Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 20 Februari 2025 | 09:51 WIB
Kejari melakukan pengeledahan di PT SMB yang dimiliki Haji Halim [ANTARA]

SuaraSumsel.id - Kejaksaan Negeri Musi Banyuasin (Muba) melakukan penggeledahan di kantor PT SMB, sebuah perusahaan swasta yang berlokasi di Jalan M Isa, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, pada Rabu (19/2/2025). Perusahaan ini disebut-sebut milik pengusaha ternama Sumsel, Haji Halim.

Tindakan ini diambil sebagai bagian dari penyelidikan terkait dugaan korupsi dan praktik mafia tanah yang berpotensi merugikan negara. Kepala Kejari Muba, Roy Riadi, menyatakan bahwa penggeledahan ini bertujuan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang cukup mengenai dugaan pemalsuan dokumen dan pemanfaatan tanah negara secara ilegal.

Kepala Kejari Muba, Roy Riadi, mengungkapkan bahwa tindakan ini diambil setelah adanya laporan mengenai dugaan penyalahgunaan wewenang dan pemalsuan dokumen yang berkaitan dengan kepemilikan tanah. Selama penggeledahan, tim kejaksaan mengamankan sejumlah dokumen penting yang dianggap relevan untuk penyelidikan lebih lanjut.

PT SMB, yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit, diduga telah mengklaim tanah negara sebagai milik pribadi untuk mendapatkan keuntungan finansial. Dalam proses penggeledahan, pihak kejaksaan mengamankan berbagai dokumen penting yang dianggap relevan dengan kasus ini, termasuk dokumen hak guna usaha (HGU) dan dokumen administrasi lainnya.

Baca Juga: Aksi 'Indonesia Gelap' Meluas, 700 Mahasiswa Palembang Turun ke Jalan Besok

Haji Halim, yang dikenal sebagai tokoh masyarakat dan pengusaha sukses, belum memberikan pernyataan resmi terkait penggeledahan ini.

Melansir ANTARA, penyidikan yang dilakukan mengenai dugaan tindak pidana korupsi pemalsuan administrasi penggantian uang ganti rugi lahan pembangunan jalan tol Palembang - Jambi yang ditemukan berdasarkan penyelidikan dan penyidikan.

"Ada dugaan mafia tanah yang ingin mengambil keuntungan dari ini," katanya.

Modus nya penguasaan hak milik bidang tanah berdasarkan hasil investigasi tanah itu merupakan milik negara bekas kawasan hutan.

"Ialah HA selaku direktur perusahaan itu, tapi kami akan melakukan pendalaman, karena kami menemukan ada dokumen yang dibuat oleh mantan pegawai BPN Muba, patut diduga inilah mafia tanah nya," katanya.

Baca Juga: Songket PaSH Siap Mendunia: Bawa Sentuhan Modern untuk Kain Tradisional di BRI UMKM EXPO(RT) 2025

Dalam penggeledahan itu, pihaknya mengamankan berkas dokumen yang dianggap perlu seperti fotokopi hak guna usaha (HGU), dokumen rapat, dokumen survei, dan berbagai dokumen lainnya.

Ia menyebutkan selain perusahaan di Kota Palembang, pihaknya juga menggeledah kantor perusahaan itu yang juga ada di Sekayu, Musi Banyuasin.

Load More