Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 29 November 2024 | 16:43 WIB
Penggunaan teknologi IA dalam industri hulu migas [dok]

SuaraSumsel.id - Pertamina Hulu Rokan atau PHR Zona 4 telah membuktikan sebagai pionir dalam transformasi digital di sektor hulu migas. Dengan mengadopsi teknologi terkini seperti kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin, PHR Zona 4 tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan namun membuka peluang baru untuk mengoptimalkan produksi dan memperpanjang usia lapangan.

Kolaborasi lintas fungsi yang kuat menjadi kunci keberhasilan Zona 4 dalam menghadapi tantangan industri energi yang semakin kompleks dalam industri energi global, sekaligus memastikan ketersediaan pasokan energi bagi negeri.

General Manager Zona 4, Djudjuwanto pada acara Digital Technology Day Zona 4 yang berlangsung pada 21 November 2024 di Prabumulih menegaskan pentingnya penerapan teknologi dan kolaborasi antar fungsi dalam mencapai kinerja unggul.

“Kami percaya bahwa kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan menguasai teknologi terkini adalah kunci untuk tetap kompetitif. Teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) yang diinisiasi oleh fungsi Sub Surface Development and Planning (SSDP) dan berkolaborasi dengan fungsi IT, memainkan peran penting dalam mewujudkan efisiensi dan keberlanjutan,” ujar Djudjuwanto sembari menekankan pentingnya kerjasama lintas fungsi yang terintegrasi untuk mencapai hasil terbaik dan memberikan kontribusi nyata pada target produksi perusahaan.

Baca Juga: Energi Mikrohidro PT Pertamina Mengubah Desa Terpencil di Kaki Bukit Barisan

Roadmap Digitalisasi dan Strategi Pengembangan Lapangan untuk Keberlanjutan

Sr. Manager Sub Surface Development and Planning Zona 4 Reza Nur Ardianto menjelaskan bahwa roadmap ini mencakup berbagai inovasi teknologi mulai dari pengelolaan data subsurface hingga evaluasi potensi cadangan baru sebagai bagian dari upaya jangka panjang, SSDP Zona 4 telah merancang roadmap digitalisasi yang menyeluruh untuk mendukung pengelolaan sumber daya energi yang berkelanjutan.

“Roadmap digitalisasi Zona 4 bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam validasi, integrasi, dan interpretasi data subsurface. Dengan bantuan teknologi AI-ML, engineer kami dapat menghasilkan multiple scenarios dengan cepat, memaksimalkan pengurasan cadangan, serta memetakan potensi area yang sebelumnya tidak terdeteksi,” ujar Reza.

Menurut Reza, upaya menambahkan menjadi langkah memungkinkan Zona 4 untuk meningkatkan Reserve Replacement Ratio (RRR), yang sangat penting dalam mendukung keberlanjutan cadangan migas di wilayah tersebut.

Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi Operasional melalui Teknologi ML dan SOPPRED

Baca Juga: Dengan 10.000 BOPD, PEP Prabumulih Field Perkuat Ketahanan Energi Nasional

Transformasi digital di Zona 4 tidak hanya memberikan efisiensi waktu, tetapi juga dampak langsung terhadap operasional.

Teknologi-teknologi inovatif yang dikelola oleh tim Well Operation, Petrophysics, dan Data Management (WOPDM) mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan efisien di lapangan.

Manager WOPDM Zona 4 Jerry Devios Mamesah menjelaskan jika teknologi Machine Learning (ML) untuk Unswept Area dan teknologi Sonic Prediction (SOPPRED) berperan dalam meningkatkan efisiensi operasional.

“Dengan teknologi ML Unswept Area, kami dapat mengidentifikasi dan memprioritaskan kandidat sumur untuk workover dan well intervention hanya dalam 1 hari, dibandingkan dengan 7 hari dengan metode manual. Ini memberikan efisiensi waktu hingga 86% yang langsung meningkatkan produktivitas engineer,” ujar Jerry menjelaskan.

Teknologi SOPPRED juga menggunakan prediksi multi-stage modular untuk parameter Pore Pressure and Fracture Gradient (PPFG), memungkinkan penghindaran drilling hazard, seperti rontokan shale pada formasi Gumai.

“Dengan akurasi SOPPRED, kami berhasil mengurangi waktu non-productive time (NPT) rig dari 82 jam menjadi 12 jam, yang juga menghemat sekitar 30.000 liter solar,” tambahnya.

Dukungan infrastruktur teknologi juga memainkan peran krusial dalam mendukung transformasi digital ini.

Senior Manager Information Technology Regional 1 Liston Sitanggang, mengungkapkan bahwa Zona 4 didukung oleh infrastruktur canggih, seperti High Performance Computing (HPC) server, yang memungkinkan integrasi data dari berbagai sumber secara cepat dan efisien.

“Kami memberikan apresiasi atas inovasi luar biasa yang tercipta berkat kolaborasi lintas fungsi ini. Transformasi digital yang telah diterapkan di Zona 4 terbukti memberikan nilai tambah yang signifikan terhadap efisiensi operasional dan pencapaian target perusahaan. Kami berharap, inovasi ini dapat direplikasi di zona lainnya untuk mendukung optimalisasi kinerja Pertamina secara keseluruhan,” ucap Liston.

Dukung Visi Pertamina sebagai Perusahaan Energi Kelas Dunia

Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir, kolaborasi lintas fungsi yang solid, dan fokus pada keberlanjutan, PHR zona 4 mendukung visi Pertamina untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia.

Transformasi digital yang menjadi pilar utama Zona 4 siap menghadapi tantangan masa depan dan memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan energi nasional, serta memastikan keberlanjutan pengelolaan sumber daya energi di masa yang akan datang.

Dengan langkah-langkah inovatif ini, Zona 4 tidak hanya berfokus pada pencapaian jangka pendek, tetapi juga berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan sumber daya energi yang berkelanjutan demi ketahanan energi nasional.

Load More