SuaraSumsel.id - Tragedi memilukan terjadi di Sukajaya, Palembang saat Sugiman alias Gareng (37), seorang pria yang diduga melakukan aksi asusila, meninggal dunia akibat pengeroyokan oleh warga.
Insiden bermula ketika orang tua korban, yang tidak mampu menahan amarah atas pengakuan anaknya menghadapi Sugiman pada Jumat (6/12/2024) siang. Cekcok antara keduanya memicu keributan yang melibatkan massa hingga berujung aksi main hakim sendiri.
Kapolsek Sukarami, Kompol Alex Ferdian, menjelaskan bahwa saat petugas tiba di lokasi, Sugiman ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tangan terikat dan wajah babak belur.
Kompol Alex Ferdian yang dikonfirmasi menjelaskan, aksi main hakim sendiri oleh warga itu dipicu amarah orang tua korban asusila bermula dari dugaan yang dilakukan pelaku pada pekan lalu.
“Jumat kemarin sekitar pukul 14:00 wib ayah korban bertemu dengan di duga pelaku kemudian terjadi cekcok dan keributan yang di ikuti dengan datang nya masyarakat ikut melakukan pengeroyokan terhadap di duga pelaku,” jelas Alex.
Petugas Polsek Sukarami baru tiba setelah pengeroyokan.
“Ditemukan diduga pelaku bernama sugiman alias gareng dalam keadaan tangan terikat dan wajah babak belur, kemudian petugas membawa diduga pelaku an sugiman ke rumah sakit bhayngkara untuk pertolongan, sesampai di rs sempat mendapat perwatan namun tidak tertolong dan meninggal dunia,” ucapnya.
Pria lansia dikenal warga memiliki panggilan Gareng merupakan penjaga salah satu indekos di Sukabangun 1, Palembang menjadi amukan warga yang geram setelah diduga hendak melakukan rudapaksa terhadap anak di bawah umur.
Aksi cabul yang diduga dilakukan Gareng itu hendak dilakukan didalam kamar mandi Masjid Al Hanin yang berada di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami Palembang.
Baca Juga: Napak Tilas 76 Tahun Pria Belanda Berteley Menyusuri Masa Kecil di Palembang
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, sejumlah video yang menunjukkan tampang pelaku yang sudah bercucuran darah di area wajah yang diduga akibat diamuk warga itu juga beredar di sosial media.
Pada video pertama salah seorang warga membersihkan lumuran darah diwajah Gareng yang tampak tergeletak ditanah dengan posisi tangan terikat.
Si perekam juga menjelaskan aksi cabul si Gareng ini juga sudah berulang kali meski para korbannya tidak ada yang mau melaporkan.
“Nah kalau sudah seperti ini (babak belur) pura-pura,” ucap perekam video.
“Ada orang tua yang nak memperkosa anak,” timpal salah satu warga.
Berita Terkait
-
Napak Tilas 76 Tahun Pria Belanda Berteley Menyusuri Masa Kecil di Palembang
-
Capek-Capek Paslon Kampanye, Partisipasi Pilkada Palembang Turun Dibanding Pilpres
-
Proyek Lambidaro Disetop, Bank Mandiri Digugat Nasabah di PN Palembang
-
Ratu Dewa-Prima Salam Unggul di Pilkada Palembang 2024, Ini Hasil Lengkapnya
-
Tahanan di Rutan Polrestabes Palembang Dikeroyok, Ditusuk Sikat Gigi Tajam
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Video Cak Imin Bicara Pemutihan Utang BPJS, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Isu Menkeu Purbaya Curiga Permainan Bunga Rp285,6 Triliun Bikin TPG Telat
-
Semen Baturaja Sabet 3 Penghargaan GRC 2025, Bukti Tata Kelola dan Kepemimpinan Unggul
-
UMKM Panen Rezeki di Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Gubernur Dorong Produk Lokal Naik Kelas
-
1.863 Peserta Serbu Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Terbesar Sepanjang Penyelenggaraan