SuaraSumsel.id - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Palembang, Sumatera Selatan kembali mengalami kenaikan yang signifikan.
Kenaikan harga sembako saat mendekati Lebaran seolah menjadi tradisi tahunan yang sulit dihindari, mengingat permintaan yang melonjak dan rantai pasokan yang sering kali terganggu.
Lonjakan Harga di Pasar Sekip
Berdasarkan pantauan di Pasar Sekip Palembang pada Rabu, 26 Maret 2025, beberapa komoditas utama mengalami kenaikan harga yang cukup drastis.
Baca Juga: Diskon Lebaran Tak Mempan: Harga Tiket Pesawat Palembang Tetap Selangit!
Pedagang pasar setempat, Beni, mengungkapkan bahwa harga cabai merah keriting naik menjadi Rp60 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram.
Sementara itu, cabai burung juga mengalami kenaikan dari Rp100 ribu menjadi Rp110 ribu per kilogram. Tomat, yang sebelumnya dijual seharga Rp10 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp16 ribu per kilogram.
Meski demikian, beberapa bahan pokok lainnya masih menunjukkan harga yang relatif stabil.
Harga bawang merah dan bawang putih masing-masing bertahan di Rp50 ribu per kilogram, sementara buncis dijual seharga Rp30 ribu per kilogram.
Kentang, wortel, dan cabai rawit juga belum mengalami lonjakan signifikan, dengan harga masing-masing Rp17 ribu, Rp14 ribu, dan Rp100 ribu per kilogram.
Baca Juga: Waktu Berbuka Puasa 27 Maret 2025 untuk Palembang, Banyuasin dan Ogan Ilir
Namun, para pedagang memperkirakan harga-harga tersebut akan kembali melonjak saat mendekati H-2 Lebaran.
"Biasanya harga bahan pokok ini akan naik semua pada saat H-2 Lebaran karena permintaan meningkat tajam," ujar Beni melansir ANTARA.
Harga Daging dan Ayam Potong Ikut Naik
Selain komoditas sayuran dan cabai, harga daging ayam dan daging sapi juga mengalami kenaikan yang cukup terasa bagi masyarakat.
Harga ayam potong yang sebelumnya berada di angka Rp30 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp32 ribu per kilogram. Sementara itu, harga daging sapi melonjak dari Rp140 ribu menjadi Rp160 ribu per kilogram.
Menurut para pedagang, kenaikan harga ini terjadi karena tingginya permintaan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Setiap tahun menjelang Lebaran, harga ayam potong dan daging sapi pasti naik karena banyaknya pesanan, baik dari rumah tangga maupun usaha kuliner," ungkap seorang pedagang daging di Pasar Sekip.
Situasi Harga di Pasar Satelit Perum Palembang
Pantauan di Pasar Satelit Perum Palembang menunjukkan tren harga yang tidak jauh berbeda.
Di pasar ini, harga daging sapi juga mencapai Rp160 ribu per kilogram, sementara harga bawang merah tercatat Rp36 ribu per kilogram.
Beberapa bahan pokok lainnya seperti kentang dijual Rp16 ribu per kilogram, wortel Rp10 ribu per kilogram, dan cabai rawit Rp80 ribu per kilogram.
Harga cabai merah di pasar ini berada di angka Rp52 ribu per kilogram, sementara kacang panjang dan tomat masing-masing dijual dengan harga Rp10 ribu per kilogram.
Buncis, yang di Pasar Sekip dijual Rp30 ribu per kilogram, di Pasar Satelit Perum Palembang masih lebih rendah, yaitu Rp20 ribu per kilogram.
Kenaikan Harga Sembako: Tradisi Tahunan yang Terulang
Fenomena kenaikan harga bahan pokok menjelang Lebaran bukanlah hal baru.
Setiap tahun, peningkatan permintaan dari masyarakat menyebabkan harga-harga melonjak dalam waktu singkat.
Ditambah dengan tantangan distribusi dan pasokan yang sering kali mengalami kendala akibat lonjakan permintaan, harga sembako cenderung sulit dikendalikan.
Meskipun pemerintah dan berbagai pihak terkait kerap melakukan upaya stabilisasi harga, kenyataannya mekanisme pasar tetap berjalan sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran.
Bagi masyarakat, hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam mengatur pengeluaran rumah tangga menjelang Hari Raya.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat disarankan untuk membeli kebutuhan pokok lebih awal sebelum harga semakin melonjak.
Selain itu, pemerintah diharapkan dapat meningkatkan pengawasan distribusi dan mengoptimalkan operasi pasar guna menekan lonjakan harga yang berlebihan.
Dengan tren yang terus berulang setiap tahun, kenaikan harga sembako menjelang Lebaran tampaknya masih akan menjadi bagian dari tradisi tahunan yang sulit dihindari.
Namun, dengan perencanaan yang lebih baik dan intervensi yang tepat dari pemerintah, dampak lonjakan harga ini diharapkan bisa diminimalisir agar tidak terlalu membebani masyarakat, terutama mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Berita Terkait
-
Viral Momen Ibu-ibu di Palembang Protes, Antre Lama Cuma Dapat Rendang Dua Iris dari Richard Lee
-
Cara Ustaz Derry Sulaiman Jawab Salam Willie Salim Seorang Kristen, Banyak yang Kaget
-
Niat Bersihkan Nama Palembang, Acara Masak Besar Richard Lee Malah Ricuh?
-
Dokter Richard Lee Sumbang 1 Ton Ayam untuk Masak Besar di Palembang
-
Profil Sultan Palembang, Pemimpin Adat Tegas Haramkan Konten Willie Salim
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan
-
Drama Rendang Willie Salim Memanas: Desak Ratu Dewa Minta Maaf ke Warga
-
Dua Sultan Palembang Berbeda Sikap soal Adat Tepung Tawar untuk Willie Salim