Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 27 Maret 2025 | 21:12 WIB
Bandara SMB II Palembang. Harga tiket di Bandara SMB II Palembang masih tinggi meski ada kebijakan diskon pemerintah

SuaraSumsel.id - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, harga tiket pesawat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang tetap tinggi, meskipun Pemerintah telah mengumumkan berbagai program diskon.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat yang berencana mudik menggunakan transportasi udara.

Program Diskon Pemerintah

Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), telah mengumumkan diskon tiket pesawat domestik selama periode Lebaran 2025.

Baca Juga: Waktu Berbuka Puasa 27 Maret 2025 untuk Palembang, Banyuasin dan Ogan Ilir

Diskon ini berlaku untuk pemesanan antara 1 Maret hingga 7 April 2025, dengan periode penerbangan dari 24 Maret hingga 7 April 2025 yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang ingin mudik selama libur Lebaran.

Harga Tiket Tetap Tinggi

Meskipun ada program diskon, harga tiket pesawat dari Jakarta ke Palembang pada puncak arus mudik tetap tinggi.

Sebagai contoh, pada dua hari sebelum Idul Fitri, yaitu Senin, 28 Maret 2025, harga tiket mencapai Rp2,8 juta sekali jalan.

Bahkan, berdasarkan pantauan di situs pemesanan tiket, untuk tanggal tersebut, tiket penerbangan langsung sudah habis terjual, menyisakan opsi dengan transit yang memakan waktu perjalanan lebih lama. 

Baca Juga: Willie Salim Bakal Diperiksa Polisi, Kontroversi Tragedi Rendang Hilang di BKB Makin Panas

"Masih mahal, kemarin cari harga tiket sama aja seperti lebaran tahun lalu, dapatnya Jakarta-Palembang Rp2,6 juta," ujar salah satu pemudik asal Bekasi yang ingin mudik ke Palembang, Tasfiansyah, (27/3/2025).

Penambahan Penerbangan

Untuk mengatasi lonjakan penumpang, Bandara SMB II Palembang telah menyiapkan 121 penerbangan tambahan atau ekstra flight menjelang Lebaran Idul Fitri 2025.

Penambahan ini diharapkan dapat mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang dan, secara teori, membantu menstabilkan harga tiket.  

Executive General Manager Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, R. Iwan Winaya Mahdar menjelaskan bahwa peningkatan jumlah penumpang di Bandara SMB II Palembang tidak hanya dipicu oleh momentum mudik Lebaran, tetapi juga didorong oleh program diskon tiket pesawat dari pemerintah.

Kebijakan pemotongan harga tiket pesawat sebesar 10 hingga 15 persen, tergantung pada rute dan destinasi, yang berlaku mulai 24 Maret hingga 7 April 2025, telah memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan minat masyarakat dalam memilih transportasi udara sebagai moda utama perjalanan mereka.

Pemudik di Bandara SMB II mulai ramai di masa arus balik pada Selasa (3/5/2022). [ANTARA]

"Program diskon ini berkontribusi dalam meningkatkan minat masyarakat untuk bepergian menggunakan transportasi udara," ujar Iwan kepada awak media, Kamis (27/3/2025).

Lebih lanjut, Iwan mengungkapkan bahwa puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 28 Maret 2025 atau tiga hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Pada hari tersebut, jumlah penumpang yang datang dan pergi melalui Bandara SMB II diproyeksikan mencapai 12.500 orang.

Lonjakan ini merupakan bagian dari tren tahunan di mana masyarakat, terutama perantau yang bekerja di kota-kota besar seperti Jakarta, Batam, dan Surabaya, mulai berbondong-bondong kembali ke kampung halaman di Sumatera Selatan.

Meski telah dilakukan berbagai upaya, termasuk penambahan penerbangan oleh sejumlah maskapai, permintaan tiket tetap tinggi, menyebabkan harga tiket pesawat masih relatif mahal meskipun adanya program diskon.

"Kami terus berkoordinasi dengan maskapai dan pihak terkait untuk memastikan kelancaran arus mudik ini, baik dari sisi operasional penerbangan maupun layanan di bandara," tambahnya.

Hal ini mungkin disebabkan oleh tingginya permintaan yang melebihi kapasitas tambahan yang disediakan.

Diharapkan, ke depannya, pemerintah dan maskapai penerbangan dapat bekerja sama lebih efektif untuk memastikan harga tiket yang lebih terjangkau bagi masyarakat, terutama pada masa-masa penting seperti Lebaran.

Bagi masyarakat yang berencana mudik, disarankan untuk merencanakan perjalanan jauh-jauh hari dan memanfaatkan periode pemesanan tiket saat harga masih relatif rendah.

Selain itu, mempertimbangkan moda transportasi alternatif juga bisa menjadi solusi untuk menghindari biaya tinggi dan memastikan kelancaran perjalanan menuju kampung halaman

Load More