SuaraSumsel.id - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Prabumulih, Puspa Dewi (36) meminta dipulangkan dari Singapura setelah mengalami perlakuan tidak sesuai ketentuan kerja. Balai Pelayanan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Selatan disebutkan tidak memiliki anggaran guna mengembalikan.
Plt Kepala BP3MI Sumsel Aminah, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan KBRI Singapura dan agensi terkait guna memastikan kelancaran pemulangan. Ia menjelaskan BP3MI tidak dapat menanggung biaya kepulangan karena adanya kebijakan efisiensi anggaran.
“Jadi kami hanya memfasilitasi supaya komunikasi itu tetap berjalan lancar dan mengurusi dokumen-dokumen yang dibutuhkan,” ujarnya menjelaskan.
Pihaknya berkoordinasi dengan perwakilan KBRI Singapura dan pihak agensinya. PMI itu minta dipulangkan dan dibiayai oleh Pemkot Prabumulih.
“Kami sudah berkoordinasi dengan KBRI Singapura. Jadi PMI tetap ingin dipulangkan dan untuk pemulangannya dibiayai oleh Pemkot Prabumulih,” katanya.
Melansir ANTARA, diketahui jika Puspa ketika pemberangkatan tidak mengikuti prosedur. Namun, saat tiba di Singapura mengurusi prosedur bersama dengan agensi untuk bekerja dan dinyatakan legal.
Alasan Puspa minta dipulangkan karena dia dipekerjakan lebih dari batas waktu yang ditetapkan dan juga dimintai biaya untuk mengganti kerugian Rp26 juta kepada pihak agensi.
“Untuk tanggal kepulangan Puspa ini kami belum dapat dipastikan. Sebab, saat kami menghubungi pihak Disnaker Prabumulih itu mereka sedang rapat dengan rapat dengan Pj Walikota terkait pemulangan Puspa,” kata Aminah.
Baca Juga: Modus Warung Kopi, Kakek Lansia di Prabumulih Perdagangkan Pelajar 13 Tahun
Berita Terkait
-
Modus Warung Kopi, Kakek Lansia di Prabumulih Perdagangkan Pelajar 13 Tahun
-
Kasus Korupsi PMI Palembang: Kejari Diminta Tetapkan Tersangka Pasca Pilkada
-
Viral Aksi Pemukulan Pria Tua oleh Polisi di Prabumulih, Tuai Kecaman Publik
-
Arlan Pamer 4 Istri Saat Kampanye Raih Kemenangan Telak Pilkada Prabumulih
-
Lompatan Operasi Hulu Pertamina Zona 4: Teknologi SOPPRED Tingkatkan Efisiensi
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Salomon vs Hoka: Sepatu Chunky Paling Hits, Mana yang Bikin Langkahmu Lebih Keren?
-
Kronologi Brutalnya 9 Anggota TNI Keroyok Kades OKI: Dari Sapaan Baik-Baik Jadi Aksi Pukulan
-
Deretan Fakta Aksi Brutal 9 Anggota TNI terhadap Kades OKI: Dari Niat Baik Jadi Petaka
-
Sunscreen Powder & Spray: Cara Praktis Re apply Tanpa Merusak Makeup
-
Harvey Moeis Dipenjara, Sandra Dewi Malah Lawan Balik Kejagung