SuaraSumsel.id - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga Sumsel sebagai lumbung pangan nasional melalui penguatan program unggulan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
Dalam momen Panen Raya Padi Serentak bersama Presiden Prabowo Subianto yang digelar secara virtual di 14 provinsi, termasuk 157 kabupaten/kota, Herman Deru menyampaikan bahwa GSMP bukan sekadar program seremonial, tetapi gerakan nyata yang menempatkan Sumsel sebagai salah satu dari lima provinsi penyumbang beras terbesar di Indonesia.
Ia menekankan bahwa kemandirian pangan hanya bisa tercapai jika semua elemen masyarakat, khususnya para petani, terus diberdayakan dan diberi perhatian penuh.
“Selain GSMP, yang tidak kalah penting adalah memastikan semangat petani tetap menyala dengan menjamin ketersediaan benih, pupuk, serta sarana produksi pertanian lainnya,” ujar Deru penuh semangat saat mengikuti panen di Desa Cahya Maju, Kecamatan Lempuing, OKI.
Menurut Herman Deru, jika Sumsel ingin mempertahankan posisinya sebagai penyangga pangan nasional, maka perhatian terhadap petani harus bersifat menyeluruh—mulai dari hulu hingga hilir.
"Karena itu perhatian pada petani perlu ditingkatkan agar semangat mereka tetap terjaga. Perhatian harus kita berikan mulai dari administrasi, Saprodi sampai tahapan pasca panen," tegas Herman Deru.
Selain itu ini diperlukan juga inovasi di Kabupaten/kota terkait pengawasan seperti Perda alih fungsi lahan. Hal itu menurutnya harus disegerakan agar potensi lahan yang begitu luas untuk lahan pertanian di kabupaten OKI dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan produksi beras.
" OKI harus siap-siap, ini harus (Perda alih fungsi lahan) disegerakan sebab majunya perekonomian dan investasi bukan tidak mungkin akan mengurangi lahan-lahan pertanian. Ini akan jadi sasaran dalam perluasan perumahan dan kawasan industri. Maka harus dijaga sejak dini," jelas HD.
Pemprov terus berupaya meningkatkan produksi beras. Selain mendorong penambahan Luas Baku Sawah (LBS) di OKI yang masih begitu potensial, diharapkan rampungnya Bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten di OKU Selatan dalam beberapa tahun kedepan semakin memantapkan peningkatan produksi beras di Sumsel.
Baca Juga: Modus Cinta di Medsos: Gadis Cirebon Diperkosa dan Dirampok di Hutan Empat Lawang
" Saat ini tak sedikit petani karet yang berangsur kembali ke sawah ini potensi besar yang harus kita tangkap. Untuk itu kita minta Pupuk Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi. Begitu juga TNI Polri kita minta pengawasannya dalam proses distribusi pupuk ini agar tepat sasaran," ujarnya.
Dalam kesempatan itu HD juga menghimbau petani untuk tidak ragu--ragu melakukan produksi mengingat pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran yang tidak sedikit agar bulog dapat menyerap beras petani secara maksimal.
"Bulog diberi anggaran Rp 40 triliun untuk penyerapan. Harusnya petani tidak perlu ragu-ragu lagi produksi dengan HPP yang telah ditetapkan 6500/kg dalam kondisi siap angkut. Para Kades bisa tolong sosialisasikan ini," jelasnya.
Sementara itu Bupati OKI Muchendi Mahzarekki mengatakan bersyukur daerahnya dipilih sebagai salah satu kabupaten penyelenggara panen serentak.
Dikatakannya Kabupaten OKI memang sangat potensial untuk dilakukan optimalisasi lahan dan cetak sawah. Hal ini lantaran Kabupaten ini merupakan kabupaten paling luas di Sumsel.
"Kami terus mendorong peningkatan produksi pangan. Target kami OKI bisa menjadi peyumbang terbesar produksi beras di Sumsel," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Modus Cinta di Medsos: Gadis Cirebon Diperkosa dan Dirampok di Hutan Empat Lawang
-
Diskotik Bekas Lokalisasi Kampung Baru Palembang Kembali Jadi Sarang Narkoba?
-
Warga Tanjung Sakti Lahat Ingin Blokade Jalan Nasional, Tolak Proyek Panas Bumi
-
Lebaran di OKU Kacau Balau, Banjir Setinggi Lutut Rendam Rumah Warga
-
Ambulans RSUD Kosong Sopir dan BBM, Keluarga Nangis Histeris Urus Jenazah Sendiri
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
Musim Hujan Tiba, Ini Peta Daerah Rawan Banjir di Palembang yang Wajib Diwaspadai Warga
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
10 Mobil Bekas Paling Ramah untuk Pemula, Biaya Perawatan Murah dan Irit Harian
-
Surat Terbuka untuk Gubernur Sumsel: Hutan Kian Tertekan, Warga Desak Penguatan Mitigasi
-
Klaim Tidak Ada Kerugian Negara dari Tim Hukum Alex Tuai Sorotan di Sidang Korupsi Pasar Cinde