benar hari ini saya diperiksa sebagai saksi, namun saya lupa ada beberapa pertanyaan yang ditanyakan oleh pihak penyidik," ungkap Alex Noerdin kepada awak media.
Mantan Gubernur Sumsel dua periode ini memaparkan kronologi pembangunan Pasar Cinde, yang awalnya merupakan lahan milik Pemerintah Provinsi Sumsel.
Baca Juga: Anak Wali Kota Palembang Jadi Korban Pungli, Aparat Kena Sentil Pedas
"Pasar Cinde ini dulu kan sangat kotor, jorok, gelap, kumuh dan keberadaannya di tengah kota. Sedangkan saat itu kita mau menghadapi Asian Games, terus kita tawarkan kemudian lelang, tentunya melalui prosedur, dan kita meminta izin kepada Walikota Palembang," jelasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Profil Alex Noerdin: Kekayaan, Karier, Keluarga dan Daftar Kasusnya
-
Ngaku Titisan Eyang Putri, Dukun Setubuhi Mahasiswi 7 Bulan Hingga Hamil
-
Mitra Makan Bergizi Gratis di Palembang Ungkap Fakta Berbeda Soal Pembayaran
-
Fakta Polisi Aniaya Mantan dan Todongkan Pistol Ternyata Positif Narkoba
-
Demi Konten Ekstrem, 5 Fakta Aksi Berbahaya Bule Rusia Naiki KA Batu Bara
Tag
Terpopuler
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- HP Murah Itel A90 Lolos Sertifikasi di Indonesia: Usung RAM 12 GB, Desain Mirip iPhone
- 3 Klub Diprediksi Jadi Labuhan Baru Stefano Cugurra di BRI Liga 1 Musim Depan
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
Pilihan
-
5 Rekomendasi Aplikasi Android untuk Nobar Online, Bisa YouTube hingga Netflix
-
5 Mobil Keluarga Murah, Harga Cuma Rp 100 Jutaan Terbaik April 2025
-
LG Batal Investasi Rp130 T Gara-gara Kebijakan RUU TNI, Adik Kandung Prabowo Bungkam
-
Setelah Pecah Rekor, Harga Emas Antam Tergelincir Hari Ini Kembali ke Rp1,9 Juta/Gram
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Waroeng Tani Didukung BRI Raup Omzet Rp500 Juta, Tawarkan Nuansa Pedesaan
-
Sriwijaya FC Buka Pendaftaran EPA U-20, Siapkan Elang Andalas Asli Sumsel
-
Hari Bumi 2025 di Sumsel: Seruan Melawan Ketimpangan dan Krisis Ekologis
-
Duka Mendalam, Keuskupan Agung Palembang Serukan Doa untuk Paus Fransiskus
-
Dampak Mengerikan 7 PLTU di Sumatera: Polusi Parah, Ribuan Nyawa Terancam