SuaraSumsel.id - Musi Fotografis Festival (MUFF) menghadirkan diskusi publik bertema Fotografi dan Perempuan di Gedung Kesenian Palembang, Selasa malam (17/12/2024).
Acara yang diinisiasi oleh Ghompok ini menggandeng berbagai komunitas seni seperti Macrography, Fungi, Kulukilir, dan Palembang Zine Fest, menghadirkan dua fotografer perempuan yakni Fenny Selly Pratiwi, fotografer LKBN Antara asal Palembang, dan Dewi Andriani, fotografer musik asal Bali yang kini berkarya di Palembang.
Keduanya berbagi pengalaman dan perspektif unik mereka sebagai perempuan di dunia fotografi yang masih didominasi laki-laki. Fenny mengungkapkan bahwa perempuan memiliki kepekaan terhadap emosi dalam gambar, memberikan sentuhan khas.
Fenny Selly Pratiwi menjelaskan dalam perspektifnya mengenai fotografi, perempuan memiliki sensitifitas tinggi terhadap sebuah perasaan dalam gambar yang dihasilkan. Perempuan juga memiliki ciri khas gambar yang tak banyak dihasilkan oleh fotografer laki-laki.
Baca Juga: Baru Dibuka, Toko Milik Influencer di Palembang Picu Kemacetan dan Keributan
"Salah satu contohnya misalkan pelepasan Yonif. Tentara, seperti berpamitan. Aku sebagai perempuan, lebih sering mengambil sisi romantis ayah bersama anak. Suami bersama Istri, begitu," kata Fenny.
Dalam perspektifnya juga sebagai fotografer perempuan, ia lebih cenderung mengambil sisi foto yang menyentuh perasaan. "Karena aku seorang ibu ya, jadinya aku sering ambil ekspresi anak-anak ya," katanya.
Dewi Rots berbagi pengalamannya sebagai fotografer musik, terutama di konser gigs punk yang penuh tantangan. Meski sering menghadapi stereotip, ia bangga membuktikan bahwa perempuan bisa menghasilkan karya luar biasa di dunia yang dianggap maskulin.
"Foto-fotoku sering dikira karya laki-laki. Tapi saat tahu aku perempuan, mereka terkejut," katanya dengan bangga.
Dewi juga menyoroti pentingnya kesadaran terhadap isu pelecehan seksual di lingkaran musik, baik dari pihak band maupun penyelenggara acara, demi menciptakan ruang aman bagi semua.
Baca Juga: Nyanyian Berubah Jeritan: Guru Les Piano di Palembang Diduga Cabuli Murid 9 Tahun
Musi Fotografis Festival atau MUFF diinisiasi oleh Ghompok yang kolaborasi dengan komunitas Macrography, Fungi, Kulukilir, Painting Everythink, Palembang Zine Fest, dan Garang Vol 2.
Berita Terkait
-
Viral Momen Ibu-ibu di Palembang Protes, Antre Lama Cuma Dapat Rendang Dua Iris dari Richard Lee
-
Cara Ustaz Derry Sulaiman Jawab Salam Willie Salim Seorang Kristen, Banyak yang Kaget
-
Niat Bersihkan Nama Palembang, Acara Masak Besar Richard Lee Malah Ricuh?
-
Dokter Richard Lee Sumbang 1 Ton Ayam untuk Masak Besar di Palembang
-
Profil Sultan Palembang, Pemimpin Adat Tegas Haramkan Konten Willie Salim
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan
-
Drama Rendang Willie Salim Memanas: Desak Ratu Dewa Minta Maaf ke Warga
-
Dua Sultan Palembang Berbeda Sikap soal Adat Tepung Tawar untuk Willie Salim