SuaraSumsel.id - Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang tengah membuka peluang dalam dunia pertambangan dengan mempertimbangkan kemungkinan mengelola tambang milik pemerintah. Rektor Unsri, Taufiq Marwa menegaskan jika kampus memiliki aspek teori pertambangan yang kuat sehingga keterlibatan dalam industri ini dapat menjadi langkah strategis untuk pengembangan pendidikan dan kontribusi terhadap bangsa.
Taufiq Marwa mengatakan Unsri memiliki Fakultas Pertambangan yang merupakan tertua di Pulau Jawa setelah ITB.
Ia bahkan mengharapkan kepada PT Freeport Indonesia untuk meningkatkan kerja sama agar para dosen dan mahasiswa dapat belajar langsung ke lapangan tambang kelas dunia tersebut, agar dosen dan mahasiswa memiliki wawasan bukan hanya teori, tapi paham bagaimana secara langsung di lapangan.
Sebagai salah satu institusi dengan Fakultas Pertambangan tertua di luar Pulau Jawa, Unsri juga mendorong kerja sama dengan PT Freeport Indonesia untuk memberikan pengalaman praktis bagi dosen dan mahasiswa agar lebih memahami dunia pertambangan secara langsung.
Dengan adanya Revisi UU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mendapatkan izin tambang, Unsri siap mengkaji peluang ini lebih dalam.
Taufiq Marwa mengatakan berdasarkan munculnya usulan UMKM hingga perguruan tinggi mendapatkan izin mengelola tambang dalam Revisi Undang-Undang (RUU) Minerba yang sedang dibahas di DPR.
Dia menambahkan jika keputusan tersebut memang yang terbaik bagi bangsa dan pengembangan pendidikan, maka pihaknya akan mempelajari dan sangat memungkinkan karena memang aspek teori dimiliki oleh perguruan tinggi.
"Semua dimungkinkan, karena perguruan tinggi itu penjaga keilmuan dan kerja sama mengelola tambang sangat dimungkinkan apabila memang yang terbaik bagi bangsa dan pengembangan pendidikan," katanya.
Perguruan tinggi yang berstatus badan hukum, sehingga sangat memungkinkan kampus mengelola tambang. Kendati demikian pihaknya akan mengkaji lebih mendalam apabila pemerintah memilih Unsri untuk mengelola suatu pertambangan
Baca Juga: Kasus Investasi Bodong Tambang Batubara, Anggota DPRD Banyuasin Dilaporkan ke Polisi
."Apabila pemerintah memilih Unsri untuk mengelola suatu pertambangan, Unsri akan mengkaji secara mendalam dan baik buruknya akan dipelajari tapi core bisnisnya kita di bidang akademik," katanya.
Berita Terkait
-
Kasus Investasi Bodong Tambang Batubara, Anggota DPRD Banyuasin Dilaporkan ke Polisi
-
Persaingan Ketat Bisnis Kost di Indralaya Kampus Unsri: Berlomba Inovatif
-
Di Tengah Konflik Yayasan, Mahasiswa Sjakhyakirti Palembang Tuntut Kejelasan
-
Preman Halangi Polisi Saat Penangkapan BBM Ilegal di Jalan Lingkar Selatan
-
Buntut Penganiayaan Dokter Koas, FK Unsri Istirahatkan Lady Aurelia
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Viral Detik-Detik Mengharukan, Sopir Ambulans Tutup Usia Usai Antar Jenazah
-
Geger di Aceh! Batu Giok 5.000 Ton Ditemukan di Hutan Nagan Raya, Nilainya Bikin Melongo
-
Viral Detik-Detik LRT Alami Gangguan! Penumpang Jalan Kaki di Rel Setinggi 15 Meter
-
Viral Lantai Mall di Palembang Penuh Sampah, Warganet Geram: Di Mana Rasa Malu?
-
Pilih Fortuner, Pajero Sport atau CRV? Ini SUV 7 Seater Bekas Rp200 Jutaan Paling Layak Dibeli