SuaraSumsel.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Empat Lawang menegaskan komitmennya untuk menjaga keterbukaan informasi publik dalam pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024 dengan tetap menggelar debat publik pasangan calon kepala daerah secara terbuka.
Namun, demi menjamin jalannya debat berlangsung tertib, kondusif, dan fokus pada substansi visi-misi pasangan calon, KPU membatasi jumlah pendukung yang dapat hadir langsung di lokasi debat.
Ketua KPU Empat Lawang, Eskan Budiman, menjelaskan bahwa pembatasan ini bukan untuk membatasi partisipasi masyarakat, melainkan sebagai upaya menciptakan atmosfer debat yang sehat dan produktif.
Setiap pasangan calon hanya diperkenankan membawa maksimal 20 orang yang terdiri dari pasangan calon, tim kampanye, liaison officer (LO), dan perwakilan partai pengusung.
“Kami ingin memastikan debat ini menjadi forum intelektual, bukan ajang sorak-sorai atau provokasi yang bisa mengganggu substansi,” tegas Eskan.
Untuk itu, atribut kampanye seperti spanduk, yel-yel, maupun tindakan provokatif akan dilarang keras.
Bagi masyarakat luas yang ingin mengikuti jalannya debat secara menyeluruh, KPU telah menyediakan siaran langsung melalui kanal YouTube resmi KPU Kabupaten Empat Lawang serta televisi lokal.
Debat publik akan dimulai pada Minggu, 13 April 2025, pukul 20.00 WIB, dan berlangsung selama 90 menit.
Ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menilai langsung integritas dan kompetensi para kandidat, sekaligus memperkuat kualitas demokrasi di Empat Lawang.
Baca Juga: Pilkada Empat Lawang: Dua Mantan Bupati Adu Kuat, Rebut Kursi di Pemilu Ulang
Eskan menambahkan bahwa langkah pembatasan ini diambil demi menjaga ketertiban dan suasana yang kondusif selama debat berlangsung. “Kami ingin debat ini benar-benar menjadi ruang adu gagasan, visi, dan misi, bukan ajang sorak-sorai atau provokasi. Karena itu, setiap pasangan calon hanya diperbolehkan membawa maksimal 20 orang pendukung,” jelasnya.
Jumlah tersebut mencakup pasangan calon, liaison officer (LO), perwakilan partai pengusung, dan tim pemenangan.
Lebih lanjut, Eskan juga menegaskan bahwa semua bentuk atribut seperti yel-yel, spanduk, maupun alat peraga kampanye lainnya dilarang dibawa ke dalam arena debat.
“Kami tegaskan, suasana debat harus tetap tertib, fokus pada substansi, dan nyaman bagi semua pihak,” imbuhnya.
Untuk menjamin keamanan dan kelancaran jalannya debat, KPU juga menggandeng aparat keamanan dengan sistem pengamanan berlapis.
Tiga lapis pengamanan disiapkan, mulai dari perimeter luar lokasi, area dalam gedung, hingga ruang debat itu sendiri. Aparat yang dilibatkan antara lain berasal dari Polrestabes Palembang, Polda Sumatera Selatan, serta Polres Empat Lawang.
Tag
Berita Terkait
-
Pilkada Empat Lawang: Dua Mantan Bupati Adu Kuat, Rebut Kursi di Pemilu Ulang
-
Modus Cinta di Medsos: Gadis Cirebon Diperkosa dan Dirampok di Hutan Empat Lawang
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Nomor Urut Paslon PSU Empat Lawang Ditetapkan, Ini Peta Dukungan 14 Partai Politik
-
KPU RI Usulkan Pemungutan Suara Ulang di Empat Lawang pada 19 April 2025
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Info Pemadaman Listrik PLN di Palembang Hari Ini dan Besok, Sejumlah Wilayah Terdampak
-
Dusun Janda Kaya di Pagaralam: Mitos atau Fakta? Ini Lokasi yang Bikin Banyak Orang Penasaran
-
Sudah Diperiksa 14 Saksi, Mengapa Kasus Pelecehan Mahasiswi UMP Belum Ada Tersangka?
-
Haru dari Hutan Sumsel: Bayi Gajah Betina Lahir Sehat, Mama Ronika Setia Mendampingi
-
Dari Purwokerto untuk Indonesia, Jejak 130 Tahun BRI Memberdayakan Rakyat