SuaraSumsel.id - Laporan terhadap kreator konten Willie Salim resmi diproses oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menandai langkah serius aparat penegak hukum dalam menangani kontroversi yang muncul di tengah masyarakat.
Kasus ini bermula dari video viral yang memperlihatkan Willie Salim memasak rendang di halaman Benteng Kuto Besak (BKB), yang dinilai mencoreng citra Kota Palembang.
Dalam konten yang diunggah, Willie Salim memberikan judul "Tragedi Rendang Hilang", sebuah frasa yang memicu rasa penasaran sekaligus kontroversi di kalangan warganet.
Video tersebut menampilkan proses memasak rendang di area Benteng Kuto Besak (BKB), namun yang menjadi sorotan adalah narasi yang mengisyaratkan bahwa rendang yang telah dimasak tiba-tiba "hilang" karena diambil oleh warga Palembang.
Baca Juga: Jadwal Imsak Kota Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir pada 25 Maret 2025
Unggahan ini pun langsung menuai beragam reaksi, terutama dari masyarakat setempat yang merasa seolah-olah sedang disudutkan.
Sebagian menilai bahwa penyajian cerita dalam konten tersebut dapat menimbulkan kesalahpahaman dan berpotensi mencoreng citra warga Palembang, seolah-olah mereka mengambil makanan tanpa izin atau mencuri.
Tidak sedikit yang menilai gaya penyampaian Willie sebagai bentuk candaan yang kurang tepat, terutama karena lokasi pembuatan konten berada di kawasan bersejarah yang memiliki nilai budaya tinggi.
Kini, kontroversi ini tidak hanya menjadi perbincangan di dunia maya, tetapi juga telah berujung pada ranah hukum setelah adanya laporan resmi yang menilai konten tersebut mencederai marwah kota dan warganya.
Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Dwi Utomo, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memanggil pelapor dari Ryan Gumay Law Firm serta tiga saksi untuk memberikan keterangan lebih lanjut.
Baca Juga: Aksi Mahasiswa di Sumsel: DPRD Janji Teruskan Tuntutan ke Pemerintah Pusat
"Kami sudah meminta keterangan dari satu pelapor dan tiga saksi terkait laporan terhadap Willie Salim," ujar AKBP Dwi Utomo di Palembang, Rabu (26/3).
Proses pemeriksaan berlangsung selama hampir 12 jam, dimulai dari pukul 15.30 hingga 03.30 WIB, Selasa (25/3). Hal ini menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam menindaklanjuti laporan tersebut.
Willie Salim Bakal Diperiksa Polisi
Saat ini, penyidik masih mendalami keterangan para saksi sebelum mengambil langkah berikutnya, termasuk kemungkinan pemanggilan Willie Salim sebagai terlapor.
"Saat ini, kami masih mendalami keterangan saksi sebelum mengambil langkah berikutnya, termasuk pemanggilan terlapor," jelas AKBP Dwi Utomo.
Proses ini bertujuan untuk mengumpulkan bukti yang cukup sebelum menentukan langkah hukum lebih lanjut.
Jika ditemukan indikasi pelanggaran, Willie Salim kemungkinan akan dipanggil untuk memberikan klarifikasi terkait kontennya.
Pelapor Diperiksa Selama 12 Jam dengan 18 Pertanyaan
Muhammad Gustryan, pimpinan Ryan Gumay Law Firm, yang menjadi pihak pelapor dalam kasus ini, mengungkapkan bahwa dirinya dan tiga saksi telah menjalani pemeriksaan mendalam oleh penyidik Polda Sumsel.
“Hampir 12 jam tim kami diperiksa oleh penyidik Polda Sumsel. Ada sekitar 18 pertanyaan seputar konten Willie Salim yang kami laporkan,” kata Gustryan.
Ia menegaskan bahwa laporan ini dibuat sebagai bentuk kepedulian terhadap etika dan kelayakan dalam menjaga citra Kota Palembang.
Kasus Viral yang dinilai merugikan warga Palembang
Konten memasak rendang di Benteng Kuto Besak yang diunggah Willie Salim memicu reaksi beragam dari masyarakat.
Sebagian menilai tindakan tersebut sebagai kreativitas yang tidak seharusnya dipermasalahkan, sementara yang lain menilai aksi itu tidak menghormati nilai-nilai budaya Palembang.
Kini, masyarakat menunggu perkembangan kasus ini. Apakah Willie Salim akan dipanggil polisi dalam waktu dekat?
Polda Sumsel masih terus mengusut laporan ini sebelum menentukan langkah selanjutnya.
Berita Terkait
-
Jadwal Imsak Kota Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir pada 25 Maret 2025
-
Aksi Mahasiswa di Sumsel: DPRD Janji Teruskan Tuntutan ke Pemerintah Pusat
-
Jadwal Buka Puasa 25 Maret 2025 untuk Wilayah Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir
-
Terungkap, Jejak Digital Anggota Brimob Polda Sumsel di Balik Sabung Ayam Maut Way Kanan
-
Dihantam 3 Laporan di Polda Sumsel, Willie Salim Terancam Hukuman Berat?
Tag
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
7 Rekomendasi Brand Sepatu Lokal Mulai Rp50 Ribuan, Kualitas Gak Kaleng-kaleng
-
5 Desain Rumah Minimalis dengan Rooftop yang Stylish dan Fungsional
-
5 Rekomendasi Desain Taman Depan Rumah Subsidi yang Estetis dan Hemat
-
STOP KREDIT! Ini Cara Beli Mobil Pertama Tanpa Riba dan Utang
-
Daftar 10 Link DANA Kaget Terbaru 4 Juli 2025, Cari Cuan Tetap Waspada Penipuan Saldo Digital!