SuaraSumsel.id - Setelah Lebaran usai, aneka makanan khas daerah seringkali masih tersisa di meja makan, salah satunya adalah pempek lengkap dengan cukonya yang menggoda selera.
Cuko pempek Palembang, yang terkenal dengan perpaduan rasa asam, manis, dan pedas, menjadi salah satu pelengkap wajib yang tak tergantikan.
Rasanya yang khas berasal dari bahan-bahan alami seperti gula aren, asam jawa, bawang putih, dan ebi sangrai.
Namun, di balik kelezatannya, cuko memiliki kelemahan: mudah basi jika tidak disimpan dengan benar.
Sisa cuko sering kali terbuang percuma hanya karena kurang tepat dalam penanganan pasca Lebaran.
Padahal, jika tahu trik dan cara penyimpanan yang tepat, cuko bisa tetap awet dan tetap enak disantap bersama pempek meski disimpan berhari-hari.
Menjaga kebersihan wadah, suhu penyimpanan, serta teknik penyimpanan yang benar menjadi kunci agar cuko tahan lama dan tetap segar.
Jadi, sebelum membuang sisa cuko Lebaran, ada baiknya pahami dulu cara menyimpannya dengan tepat agar tidak hanya hemat, tapi juga tetap bisa menikmati lezatnya pempek kapan saja tanpa khawatir basi.
1. Dinginkan Sebelum Disimpan
Setelah membuat atau menerima cuko, pastikan untuk mendinginkannya terlebih dahulu di suhu ruang. Jangan langsung memasukkan cuko panas ke dalam kulkas, karena perubahan suhu ekstrem bisa mempercepat proses fermentasi dan membuat cuko lebih cepat rusak.
Baca Juga: Darma Agung Club 41 Palembang Beroperasi Diam-Diam Meski Resmi Ditutup?
2. Simpan di Botol Kaca Bersih dan Tertutup Rapat
Gunakan botol atau wadah kaca yang bersih dan steril, bukan plastik. Wadah kaca lebih tahan terhadap perubahan suhu dan tidak bereaksi dengan cuko yang bersifat asam. Pastikan tutupnya rapat untuk menghindari masuknya udara yang bisa mempercepat pembusukan.
3. Simpan di Kulkas atau Freezer
Jika ingin digunakan dalam beberapa hari ke depan, simpan cuko di lemari pendingin. Tapi jika ingin disimpan dalam jangka waktu lebih lama, masukkan ke dalam freezer. Cuko yang disimpan di freezer bisa bertahan hingga 1–2 bulan. Saat ingin digunakan, tinggal dihangatkan secukupnya.
4. Hindari Kontaminasi Sendok Basah
Selalu gunakan sendok bersih dan kering saat mengambil cuko. Air dan sisa makanan bisa menjadi pemicu tumbuhnya bakteri dalam cuko dan membuatnya cepat basi.
5. Tambahkan Sedikit Cuka atau Air Jeruk Nipis (Opsional)
Untuk menambah daya tahan, bisa meneteskan sedikit cuka masak atau air jeruk nipis saat proses pembuatan. Kandungan asam alaminya bisa membantu memperpanjang masa simpan cuko tanpa mengubah rasa terlalu drastis.
Dengan mengikuti lima tips penyimpanan sederhana namun efektif, cuko pempek kesayangan kamu bisa bertahan jauh lebih lama tanpa kehilangan cita rasa aslinya.
Baik disimpan di kulkas untuk konsumsi dalam waktu dekat, maupun dibekukan di freezer untuk penggunaan jangka panjang, cuko tetap bisa nikmat dan aman dikonsumsi asalkan proses penyimpanan dilakukan dengan benar.
Berita Terkait
-
Darma Agung Club 41 Palembang Beroperasi Diam-Diam Meski Resmi Ditutup?
-
Herman Deru Pulang Kampung, Halal Bihalal di OKU Timur Penuh Keakraban
-
Pasca Penusukan Sadis, Izin Operasional DA Club 41 Palembang Dipertanyakan
-
Detik-Detik Kecelakaan Maut di Lahat: Satu Keluarga Tewas Saat Hendak Silaturahmi
-
Silaturahmi Idul Fitri Berujung Jambret, IRT di Palembang Kehilangan Kalung Emas Rp 26 Juta
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan