Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 30 Desember 2024 | 11:26 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 12.000 watt milik Pertamina

Menurut data yang dihimpun dari website www.pertamina.com, setiap tahunnya, Program DEB Pertamina berhasil menurunkan karbon emisi sebesar 729.127 ton Co2eq.

Pertamina hadir dalam program DEB di Sumatera Selatan, diinisiasi oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju, yang mengawali instalasi turbin PLTMH berkapasitas 10 kW di Dusun Saruan, Desa Merbau, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan 2017 lalu, yang menerangi 33 rumah warga.

Keberhasilan program elektrifikasi menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) itu kemudian diperluas dengan menjangkau Dusun Rantau Dedap di Kabupaten Muara Enim. Setelah dilakukan riset, tim Kilang Pertamina Plaju memetakan kebutuhan perbaikan sistem turbin mikrohidro yang dipasang Markun dan warga secara mandiri.

Semenjak berjalan 3 tahun terakhir, lewat program DEB, Pertamina terus menambah kapasitas serta memperbaiki sistem kelistrikan turbin mikrohidro di Rantau Dedap secara bertahap.

Baca Juga: Bukman Lian Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua PGRI Sumsel 2024-2029

Sebanyak 53 keluarga di Rantau Dedap telah menjadi penerima manfaat PLTMH yang dioperasikan secara aman, dengan pembangunan power house, penggantian kabel dan perbaikan sistem transmisi yang lebih aman. Tiga titik turbin yang dijadikan pembangkit secara berurutan memiliki daya 10 kW, 5 kW dan 3 kW, atau jika ditotal mencapai 18 kW.

Hingga pada akhirnya Pertamina (Persero) turut melirik potensi EBT di Dusun Rantau Dedap, dan kini satu turbin PLTMH telah resmi beroperasi. Aliran air didesain mengaliri turbin dari ketinggian 10 meter dari atas tebing, sehingga dikonversi turbin dan generator menjadi listrik berkapasitas 12 kW, dan dialirkan ke rumah warga.

Area Manager Communication, Relations & CSR RU III PT Kilang Pertamina Internasional, Siti Rachmi Indahsari berharap, pembangunan turbin baru ini dapat mendukung misi Pertamina untuk menghadirkan dan memperluas jangkauan energi bersih di masyarakat, serta dapat dioperasikan dengan aman.

“Mimpi kita adalah menerangi harapan masyarakat, agar dengan EBT berupa PLTMH ini, masyarakat bisa mengakses dunia yang lebih luas, dan mampu menggerakkan roda perekonomian di desa,” ujar Rachmi.

Dukung SDGs dan ESG

Baca Juga: Spektakuler! Ini 7 Acara Seru di Palembang untuk Sambut Tahun Baru 2025

Dengan akses listrik yang stabil, potensi kegiatan ekonomi baru pun kian terbuka, seperti pengolahan kopi lokal Semende yang namanya telah melambung di level nasional, atau usaha pengolahan produk hortikultura. “Sehingga masyarakat dapat menciptakan nilai tambah dari adanya akses listrik ini,” imbuh Rachmi.

Program DEB di Dusun Rantau Dedap melalui PLTMH ini merupakan bentuk nyata komitmen Pertamina dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Melalui pemanfaatan energi baru terbarukan, Pertamina tidak hanya membantu meningkatkan akses energi bersih bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memberdayakan komunitas lokal.

“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menghadirkan energi berkelanjutan yang mendukung pertumbuhan ekonomi desa sekaligus menjaga alam,” ujar Rachmi. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi banyak pihak dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif, adil, dan ramah lingkungan.

Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Pertamina, yang berhasil memanfaatkan potensi air sebesar 100 liter per detik untuk mengubah kehidupan warga Dusun Rantau Dedap.

Load More