SuaraSumsel.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan menyetujui kenaikan harga eceran terendah (HET) gas elpiji 3 kilogram menjadi Rp18.500 per tabung pada awal tahun 2025. Kebijakan ini berdampak langsung pada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Palembang.
Pelaku UMKM kuliner seperti Dhonni dan Santi mengaku semakin terbebani akibat kenaikan harga tersebut. Harga gas elpiji di toko kelontong bahkan mencapai Rp26.000 hingga Rp28.000 per tabung.
Kondisi ini memaksa mereka untuk memutar otak, baik dengan mengurangi produksi, menaikkan harga jual, maupun mencari cara lain untuk bertahan. "Sebelumnya masih di harga kurang dari Rp25000 pertabung, tapi sekarang sudah tidak ada lagi, paling standarnya di toko kelontong harganya sudah Rp26.000, ada juga yang Rp28.000 kilogram," ungkapnya.
Kenaikan harga ini diakui Dhonni makin menambah beban pikirannya saat berbelanja ke pasar. Sebegai pelaku UMKM, biaya yang dikeluarkan saat berproduksi akan sangat dipengaruhi dengan modal awal yang ia miliki.
Baca Juga: Dampak Kenaikan Harga Elpiji 3 Kilogram, UMKM di Sumsel Kurangi Produksi
Namun dengan semakin naik kebutuhan bagi usaha kecilnya, termasuk biaya membeli elpiji, ia pun harus berputar otak untuk bisa memenuhi kebutuhan usahanya tersebut. "Sekarang makin bingung ke pasar karena harga semakin naik," ujar Dhoni mengakui.
Jika dalam sepekan usaha kuliner olahan pempek ini menghabiskan sekitar 5-6 tabung elpiji perminggu, namun kekinian ia pun harus lebih mengirit penggunaan. Siasat lainnya, ia menambah harga jual, atau mengubah ukuran produksi.
"Jika selama ini produksi maksimal di 60 model, dan puluhan pempek, maka sekarang dibuat menurun," ucapnya menjelaskan.
Selain harga elpiji, ia mengungkapkan sejumlah harga pangan lainnya juga menyertai kenaikan harga bahan bakar tersebut. Seperti cabai, bawang putih, telur ayam, harga daging ikan. "Ada yang bahan bakunya memang menurun, seperti bawang putih, cabai juga mahal karena disebutkan musim hujan. Jadi kebayangkan, jika makin bingung ke pasar, apa pun naik," ucapnya.
Kegelisahan yang dirasakan Doni juga sama seperti Santi. Pedagang gorengan di sebuah sekolah dasar juga mengungkapkan kegelisahannya. Dia mengungkapkan sebagai pelaku usaha kuliner dengan skala sangat mikro, kebutuhan gas elpiji sangat mempengaruhi harga jualnya.
Baca Juga: Harga Elpiji 3 Kilogram di Sumsel Naik Rp18.500, Ini Alasan Hiswana Migas
Pada pekan ini, ia mendapatkan harga elpiji mencapai Rp27.000 pertabung. Harga itu mengalami kenaikan Rp4000 dibandingkan harga elpiji sebelum dinaikkan.
Kenaikan harga elpiji ini pun menjadikannya harus mengelola usahanya lebih produktif lagi. "Kadang hidup ya begini, mau usaha namun harga-harga makin mahal, lalu saat harga dinaikkan, pembeli malah menurun," ujarnya.
Dia membutuhkan sebanyak 2 elpiji dalam sebulan. Namun jika harga makin kebutuhan usaha makin naik, ia pun memutuskan untuk menambah harga jual.
Ia menjual gorengan sebelumnya dengan harga Rp1000 per satuan, maka ia memutuskan akan menaikkan menjadi Rp 5000 dengan mendapatkan 4 gorengan. "Mana harga cabai rawit dan bawang putih juga naik untuk membuat cuka," ungkapnya.
Selain elpiji, kenaikan harga bahan pangan seperti cabai, bawang putih, dan ikan turut memperberat biaya operasional usaha kecil mereka.
HET Elpiji di Sumsel Naik Rp18.500
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dampak Kenaikan Harga Elpiji 3 Kilogram, UMKM di Sumsel Kurangi Produksi
-
Harga Elpiji 3 Kilogram di Sumsel Naik Rp18.500, Ini Alasan Hiswana Migas
-
Sidang Gugatan YLKI vs Pertamina Digelar, Harga Elpiji 3 Kilogram Masih Mahal?
-
Harga Barang di Sumsel Masih Naik, Inflasi Mei 2024 0,06 Persen
-
Elpiji 3 Kilogram Wajib KTP Mulai 1 Juni! Begini Alasan dan Cara Belinya
Tag
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
Terkini
-
Mengapa Belajar Bahasa Asing Itu Sulit? Ini 3 Masalah Utama yang Sering Dihadapi
-
3 Bahan yang Bisa Hilangkan Bau Amis di Piring
-
Untuk Beli Cemilan Akhir Pekan, 10 Link DANA Kaget Untuk Uang Jajan Hari Ini
-
Sedan Mewah Harga Terjangkau: Rekomendasi BMW Bekas Rp 50 Jutaan yang Tetap Bergaya
-
5 Mobil SUV Bekas di Atas Rp 50 Juta yang Wajib Masuk Daftar Pilihan Kamu