Rizal (52), seorang saksi mata yang bekerja menjaga depot kayu yang terletak tak jauh dari lokasi kejadian, memberikan kesaksian yang memperkuat kengerian situasi tersebut.
Ia menuturkan bahwa kerumunan pemuda itu berada di lokasi konfrontasi selama kurang lebih satu jam sebelum akhirnya dibubarkan oleh pihak kepolisian yang tiba di lokasi.
"Awalnya mereka berkumpul di sana tepat di simpang lampu merah sana. Ramai, mungkin bisa ratusan orang. Mulai bubarnya sebelum azan Subuh, dibubarkan polisi," kata Rizal sambil menunjukkan lokasi persis tempat para remaja itu berkumpul.
Saat kejadian, Rizal sedang bekerja lembur di depot kayu. Sekitar pukul 03.00 dinihari, ia dikejutkan oleh suara keributan yang sangat bising dan raungan knalpot motor yang memekakkan telinga.
Baca Juga: Dukun Cabul di Palembang Hamili Mahasiswi dengan Modus Ritual 'Pembersihan'
Merasa ada sesuatu yang tidak beres, Rizal memberanikan diri mengintip dari kejauhan dan melihat pemandangan yang membuatnya khawatir. Dua kelompok pemuda dengan jumlah yang sangat besar sudah berkumpul di persimpangan jalan.
Mengingat potensi bahaya dan kekhawatiran depot kayunya menjadi sasaran amukan massa dalam aksi tawuran, Rizal dengan sigap mengambil tindakan pencegahan. Ia langsung menutup tumpukan kayu dan pintu yang berada di luar depot menggunakan seng agar terhindar dari lemparan benda-benda berbahaya.
"Saya mendengar banyak suara knalpot motor dan berisik lah pokoknya. Kayaknya ada bom molotov, sebab saya lihat asap ngebul. Karena ramai seperti itu saya langsung tutup kayu-kayu pakai seng," ujarnya dengan nada cemas dan khawatir.
Menurut perkiraan Rizal, para pemuda yang terlibat dalam aksi konfrontasi tersebut kemungkinan besar adalah warga sekitar yang bergabung dengan kelompok lain dari luar wilayah tersebut. "Pemuda yang tinggal di dekat sini sepertinya ada. Kalau musuhnya tidak tahu dari mana," katanya.
Aksi yang sangat berpotensi menimbulkan bentrokan fisik dan korban jiwa ini akhirnya berhasil diredam setelah para remaja melihat kedatangan mobil patroli dari Polsek Ilir Timur II di lokasi kejadian. "Ada mobil polisi datang makanya mereka bubar. Kalau yang saya lihat tidak ada yang diamankan," imbuh Rizal.
Baca Juga: Inspirasi Parenting dari dr Aisah Dahlan di Talkshow IIPK Bank Sumsel Babel
Kepolisian membenarkan adanya aksi konfrontasi antar kelompok remaja tersebut.
Berita Terkait
-
Ngaku Titisan Eyang Putri, Dukun Setubuhi Mahasiswi 7 Bulan Hingga Hamil
-
Mitra Makan Bergizi Gratis di Palembang Ungkap Fakta Berbeda Soal Pembayaran
-
Fakta Polisi Aniaya Mantan dan Todongkan Pistol Ternyata Positif Narkoba
-
Ridwan Kamil Temui Lisa Mariana di Palembang saat Tinjau Proyek Islamic Center
-
Jejak Digital Artis yang Mendukung Fitri Agustinda, Eks Wawako Palembang Tersandung Korupsi
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Jejak Emansipasi Ratu Sinuhun: Perempuan Hebat dari Bumi Sriwijaya
-
Detik-Detik Mencekam Simpang Veteran Palembang: Ratusan Remaja Bersiaga Tawuran
-
PSU Empat Lawang Panas! Joncik Unggul Hitung Cepat, Budi Antoni Klaim Menang
-
Weekend Makin Ceria: Ada Kejutan Dana Kaget Menantimu Sabtu 19 April 2025
-
Joncik-Arifai Klaim Menang Telak di PSU Empat Lawang Versi Hitung Cepat