SuaraSumsel.id - Pertamina Hulu Rokan atau PHR Zona 4 telah membuktikan sebagai pionir dalam transformasi digital di sektor hulu migas. Dengan mengadopsi teknologi terkini seperti kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin, PHR Zona 4 tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan namun membuka peluang baru untuk mengoptimalkan produksi dan memperpanjang usia lapangan.
Kolaborasi lintas fungsi yang kuat menjadi kunci keberhasilan Zona 4 dalam menghadapi tantangan industri energi yang semakin kompleks dalam industri energi global, sekaligus memastikan ketersediaan pasokan energi bagi negeri.
General Manager Zona 4, Djudjuwanto pada acara Digital Technology Day Zona 4 yang berlangsung pada 21 November 2024 di Prabumulih menegaskan pentingnya penerapan teknologi dan kolaborasi antar fungsi dalam mencapai kinerja unggul.
“Kami percaya bahwa kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan menguasai teknologi terkini adalah kunci untuk tetap kompetitif. Teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) yang diinisiasi oleh fungsi Sub Surface Development and Planning (SSDP) dan berkolaborasi dengan fungsi IT, memainkan peran penting dalam mewujudkan efisiensi dan keberlanjutan,” ujar Djudjuwanto sembari menekankan pentingnya kerjasama lintas fungsi yang terintegrasi untuk mencapai hasil terbaik dan memberikan kontribusi nyata pada target produksi perusahaan.
Baca Juga: Energi Mikrohidro PT Pertamina Mengubah Desa Terpencil di Kaki Bukit Barisan
Roadmap Digitalisasi dan Strategi Pengembangan Lapangan untuk Keberlanjutan
Sr. Manager Sub Surface Development and Planning Zona 4 Reza Nur Ardianto menjelaskan bahwa roadmap ini mencakup berbagai inovasi teknologi mulai dari pengelolaan data subsurface hingga evaluasi potensi cadangan baru sebagai bagian dari upaya jangka panjang, SSDP Zona 4 telah merancang roadmap digitalisasi yang menyeluruh untuk mendukung pengelolaan sumber daya energi yang berkelanjutan.
“Roadmap digitalisasi Zona 4 bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam validasi, integrasi, dan interpretasi data subsurface. Dengan bantuan teknologi AI-ML, engineer kami dapat menghasilkan multiple scenarios dengan cepat, memaksimalkan pengurasan cadangan, serta memetakan potensi area yang sebelumnya tidak terdeteksi,” ujar Reza.
Menurut Reza, upaya menambahkan menjadi langkah memungkinkan Zona 4 untuk meningkatkan Reserve Replacement Ratio (RRR), yang sangat penting dalam mendukung keberlanjutan cadangan migas di wilayah tersebut.
Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi Operasional melalui Teknologi ML dan SOPPRED
Baca Juga: Dengan 10.000 BOPD, PEP Prabumulih Field Perkuat Ketahanan Energi Nasional
Transformasi digital di Zona 4 tidak hanya memberikan efisiensi waktu, tetapi juga dampak langsung terhadap operasional.
Teknologi-teknologi inovatif yang dikelola oleh tim Well Operation, Petrophysics, dan Data Management (WOPDM) mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan efisien di lapangan.
Manager WOPDM Zona 4 Jerry Devios Mamesah menjelaskan jika teknologi Machine Learning (ML) untuk Unswept Area dan teknologi Sonic Prediction (SOPPRED) berperan dalam meningkatkan efisiensi operasional.
“Dengan teknologi ML Unswept Area, kami dapat mengidentifikasi dan memprioritaskan kandidat sumur untuk workover dan well intervention hanya dalam 1 hari, dibandingkan dengan 7 hari dengan metode manual. Ini memberikan efisiensi waktu hingga 86% yang langsung meningkatkan produktivitas engineer,” ujar Jerry menjelaskan.
Teknologi SOPPRED juga menggunakan prediksi multi-stage modular untuk parameter Pore Pressure and Fracture Gradient (PPFG), memungkinkan penghindaran drilling hazard, seperti rontokan shale pada formasi Gumai.
“Dengan akurasi SOPPRED, kami berhasil mengurangi waktu non-productive time (NPT) rig dari 82 jam menjadi 12 jam, yang juga menghemat sekitar 30.000 liter solar,” tambahnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Energi Mikrohidro PT Pertamina Mengubah Desa Terpencil di Kaki Bukit Barisan
-
Dengan 10.000 BOPD, PEP Prabumulih Field Perkuat Ketahanan Energi Nasional
-
Rahasia di Balik Lezatnya Ikan Lele Nasuhi
-
Menyibak Energi Terbarukan Senyawa Panas Geothermal Menyinari Sumsel
-
Menyulam Kembali Kain Alam Keanekaragaman Hayati
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
-
12 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Bukan Innova, Kabin Lapang Muat Banyak Keluarga
-
3 Rekomendasi HP Murah Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 300 Ribuan, RAM 6 GB dan Cocok untuk Pelajar!
-
7 Rekomendasi Hybrid Sunscreen SPF 50, Tangkis Sinar UV Cegah Penuaan Dini
-
Daftar 7 Mobil Bekas Murah Semewah Alphard, Harga Mulai Rp 60 Jutaan dan Nyaman Buat Keluarga!
Terkini
-
Ustaz Yahya Waloni Wafat, Dari Pendeta Kontroversial Hingga Ulama Panutan Jamaahnya
-
10 Mobil Bekas Murah dan Tangguh untuk Harian hingga Usaha
-
Saldo Dana Gratis Hari Ini: Segera Klaim Dana Kaget Terbaru Sebelum Kehabisan!
-
Panduan Lengkap Jadwal dan Lokasi Sholat Idul Adha di Palembang untuk Ibadah Khusyuk
-
Olahan Daging Kurban Praktis: Resep Malbi Khas Palembang yang Wajib Dicoba