"Anggota Polri ini mengaku mengenal Kopda Basar, bahkan mengundang orang lain dengan membuat video ajakan untuk mengikuti kegiatan perjudian itu," ujar Helmy.
Temuan ini semakin memperkuat dugaan keterlibatan Kapri dalam jaringan sabung ayam ilegal, yang berujung pada tragedi berdarah di Way Kanan.
Perkembangan kasus ini masih terus dipantau, sementara pihak kepolisian terus mengumpulkan bukti-bukti serta memeriksa saksi-saksi tambahan untuk mengungkap fakta lebih dalam terkait tragedi di Way Kanan.
Polda Lampung resmi menetapkan tiga tersangka dalam kasus perjudian sabung ayam yang berujung tragis dengan tewasnya tiga anggota Polsek Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
Penetapan ini dilakukan setelah serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan intensif yang mengungkap keterlibatan Kapri dalam kegiatan ilegal tersebut.
Sementara itu, seorang anggota Polri lainnya, Wayan, yang bertugas di Polres Lampung Tengah, masih berstatus saksi dalam kasus ini.
Judi Sabung Ayam Menewaskan 3 Polisi
Tragedi berdarah terjadi di arena sabung ayam ilegal di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, yang berujung pada tewasnya tiga anggota Polri.
Insiden ini bermula ketika petugas kepolisian melakukan penggerebekan terhadap aktivitas perjudian tersebut. Namun, situasi di lokasi mendadak memanas hingga berujung pada aksi penembakan yang merenggut nyawa tiga anggota Polsek Negara Batin.
Baca Juga: Penghormatan Terakhir AKP Lusiyanto: Kapolsek Dikenal Ramah di Kampung Halaman
Peristiwa ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena perjudian sabung ayam yang seharusnya menjadi pelanggaran hukum biasa justru berkembang menjadi tragedi mematikan.
Pihak kepolisian saat ini terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap dalang di balik insiden tersebut, termasuk menelusuri keterlibatan oknum aparat yang diduga terlibat dalam aktivitas ilegal ini.
Penegakan hukum tanpa pandang bulu pun dijanjikan oleh Kapolda Lampung guna memastikan kasus ini terselesaikan secara transparan dan tuntas.
Berita Terkait
-
Penghormatan Terakhir AKP Lusiyanto: Kapolsek Dikenal Ramah di Kampung Halaman
-
Dua TNI Serahkan Diri, Peluru Maut di Arena Sabung Ayam Way Kanan Masih Misteri
-
Jenazah AKP Lusiyanto Dimakamkan di Kampung Halaman, Pelayat Padati Rumah Duka di OKU Timur
-
Way Kanan Disebut Wilayah Hitam: Sabung Ayam, Senjata Api dan Tembakan Maut
-
Misteri Anggota di Sabung Ayam Saat 3 Polisi Tewas di Way Kanan, Ini Penjelasan Kodam II Sriwijaya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Prabowo Ancam Sita Aset 'Pengusaha Kaya', Peringatan Bagi Wilmar Group?
-
Pidato Perdana Prabowo di MPR: Rakyat Tak Sejahtera, Kita Gagal
-
Prabowo Ungkap Keanehan Saat Jadi Presiden: Minyak Goreng Langka, Hingga Tingginya Harga Pangan
-
Jelang Pidato Prabowo, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp 1.909.000 per Gram
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
Terkini
-
Rumah BUMN BRI Antar UMKM dari Produksi Rumahan ke Pasar Premium Bandara
-
Festival Perahu Bidar 2025 Dimulai, Puluhan Ribu Orang Diprediksi Padati Palembang
-
Keluarga Pasien Paksa Dokter Lepas Masker di ICU, Kasusnya Kini Dikawal IDI Sumsel
-
5 Fakta Viral Dokter RSUD Sekayu Diancam Brutal, Kini Pelaku Diburu Polisi
-
Harga Proklamasi! Kopi Susu Kenangan vs Janji Jiwa, Beneran Cuma 8 Ribuan?