SuaraSumsel.id - Masjid Ki Marogan merupakan salah satu masjid bersejarah yang ada di Palembang, Sumatera Selatan. Terletak di Kelurahan Kertapati, tepat di tepi Sungai Musi, masjid ini memiliki nilai historis dan spiritual yang tinggi. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi saksi perjalanan sejarah penyebaran Islam di Palembang.
Nama masjid ini diambil dari pendirinya, Kiai Haji Muhammad Arsyad, yang lebih dikenal sebagai Ki Marogan. Ia adalah seorang ulama besar, saudagar kaya, dan tokoh berpengaruh dalam penyebaran Islam di Sumatera Selatan pada abad ke-19.
Ki Marogan lahir pada tahun 1811 dan sejak muda telah menunjukkan ketertarikan yang mendalam terhadap ilmu agama. Ia belajar dari berbagai ulama terkemuka dan mengembangkan ajaran Islam di Palembang.
Sebagai seorang saudagar, Ki Marogan memiliki banyak kapal dagang yang digunakan untuk berdakwah. Dengan kekayaan yang dimilikinya, ia membangun Masjid Ki Marogan sebagai pusat dakwah dan pendidikan Islam.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem! Hujan dan Petir Berpotensi Terjadi di Palembang dan Sekitarnya
Pembangunan Masjid dan Arsitektur Unik
Masjid Ki Marogan dibangun pada pertengahan abad ke-19 dengan desain arsitektur yang unik. Masjid ini menggabungkan gaya arsitektur khas Nusantara dengan pengaruh Timur Tengah. Bangunannya berbentuk panggung dan didominasi oleh material kayu ulin, yang dikenal kuat dan tahan lama.
Keunikan lainnya adalah lokasinya yang berada di tepi Sungai Musi. Hal ini bukan tanpa alasan, karena pada masa itu, transportasi utama masyarakat Palembang adalah jalur sungai. Dengan dibangunnya masjid di lokasi strategis ini, jamaah dari berbagai daerah dapat dengan mudah mengaksesnya menggunakan perahu atau rakit.
Masjid sebagai Pusat Penyebaran Islam
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Ki Marogan juga berperan sebagai pusat pendidikan Islam. Ki Marogan mengajarkan berbagai ilmu agama, seperti tafsir Al-Qur'an, fikih, dan tasawuf kepada murid-muridnya. Banyak ulama besar di Palembang yang pernah menimba ilmu di masjid ini.
Tak hanya itu, masjid ini juga menjadi tempat musyawarah bagi masyarakat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial. Dengan peranannya yang sangat penting, Masjid Ki Marogan menjadi salah satu pusat peradaban Islam di Palembang pada masanya.
Perjuangan Ki Marogan Melawan Kolonialisme
Selain dikenal sebagai ulama dan saudagar, Ki Marogan juga memiliki semangat perjuangan yang tinggi dalam melawan kolonialisme Belanda. Ia sering mengadakan kajian yang membangkitkan semangat jihad dan perlawanan terhadap penjajahan.
Baca Juga: Wisata Religi: 5 Masjid Penuh Sejarah di Palembang yang Wajib Dikunjungi
Karena sikapnya yang tegas menolak penjajahan, Ki Marogan sering diawasi oleh pihak kolonial. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berdakwah dan membela hak-hak umat Islam. Ia terus mengajarkan pentingnya persatuan dan perjuangan melawan ketidakadilan.
Berita Terkait
-
Unik! Tradisi Sesaji Rewanda: Wisata Kuliner Ekstrem Kera di Goa Kreo, Semarang
-
5 Masjid Karya Ridwan Kamil, Bukan Hanya Al Jabbar di Bandung
-
Ridwan Kamil Temui Lisa Mariana di Palembang saat Tinjau Proyek Islamic Center
-
Jejak Digital Artis yang Mendukung Fitri Agustinda, Eks Wawako Palembang Tersandung Korupsi
-
Tim Hukum Ridwan Kamil Layangkan Tantangan Terbuka ke Lisa Mariana Soal Pembuktian
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Deklarasi Damai PSU Empat Lawang Ricuh? Paslon HBA-Henny Dihadang Masuk
-
Kejutan Rabu Malam! Dapatkan Dana Kaget Gratis dari Aplikasi DANA 16 April 2025
-
Intip Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Ibu Hamil dan Balita di Palembang
-
Curhat Calon Pengantin Palembang: Pilu Emas Mahal, Terpaksa Beralih ke Uang
-
Proyek Rp330 Miliar Mangkrak, Siapa Bakal Jadi Tersangka Korupsi Pasar Cinde?