Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 14 April 2025 | 23:31 WIB
Dul Muluk Palembang usung cerita rendang hilang Willie Salim
Dul Muluk Palembang tampilkan kisah rendang hilang Willie Salim

“Sejak 2019, kita bersama budayawan, sejarawan, dan media berjuang menghidupkan Dulmuluk di sini. Kalau memang serius ingin menjadikan Kampung Dulmuluk sebagai kampung tematik budaya, ayo kita mulai dari membuat gapura, mini panggung, lampu-lampu, dan menjadwalkan pertunjukan sebulan sekali,” ujarnya.

Hj Nursovia H Fuad dari Bucu Entertainment yang menjadi motor penggerak acara ini juga berharap agar panggung ini bisa menjadi sarana hiburan rakyat sekaligus ruang edukasi budaya bagi generasi muda. Ia menyebut, Dulmuluk bukan sekadar hiburan, melainkan juga cermin kearifan lokal yang sarat makna.

“Cerita Pangeran Malbi ini dibungkus dengan gaya khas Dulmuluk yang penuh sindiran cerdas dan humor. Ini bukan hanya pertunjukan, tapi ajakan untuk mencintai budaya kita sendiri,” jelas Nursovia.

Tradisi saweran yang menjadi ciri khas pertunjukan rakyat pun tetap dilestarikan. Penonton dengan antusias melemparkan uang mulai dari Rp2.000 hingga Rp100.000 ke arah panggung sebagai bentuk apresiasi terhadap para pemain.

Baca Juga: Berita Gembira! TPP PPPK Palembang Cair Bersamaan Pelantikan ASN!

Siti, salah seorang warga dari Plaju yang datang bersama anaknya, mengaku sangat menikmati pertunjukan ini. “Lucu sekali, apalagi pas anak-anak tampil. Ceritanya juga menarik, ada lucunya tapi tetap ada pesannya,” katanya.

Pertunjukan ini menandai kebangkitan kembali Dulmuluk di Palembang, seni pertunjukan yang pernah menjadi primadona masyarakat Sumatera Selatan. Dengan inovasi dalam penyajian dan dukungan dari komunitas serta pemerintah, Kampung Dulmuluk di Tangga Takat berpotensi besar menjadi pusat pelestarian budaya lokal sekaligus destinasi wisata budaya yang menarik di Palembang.

Dan malam itu, di bawah gemerlap lampu panggung dan diiringi tawa bahagia warga, Dulmuluk membuktikan bahwa seni tradisi belum mati—ia hanya menunggu untuk kembali dicintai.  
 

Load More