
SuaraSumsel.id - Serikat buruh di Sumatera Selatan (Sumsel) mendesak agar Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), Deliar Marzoeki, dihukum berat atas dugaan gratifikasi dan pemerasan terkait sertifikasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Kasus ini mengejutkan publik karena menyangkut keselamatan pekerja yang seharusnya menjadi prioritas utama pengawasan, tetapi justru dijadikan alat untuk keuntungan pribadi.
Ketua FSB Nikeuba Palembang, Hermawan, menegaskan bahwa pelaksanaan peradilan atas kasus ini harus menjadi perhatian publik termasuk transparansi mengenai aliran dana suap yang dilakukan oleh tersangka. "Ini kasus yang miris, karena berhubungan dengan serifikasi K3, yang tidak lain ialah perkara penilaian mengenai keselamatan kerja pekerja," ujar Ketua FSB Nikeuba Palembang, Hermawan, dihubungi Suara.com, Sabtu (11/1/2025).
Himawan mengatakan sertifikasi K# yang seharusnya menjadi perhatian bagi keselamatan kerja, malah diarahkan untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Sehingga ia menuntut agar peradilan atas kasus ini menjadi perhatian publik.
Baca Juga: Misteri Dana Rp 3 Miliar di Sopir Kadisnakertrans Sumsel Bakal Ditelusuri
"Memungkinkan kami juga mematau saat pelaksaan sidang nantinya," ucapnya.
Meski demikian, serikat buruh juga meminta kejelasan mengenai aliran suap yang dilakukan Deliar Marzoeki. "Apakah disetorkan juga untuk kepentingan lainnya," ucapnya.
Sertifikasi K3 diketahui juga menjadi syarat pelaksanaan tender sebuah pekerjaan proyek. Karena itu, syarat ini sangat diperlukan banyak perusahaan agar bisa mengikuti pelaksanaan pekerjaan pembangunan di sebuah daerah.
Serfikasi K3 ini pun terdapat beberapa klasifikasi, seperti serifikasi untuk alat berat, sertifikasi k3 untuk pekerja pengawas, seritifikasi k3 ahli. Seritfikasi K3 juga dibutuhkan oleh perusahaan jenis pertambangan baik sertifikasi operator dan alat beratnya.
Melansir sejumlah sumber, sertifikasi K3 berfungsi mengakui kompetensi seseorang di bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Selain itu membuktikan adanya kecakapan dan keahlian seseorang sudah diakui oleh negara.
Baca Juga: Terungkap, Modus Kadisnakertrans Sumsel Peras Perusahaan dalam Sertifikasi K3
Memiliki sertifikasi K3 juga berarti memetahui peraturan pemerintah yang mewajibkan minimal satu karyawan memiliki sertifikasi ahli K3 umum, sertifikasi k3 berfungsi meminimalisir risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Totalnya Capai Rp506 Juta, KPK Ungkap Praktik Gratifikasi di 135 Instansi saat Momen Lebaran
-
Di Hardiknas 2025, KPK Peringatkan Guru dan Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
-
Sehari Jelang May Day, Sejumlah Pentolan Buruh Temui Dasco hingga Seskab Teddy, Bahas Apa?
-
Tukar Pikiran Soal Mitigasi PHK, Dasco Bertemu dengan Pimpinan Organisasi Buruh
-
KPK Ungkap Ada 606 Objek Gratifikasi Terkait Idul Fitri Senilai Rp 341 Juta, Ini Rinciannya
Tag
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- 3 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 12 GB Terbaik Mei 2025
- Selamat Datang Pascal Struijk! Calon Pemain Timnas Indonesia Diarak di Jalan Raya Inggris
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
Pilihan
-
3 Pemain China Jebolan Liga Indonesia: Tak Ada yang Sukses Berakhir Miris
-
Eks Pemain Prancis Ini Cocok Jadi Pelatih Anyar Persija: Mantan Rekan Marc Klok
-
5 Rekomendasi HP Samsung dengan NFC Harga di Bawah Rp 4 Juta, Terbaik Mei 2025
-
Eks Wapres Ma'ruf Amin Lagi-lagi Absen, Sidang Wanprestasi Mobil Esemka Tetap Berlanjut
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 2 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
Terkini
-
Kemenkumham Klaim Tak Ada Napi Luka-Luka dalam Kerusuhan Lapas Muara Beliti
-
Terungkap di Sidang Kabut Asap Sumsel: Kebakaran Berulang di Konsesi Korporasi Raksasa
-
Manajemen Sriwijaya FC Buka Suara Soal Gaji Tertunggak: Ini Janji pada Pemain
-
Lapas Muara Beliti Over Kapasitas 3 Kali Lipat, Ini Pemicu Kerusuhan Hebat
-
Kilang Pertamina Plaju Siapkan Avtur Berkualitas Dukung Haji 2025