SuaraSumsel.id - Sepanjang tahun 2024 menjadi panggung penuh dinamika bagi Sumatera Selatan, dari bencana alam yang melanda hingga hiruk-pikuk politik dan kriminalitas yang mencuri perhatian.
Kalaidoskop 2024 Sumsel merangkum peristiwa-peristiwa yang mengguncang emosi publik, mulai dari kebakaran hutan, hingga drama politik Pilgub yang menghadirkan kejutan. Tak hanya itu, tragedi kriminal, dari kasus pembunuhan siswi SMP hingga penganiayaan dokter koas, turut menjadi sorotan.
Di tengah semua itu, klub kebanggaan Sriwijaya FC juga menghadapi tantangan berat di Liga 2. Tahun ini menjadi cerminan kompleksitas Sumsel, di mana harapan akan perubahan terus bergema menuju 2025.
Suara.com berusaha merangkum mulai dari peristiwa di awal tahun 2024 yang masih diwarnai oleh bencana ekologis banjir, dan kemudian digantikan kebakaran hutan dan lahan (Kathutla) saat musim pancaroba dan musim kemarau.
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga di Muratara Lumpuh Setelah Ditusuk Suami Kecanduan Judol
Data terakhir menyebutkan jika Karhutla di Sumatera Selatan mengalami peningkatan di tahun ini. BPPIKHL Wilayah Sumatera menemukan jika luasan karhutla di Sumsel selama periode Januari sampai dengan September 2024 mencapai 9.697 hektar.
Kondisi ini disebutkan karena cuaca panas ekstrem menjadi pemicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Beberapa kali, suhu di Sumsel pernah mencapai 37 derajat. Media sosial pun ramai mempersoalkan bumi yang kian panas, sementara kebakaran lahan nan makin melepaskan suhu dan karbon terjadi di Sumsel.
Data luasan lahan yang terbakar tersebut terdiri dari lahan mineral mencapai 6.382 hektare dan 3.316 hektare lahan gambut. Banjir dan asap kebakaran lahan menjadi langganan setiap tahunnya.
Sumsel pun diramaikan dengan peristiwa mencolok mencuri perhatian publik. Di awal tahun, muncul pesta ulang tahun yang mengundang perhatian publik karena digelar mewah dengan hadiah sebuah mobil seharga Rp2,19 miliar.
Belakangan diketahui pesta ulang tahun itu merupakan pesta anak mantan kades di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca Juga: Viral Dokter di Palembang Tuding Penemu Ponsel Sebagai Pencuri, Ini Kronologinya
Selain itu, Sumsel juga diramaikan dengan peristiwa kriminalitas yang ramai menjadi perhatian, seperti di bulan April terlapor seorang dokter yang melakukan pelecehan terhadap istri pasiennya. Peristiwa ini pun mengakibatkan dokter tersebut diberhentikan dari rumah sakit tempat ia bertugas.
Di bulan Mei, terjadi peristiwa kriminal pembunuhan ibu dan anak di Palembang. Peristiwa ini dipicu karena pemotongan honor pelaku oleh sang suami atau ayah korban. Polisi berhasil mengungkap kasus ini dengan menyebutkan peristiwa ini merupakan pembunuhan karena motif sakit hati.
Publik di Sumsel kemudian dikembali dikejutkan dengan peristiwa persetubuhan yang berujung maut siswi SMP di Palembang. Lebih menyedihkan lagi, peristiwa ini dilakukan oleh empat pelaku berusia anak-anak. Di tengah proses menjelang sidang, keluarga korban mengungkapkan keganjalan di kasus ini.
Pengadilan Negeri Palembang memvonis ketiga anak menjalankan rehabilitasi selama satu tahun di pusat rehabilitasi di Ogan Ilir (OI), sedangkan satu anak lainnya divonis 10 tahun penjara .
Keluarga pelaku yang masih berusia anak-anak ini mengungkapkan ada pemaksaan di kasus ini. Kuasa hukum keluarga pelaku ini sempat menyebutkan jika pemaksaan kasus ini mirip kasus Vina Cirebon.
Namun pihak keluarga korban juga kecewa akan vonis pengadilan negeri Palembang yang dinilai terlalu rendah karena sang anak telah meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Spektakuler! Ini 7 Acara Seru di Palembang untuk Sambut Tahun Baru 2025
-
Rekomendasi Hotel di Palembang untuk Rayakan Tahun Baru yang Tak Terlupakan
-
Gedung Baru Mandiri Financial Center Palembang, Strategi Layanan Terintegrasi
-
Pilihan Hotel Terjangkau di Palembang Saat Tahun Baru 2025: Bisa Hemat!
-
Jelajahi 10 Tempat Makan Terpopuler di Palembang Saat Libur Tahun Baru 2025
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Antam vs UBS Juli 2025: Mana Emas Batangan Terbaik untuk Investasi Kilat?
-
Tipe Kaki Anda Netral, Overpronation atau Supination? Ini Cara Mengetahui Sepatu yang Cocok
-
Bukan Sekadar Gaya: Ini 5 Merek Kacamata Lari Terbaik yang Wajib Anda Punya
-
7 Kesalahan Fatal Pemula Saat Beli Sepatu Lari, Nomor 3 Paling Sering Dilakukan
-
Kursi Ampera Raib Lagi, Maling Lebih Cepat dari Pemerintah Jaga Ikon Wisata?