SuaraSumsel.id - Setelah Lebaran usai, suasana rumah masih terasa hangat dengan kehadiran aneka makanan khas yang tersisa, termasuk kue basah tradisional Palembang yang menggoda selera.
Kue-kue seperti maksuba yang kaya telur, engkak ketan yang pulen manis, kue delapan jam yang legit, hingga kojo yang aromatik menjadi sajian yang tak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga simbol kekayaan kuliner lokal.
Sayangnya, kelezatan ini kerap tak bertahan lama.
Banyak dari kue-kue basah tersebut akhirnya harus dibuang karena cepat basi, bukan karena rasanya tak enak, tapi karena cara penyimpanannya kurang tepat.
Baca Juga: Ekspor Karet Sumsel Terancam Tarif AS, Pengusaha Desak Perundingan Dagang
Padahal, kue basah Palembang memiliki tekstur lembut dan bahan dasar seperti santan, telur, dan gula yang sangat rentan terhadap suhu ruangan serta kelembapan udara.
Hal ini membuatnya membutuhkan perlakuan khusus agar tidak rusak dalam hitungan hari.
Mengetahui cara menyimpan yang benar bukan hanya soal menjaga rasa dan tampilan kue, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap nilai tradisi dan hasil kerja keras pembuatnya.
Dengan menyimpan kue basah secara tepat, Anda bisa terus menikmati rasa manis legit khas Palembang sambil mengenang hangatnya momen Lebaran, tanpa khawatir mubazir atau berisiko kesehatan.
Berikut lima tips mudah menyimpan kue basah khas Palembang agar tidak mudah rusak:
Baca Juga: Anti Gagal! 5 Langkah Mudah Simpan Cuko Pempek Pasca Lebaran
1. Simpan di dalam kulkas atau chiller
Kue seperti maksuba atau kojo bisa bertahan lebih lama jika disimpan di dalam kulkas. Letakkan dalam wadah tertutup rapat atau bungkus dengan plastik wrap agar tidak menyerap bau makanan lain.
2. Jangan potong semua sekaligus
Potong kue secukupnya untuk disajikan. Biarkan sisanya tetap utuh agar tidak cepat kering atau terkontaminasi udara yang membuatnya cepat basi.
3. Gunakan wadah kedap udara
Wadah kedap udara akan membantu menjaga kelembapan alami kue dan mencegah masuknya bakteri dari luar. Hindari menyimpan kue di dalam kotak kardus terlalu lama.
4. Hindari suhu ruangan terlalu lama
Meninggalkan kue basah terlalu lama di suhu ruang akan mempercepat proses fermentasi alami, terutama untuk kue yang berbahan dasar santan dan telur.
5. Cek kondisi secara berkala
Setiap beberapa hari, penting untuk memeriksa kondisi kue basah Palembang yang Anda simpan, baik dari segi tekstur maupun aromanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ekspor Karet Sumsel Terancam Tarif AS, Pengusaha Desak Perundingan Dagang
-
Anti Gagal! 5 Langkah Mudah Simpan Cuko Pempek Pasca Lebaran
-
Darma Agung Club 41 Palembang Beroperasi Diam-Diam Meski Resmi Ditutup?
-
Herman Deru Pulang Kampung, Halal Bihalal di OKU Timur Penuh Keakraban
-
Pasca Penusukan Sadis, Izin Operasional DA Club 41 Palembang Dipertanyakan
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Cuma Sekali Klik! Dana Kaget Hari Ini Langsung Masuk ke Dompet DANA Kamu
-
Digital Kito Galo 2025: QRIS Bikin Hidup Makin Mudah, Cukup Sikok Pacak Galo
-
Promo JSM Alfamart 23-25 Mei 2025, Detergen So Klin Pewangi Mulai Rp 8.900 Saja
-
Dapat Gratis Tisu dan Diskon Beras, Cek Promo Susu Berhadiah di Indomaret Hari Ini
-
Buruan Cek! DANA Kaget Hari Ini Siap Cairkan Saldo Gratis ke Dompet Digital