SuaraSumsel.id - Keuskupan Agung Palembang menggelar misa malam Natal yang penuh haru dan makna di Gereja Katedral Palembang yang dihadiri hingga 1.500 jemaat. Uskup Agung Palembang Mgr. Yohanes Harun Yuwono berpesan menyerukan persatuan jiwa dan empati yang mendalam, terutama bagi mereka yang sederhana dan menderita.
“Yesus datang untuk menyatukan kita sejiwa dan bersaudara,” ungkapnya.
Ia menyebutkan agardamai Natal tersebut bukan cuma sekedar kata-kata atau perayaan lahiriyah saja, Uskup Agung Palembang mengingatkan bahwa Yesus datang agar membuat semua semakin punya empati terutama bagi mereka yang sederhana, mereka yang menderita.
"Yesus datang agar membuat semua semakin punya empati terutama bagi mereka yang sederhana, mereka yang menderita," katanya.
Baca Juga: Pemprov Evaluasi 15 Proyek Strategis Nasional di Sumsel: Proyeknya Mangkrak?
Ia menambahkan perayaan misa malam Natal di gereja itu, mencapai hingga 1.500 jemaat yang hadir.
Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengatakan situasi secara umum perayaan Natal di Palembang relatif aman.
Adapun jumlah personel yang di gelar dalam kegiatan Natal sampai dengan tahun baru 1.370 personel dan sebanyak 818 personel bersiaga di gereja seluruh wilayah Sumsel.
Ia menyebutkan yang juga menjadi perhatian khusus nya yakni arus lalu lintas pada saat mudik dan libur Natal hingga menjelang tahun baru.
"Kami siapkan personel dan pos pengamanan kami gelar, dan situasi di Sumsel relatif kondusif," katanya.
Baca Juga: Di Tengah Konflik Yayasan, Mahasiswa Sjakhyakirti Palembang Tuntut Kejelasan
Kapolda Sumsel juga memastikan perayaan berlangsung aman dengan ribuan personel siaga di seluruh wilayah. Suasana Natal yang damai dan kondusif ini menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat Sumatera Selatan.
Berita Terkait
-
Perbandingan Kekayaan Dedy Mandarsyah Vs Basuki Hadimuljono, bak Bumi dan Langit?
-
Pria Baju Merah Aniaya Dokter Koas Sudah 20 Tahun Kerja di Keluarga Lady, Ngaku Spontan Mukul Tanpa Perintah
-
Beda Harga Mobil Ayahnya Lady Aurelia di LHKPN dan di Pasaran: Selisihnya Bisa Tembus 150 jutaan
-
Sudah Jadi Tersangka, Polisi Beberkan Motif Pria Kaos Merah Penganiaya Dokter Koas di Palembang
-
Viral Dugaan Hukuman Ringan Lady Aurellia Pramesti dari Kampus: Tak Jadi DO, Diganti Sanksi Ini
Terpopuler
- Janji Anies Tarik Pajak 100 Orang Terkaya Dibandingkan dengan Kenaikan PPN, Warganet: Udah Dispill Caranya...
- Koh Dennis Lim Bicara soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal, Satu Suara dengan Ustaz Felix Siauw
- Nasib Uang Donasi Pak Tarno dari Raffi Ahmad Usai Kena Stroke, Istri Pertama Heran Kenapa Tetap Jualan
- Ditanya Target Capaian 2025 oleh Anak 16 Tahun, Jawaban Gibran Tuai Sorotan: Kamu Sudah Bisa Nyoblos?
- Total Kekayaan Fadli Zon, Disebut Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan!
Pilihan
-
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2024: Era Pemain Keturunan, Cetak Sejarah Hingga Kangen Elkan Baggott
-
Kevin Diks: Aku Kehilangan Jati Diri
-
Shin Tae-yong Punya Buzzer? Sumardji: Saya Gak Bisa Jawab tapi...
-
Review Hello Town, Game Renovasi Toko yang Bikin Ketagihan
-
Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Jokowi Sembari Tersenyum: Hormati Proses Hukum
Terkini
-
Destinasi Liburan Natal dan Tahun Baru di Palembang: Rute dan Transportasinya
-
Polda Tetapkan Sekda Batanghari Tersangka Investasi Bodong Batu Bara
-
Pesan Natal dari Keuskupan Agung Palembang: Bersatu Sejiwa, Bersaudara
-
Pemprov Evaluasi 15 Proyek Strategis Nasional di Sumsel: Proyeknya Mangkrak?
-
Di Tengah Konflik Yayasan, Mahasiswa Sjakhyakirti Palembang Tuntut Kejelasan