SuaraSumsel.id - Gelombang kemarahan masyarakat Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) terhadap kreator konten Willie Salim terus meningkat setelah kontennya mengenai hilangnya 200 kilogram daging rendang di Benteng Kuto Besak (BKB) viral.
Konten tersebut dinilai telah merusak citra masyarakat Palembang dan memicu reaksi keras dari berbagai pihak.
Koalisi Masyarakat Palembang Gugat Willie Salim, yang terdiri dari para budayawan, sejarawan, tokoh masyarakat Palembang, influencer lokal, dan konten kreator Palembang.
Dalam pertemuan kedua ini, mereka semakin menegaskan tuntutan hukum terhadap Willie Salim.
Ketua Koalisi Masyarakat Palembang Gugat Willie Salim, Hidayatul Fikri, menyatakan bahwa mereka menolak permintaan maaf yang disampaikan oleh Willie Salim terkait insiden rendang di BKB.
Menurut Hidayatul Fikri yang akrab disapa Mang Dayat, permintaan maaf tersebut hanya sebuah gimik dan tidak menunjukkan itikad baik.
"Karena kita nilai itu hanya gimik belaka. Konten tersebut masih menampilkan hal-hal yang membuat Kota Palembang malu. Yang pasti, kita juga akan menempuh jalur hukum. Sudah ada beberapa kawan-kawan kita yang melapor ke Polda Sumsel, dan akan menyusul beberapa laporan lainnya pada Senin dan Selasa ini. Kami akan menggunakan pasal-pasal yang berbeda untuk memperkuat laporan kami," ujar
Ia menegaskan bahwa laporan terhadap Willie Salim akan diajukan tidak hanya dalam ranah pidana dan perdata, tetapi juga berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta hukum adat.
Selain itu, mereka juga mendesak agar Willie Salim segera menghapus semua video yang berhubungan dengan Kota Palembang, terutama video mengenai tragedi rendang tersebut.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah 25 Maret 2025 untuk Palembang, Pagar Alam, Prabumulih, dan Lubuklinggau
"Di pertemuan ini, kita juga mendesak pihak kepolisian untuk memeriksa anggota kepolisian yang terlibat dalam pembuatan konten Willie Salim di BKB," tegasnya.
Kemarahan masyarakat semakin membesar seiring dengan semakin banyaknya komentar negatif yang ditujukan kepada warga Palembang di media sosial.
Budayawan Palembang, Vebri Al Lintani, menilai bahwa konten yang dibuat Willie Salim telah mencoreng nama baik warga Palembang dan menimbulkan perundungan daring terhadap mereka.
"Konten yang dibuat Willie Salim mengakibatkan komentar negatif, dan Palembang dibully sebagai orang yang rakus, tidak punya adab, dan lain-lain," ungkap Vebri.
Ia juga menduga bahwa Willie Salim telah melakukan settingan dalam konten tersebut, dengan sengaja membiarkan orang-orang mengambil rendang yang belum matang demi menciptakan sensasi.
"Jadi biang keroknya ya Willie Salim," tambahnya.
Tag
Berita Terkait
-
Jadwal Imsakiyah 25 Maret 2025 untuk Palembang, Pagar Alam, Prabumulih, dan Lubuklinggau
-
UAS Sentil Konten Rendang Willie Salim: Rendang Konspirasi!
-
Jadwal Buka Puasa 24 Maret 2025 untuk Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir
-
Willie Salim Terancam 6 Tahun Penjara, Konten Rendang Berujung Laporan UU ITE
-
Pendidikan Willie Salim Disorot! Lulusan SMA, Kini Dipolisikan Gegara Konten Rendang
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Bersaing Ketat! 10 Mobil Bensin Populer yang Kini Punya Versi Listrik Tandingan
-
Kisah Pilu Pria Ogan Ilir: Sering Diusir Keluarga, Kini Menolak Pulang Meski Dijemput Anak
-
Siapa Ribka Tjiptaning? Penulis 'Aku Bangga Jadi Anak PKI' yang Dipolisikan soal Soeharto
-
135 Event Wisata Palembang 2026 Resmi Dirilis Sepanjang Tahun
-
Nilai Transaksi BRImo Capai Rp25 Triliun Per Hari Cerminkan Kepercayaan terhadap Layanan Digital BRI