SuaraSumsel.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumatera Selatan yang sebelumnya dijadwalkan pada 3 Februari 2025 resmi diundur menjadi 17 Februari 2025. Ketua DPD Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Sumsel, Evie Hadenli, mengungkapkan bahwa penundaan ini merupakan arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN) setelah adanya evaluasi terkait kesiapan dapur umum serta sistem pencairan dana melalui skema reimburse.
Evaluasi program MBG yang dilakukan di Pulau Jawa turut berdampak pada Sumsel, terutama setelah ditemukan beberapa kendala seperti yayasan penyedia fiktif yang menghambat distribusi makanan bergizi.
Akibatnya, tujuh daerah di Sumsel yang semula dijadwalkan menerima distribusi MBG, termasuk Prabumulih, Muaraenim, dan Lahat, juga harus menyesuaikan jadwal baru.
“Launching MBG yang seharusnya awal Februari terpaksa ditunda lagi selama dua pekan,” ungkap Evie melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Jumat (31/1/2025).
Ada beberapa faktor yang menyebabkan keterlambatan distribusi MBG, salah satunya adalah belum optimalnya kesiapan dapur umum di berbagai daerah.
Penyebab lainnya ialah pencairan dana MBG melalui sistem reimburse juga belum berjalan lancar.
Menurut Evie, Sumsel turut terkena dampak evaluasi program MBG yang dilakukan di Pulau Jawa. Beberapa dapur umum di wilayah tersebut mengalami kendala, termasuk adanya yayasan penyedia bodong, sehingga proses distribusi di Sumsel harus menyesuaikan mekanisme baru yang ditetapkan pusat.
“Karena ada permasalahan di Jawa, Sumsel juga terkena imbasnya. Semua jadwal penyaluran mengikuti instruksi pusat,” jelas Evie.
Meski mengalami penundaan, pemerintah memastikan bahwa penyaluran MBG tetap berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan guna memastikan gizi masyarakat terpenuhi dengan baik.
Baca Juga: Sumsel Masih Diguyur Hujan Sampai Februari 2025, BPBD Ingatkan Ancaman Bencana
Berita Terkait
-
Sumsel Masih Diguyur Hujan Sampai Februari 2025, BPBD Ingatkan Ancaman Bencana
-
9 Paslon di Sumsel Batal Dilantik pada 6 Februari 2025, Ini Kata Mendagri
-
Target 3 Juta Ton Beras, Sumsel Gaspol Cetak Sawah Baru dengan Bantuan TNI
-
Pendidikan Sumsel Tertinggal: Lama Belajar Rendah, 1976 Siswa Putus Sekolah
-
Inovasi Konservasi, Menara Pantau Gajah Sumatera Jadi Langkah Lindungi Habitat
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Anti Belang & Kusam! 5 Sunscreen Juara untuk Wanita Hobi Lari Agar Wajah Tetap Kinclong
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Pelestari Tunggu Tubang, Penjaga Adat dan Harapan Pangan Berkelanjutan di Sumatera Selatan
-
5 Rekomendasi Sepatu HOKA Terbaik untuk Remaja Putri: Nyaman dan Gaya untuk Tiap Aktivitas
-
5 Model Adidas 'Underrated' yang Bikin Kamu Tampil Beda dari Pengguna Samba