SuaraSumsel.id - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Sumatera Selatan (Sumsel) bekerja sama dengan Korem 044 Garuda Dempo (Gapo) untuk mencetak sawah baru dan mengoptimalkan lahan pertanian, demi mencapai target produksi tiga juta ton beras pada 2025. Langkah ini diambil untuk memastikan ketahanan pangan nasional tetap terjaga dan produksi beras terus meningkat setiap tahun.
Sejak 2021, produksi beras di Sumsel terus mengalami kenaikan, dari 2,55 juta ton menjadi 2,84 juta ton pada 2024, dengan total lahan pertanian seluas 120 ribu hektare. Untuk mencapai target produksi 2025, Distan TPH Sumsel telah memetakan 270 ribu hektare lahan potensial di OKI, Ogan Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
"Melalui optimalisasi lahan dan cetak sawah baru, diharapkan dapat meningkatkan produksi beras sesuai target tiga juta ton pada 2025 ini," kata Kepala Distan TPH Sumsel Bambang Pramono, di Palembang, Kamis.
Dia menjelaskan, salah satu instrumen yang sangat penting untuk meningkatkan produksi pangan nasional adalah tersedianya lahan dalam jumlah yang cukup luas dan tersebar di banyak tempat.
Untuk menjamin agar selalu tersedia lahan dalam jumlah cukup luas, pihaknya menggandeng Korem 044/Gapo melakukan cetak sawah baru di sejumlah daerah di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.
Selain cetak sawah baru, pihaknya juga mengupayakan optimalisasi lahan (opla) pertanian yang ada untuk meningkatkan produksi beras dan bahan pangan lainnya.
Untuk melaksanakan program optimalisasi lahan dan cetak sawah baru itu, pada Januari 2025 ini pihaknya telah melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Korem 044/Gapo.
"Kami telah melakukan penandatanganan PKS dalam rangka Opla Tahun Anggaran 2025 dengan Korem Gapo, diharapkan kerja sama itu dapat berjalan dengan baik," ujarnya menyintat Antara
Menurut dua, produksi beras provinsi ini terus meningkat, pada 2021 mencapai 2,55 juta ton, pada 2022 menjadi 2,77 juta ton, pada 2023 menjadi 2,83 juta ton, dan pada 2024 naik menjadi 2,84 juta ton.
Baca Juga: Pendidikan Sumsel Tertinggal: Lama Belajar Rendah, 1976 Siswa Putus Sekolah
Produksi beras tersebut dari lahan pertanian berbagai daerah Sumsel yang luasnya mencapai sekitar 120 ribu hektar.
Untuk mencapai target produksi pada 2025 ini, lahan pertanian yang selama ini mampu menghasilkan beras hingga 2,8 juta ton akan terus dioptimalkan, bahkan diupayakan cetak sawah baru
Mengenai cetak sawah baru, pihaknya telah memetakan lokasi seluas 270 ribu hektare di empat daerah yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Berdasarkan pemetaan itu, daerah yang paling banyak berpotensi cetak sawah baru yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) seluas 125.625 hektare, kata Kadistan TPH Bambang.
Kabupaten OKI menjadi daerah dengan lahan potensial terbesar, mencapai 125.625 hektare. Program ini diharapkan dapat mempercepat swasembada pangan nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Berita Terkait
-
Pendidikan Sumsel Tertinggal: Lama Belajar Rendah, 1976 Siswa Putus Sekolah
-
Inovasi Konservasi, Menara Pantau Gajah Sumatera Jadi Langkah Lindungi Habitat
-
Bank Sumsel Babel Catat Pertumbuhan Positif, Aset Meningkat Rp39,3 Triliun
-
Rayakan Imlek 2025: Cuaca Berawan hingga Hujan Ringan di Sumatera Selatan
-
Kisah Viral Pedagang Ikan Sujud di Kaki Polisi, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Lengkap! Ini Peta Jalan Tol Trans-Sumatera di Sumsel 2025 & Daftar Gerbang Tolnya
-
7 Merek Sepatu Lari yang Jarang Dibicarakan tapi Kualitasnya Layak Dipertimbangkan
-
BRI Hadir Menguatkan Warga di Tengah Bencana Alam, Lewat 40 Aksi Kemanusiaan Nasional
-
Harta Karun Indomaret: 5 Bedak Tabur Murah yang Jadi Rahasia MUA
-
Telkomsel Percepat Transformasi UKM Sumsel Lewat AI di Program DCE ke 5